Share

28. Tawa mu mengalihkan dunia

"Jadi by the way lo kerja apa sih, Lang?"

Mita bertanya. Gadis itu berjalan di samping Gilang menyusuri jalan setapak sebuah taman kota yang lenggang.

Gemericik pohon serta ranting yang tertiup angin membawa suasana kian sejuk. Walaupun langit sedang bersinar panas namun pepohonan yang tertanam rimbun mampu menutupi sinarnya untuk nggak menembus dan mengganggu pejalan kaki.

Kaki mungil yang dibalut sepatu kets warna putih itu mengayun perlahan. Matanya yang sipit tak hentinya memandang suasana hijau di taman, sesekali menoleh ke samping untuk memperhatikan wajah manis Gilang dari samping.

"Karyawan biasa di perusahaan start up."

"Ah masa sih?" ucap Mita nggak percaya dengan kalimat karyawan biasa. "Spesifik jabatannya lah, nggak dianggap sombong kok."

"Hahaha."

"Malah ketawa," balas Mita mengomentari tawa renyah temannya.

Sedari tadi Gilang banyak tertawa. Kadang hal-hal receh saja membuatnya tertawa, hingga Mita bertanya-tanya sendiri. Sereceh itukah laki-la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mutiara Shofa
Tim vami...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status