Share

42 | Wisma Arini 2

AKU pun jadi gak enak hati menepis pemberiannya itu, ya kan. Ya udah, daripada aku membuat hatinya terluka karena penolakan, aku hormatilah dia dengan meneguk isi gelas dimple mug itu. Tapi separuh dulu ya? Aku gak kuat kalau langsung habisin dalam sekali tenggak.

"Habisin!" perintah Sekar.

Oke, siap!

Terdengar suara cekikikan.

Lalu, seperti biasa, Kentung mulai memecah kesunyian dengan menarikku duduk kembali. Kuteguk cepat-cepat minuman hasil fermentasi tanpa disuling itu, hingga meluber ke sisi-sisi mulutku. Segar rasanya, sampai-sampai kedua bola mataku lebih sensitif terhadap cahaya.

"Musyrik ...!" pinta Kentung untuk memainkan musik kembali.

Layar LCD pun berganti menampilkan dua sejoli di tengah hamparan taman bunga. Yang laki-laki mengenakan jas putih, sementara yang perempuan mengenakan gaun dengan warna yang sama. Dalam adegan lambat mereka saling mengejar, berpelukan, tertawa dan lain sebagainya.

Lalu di bagian bawah, muncu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status