Share

Bab 73. Semangat Baru

Meski matanya terasa berat sekali, Mbayang dan Bondan harus bangun pagi untuk latihan sampai siang lalu dilanjutkan dengan membelah kayu di bukit. Semalaman Mbayang tidak tidur, tubuhnya lelah sekali. Ritual yang dia lakukan semalam memang tidak berhasil mengetahui siapa gerangan sosok bayangan hitam yang membisikkan suara-suara aneh padanya. Tapi berkat ritual itu, bisikan-bisikan ghaib itu menghilang. Kini, dia harus bergegas menyelesaikan tugasnya membelah kayu agar segera bisa beristirahat.

“Prraak!”

Kayu yang dihamtam kampak itu terbelah. Sambil mengusap peluhnya, Mbayang melempar kampak lalu mengumpulkan kayu-kayu kering lalu mengikatnya. Meski kini semua orang tahu kalau dia adalah kenalan pangeran Gardapati, perlakuan Jalasanda padanya masih tetap sama. Tugas-tugas yang harus dia kerjakan sama sekali tidak berkurang, dia tetap harus menyiapkan kayu, pergi ke ladang dan membantu di dapur. murid-murid lain memang lebih senang belajar silat dan enggan melakukan kegiatan-kegiatan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status