Home / Romansa / BARA CINTA TERLARANG / BAB 6. SUGAR BABY

Share

BAB 6. SUGAR BABY

Author: MARIWINA
last update Last Updated: 2024-03-15 21:40:56

“Wow ! Aku salut denganmu Jeje, bisa menaklukkan Oom Bulus .” Cicit Sari ketika kami bertemu di parkiran mobil. Aku baru turun dari mobil Alphard mewah milik Oom Bulus  dan Sari turun dari mpbil sport Surya.

Aku tidak beraksi, hanya berjalan terus.

“Hai, kamu sombong benar. Meskipun penampilanmu sekarang berubah, tas kuliahmu dan baju yang kau kenakan belum pantas untuk menjadi sugar baby Oom Bulus.”

“Jaga mulutmu Sari.”

“Hmm, sudah sedalam itukah hubunganmu dengan Oom Bulus. Aku pernah mengingatkanmu, Oom Bulus itu genit.”

“Hubunganku hanya hubungan pertemanan.” Jawabku asal-asalan.

“Pertemanan? Kamu berteman dengan orangtua? Teman kencan? Teman tapi mesra luar dalam?"

Aku menunduk, bibirku berkedut-kedut menahan amarah yang ingin aku lontarkan, tapi hati kecilku mengatakan apa yang dikatakan Sari benar adanya, aku teman kencan Oom Bulus, bukankah aku sudah menandatangani kontrak teman kencan? Batinku.

“Kamu sudah puasin Oom Bulus dengan mengulum?” bisiknya.

“Hai, siapa mengulum siapa?” terdengar suara Surya yang langsung meraih pundak Sari dan pundakku dan berjalan di tengah-tengah kami berdua.

“Jeje.. sudah..”

“Sari !” bentakku.

“Ih, galak benar ini perempuan, berani-beraninya membentak yayangku.” Kata Surya lalu mendorongku kuat-kuat.

Karena tidak menyangka akan didorong Surya,  aku lalu terjatuh. Sebuah tangan mengulur dan meraih pundakku.

“Oom Bulus.” Bisikku.

“Aku antar kamu ke ruang kuliahmu, kebetulan aku mau ketemu Bimo.”

Dengan menggandeng tanganku, kami berjalan di sekitar koridor ditatapi pandangan aneh para mahasiswa.

“Jeje diantar papanya.” Seru Lina, mahasiswi seangkatanku.

“Papa, minta uang jajan.” Seorang mahasiswai berbisik keras dan didengar teman-temanku, lalu mereka tertawa tergelak-gelak. 

Aku terus berjalan menunduk, tidak berani menangkat kepalaku, “ Berjalan tegak, naikkan kepalmu. Kamu bukan penjahat!” tegur OOm Bulus, menatapku yang terus menunduk.

Aku menangkat kepalaku, bertatapan dengan mata tajam Oom Bulus, ada perasaan tidak nyaman Oom Bulus berjalan di sampingku dengan tatapan mata para mahasiswa yang berjalan , berdiri dan duduk di koridor.

“Di mana kantor si Bimo?” tanya Oom Bulus.

“Itu di sebelah kanan Oom.” jawabku.

Kami sampai di pintu yang tertulis Nama BIMO DON SUMITOMO, S.E, M.Ak.

Aku mengetuk, silahkan masuk terdengar suara Oom Bimo.

“Saya tunggu di luar.” Kataku.

“No ! Kamu ikut masuk !”

“Hai Lus, angin apa yang membawamu kemari. Baru pertama kamu masuk ke ruanganku.” Kata Oom Bimo.

Oom Bulus menyalami Oom Bimo, tanpa dipersilahkan langsung duduk.

“Jeje, duduk di sampingku.” Perintah Oom Bulus.

Oom Bimo menatap Oom Bulus dengan tatapan mata berbinar, "You did it?”

“Hum,”

“How about our agreement?”

“I will sent the rest.” Jawab Oom Bulus.

“Are there any bonuses?”

“No ! The bonuses for her,” jawab Oom Bulus mengambil ponselnya lalu menulis sesuatu.

Terdengar suara “ ting” , Oom Bimo mengambil ponselnya.

“Wow ! Thanks a lot.”

“Kapan kamu mengambil PhD mu?”

“Aku fokus dulu si Eka bisa kuliah di Aussie, setelahnya aku akan mengambil PhD, You want to help me?”

“Who are you going to sell?”

Oom Bimo tertawa tergelak-gelak menanggapi perkataan Oom Bulus.

“Sorry, waktunya aku harus masuk mengajar.” Kata Oom Bimo lalu menatapku.

“Jeje,kamu terlihat berubah, apakah penampilanmu yang lebih modis?”

“Jangan tanggapi perkataannya. Yuk kita keluar !” kata Oom Bulus merengkuh pinggangku.

Keluar dari ruangan kerja Oom Bimo, Oom Bulus melepaskan tangannya dari pinggangku.

“Masukkah ! Oom nanti akan minta supir kantor menjemputmu, namanya Herkules.”

“ Baik Oom, sampai jumpa di apartemen. Jangan pulang malam-malam,” bisikku lalu mencium pipinya.

****

Selesai kuliah, Sari menarikku , menyeretku karena aku menolak keinginannya.

“Hai, kamu itu sugar babynya Oom Bulus?” tanyanya.

“Kalau iya, kenapa?” jawabku.

“Minta tas branded, sekarang lagi ngetop, Hermes Croco mini. Pasti Oom Bulus belikan, nanti kau transfer ke aku.”

“Enak saja ! Kalau kamu mau, minta sendiri sama Oom Bulus !” jawabku.

“Kamu tidak marah jika aku ngrayu Oom Bulus minta dibelikan tas Hermes?”

“Kenapa aku harus marah?” jawabku. Lain yang keluar dari mulutku dengan yang ada di batinku, berani ngrayu, aku lapor ke Surya.

Seolah tahu apa yang aku pikirkan Sari langsung berubah drastis, “Jangan beri tahu Surya kalau aku minta tas sama Oom Bulus.”

“Kayak aku tidak ada kerjaan, mau temuin Surya, melapor semua kelakuan burukmu?” jawabku.

“Hai ! Kamu sok suci. Berapa kali Oom Bulus menancapkan persenelingnya ? Teman-teman pada bertanya waktu kau ke kampus, kenapa jalanmu berubah, kayak menahan sakit di..”

“Bukan urusanmu !” jawabku.

“Terbuka kedokmu ! Kamu pura-pura polos tapi diam-diam menghayutkan. Kamu tahu kenapa kamu bisa dekat dengan Oom Bulus. Itu karena peran Oom Bimo.”

Aku menatap Sari, “ Oom Bimo memperkenalkanku dengan Oom Bulus dan setelah tahu aku tulang punggung keluarga,  Oom Bulus menawarkan meringankan bebanku."

“Bantu dengan melayani keinginan seksualnya?”

“Hai. Sepicik itukah kau menilaiku ? Bukankah kita sebenarnya bersahabat?”tanyaku.

“Bersahabat?” Tanya Sari dengan sikap melecehkan.

“ Kamu menyabet keinginananku untuk dekat dengan Oom Bulus. Menurut Oom Bimo sebenarnya dia ingin aku menjadi sugar baby Oom Bulus tapi kamu meminta-minta sambil menangis agar kamu menjadi  sugar baby  Oom Bulus karena harus membiayai keluargamu ! Untung aku sekarang dapat Surya, dia pewaris utama, anak satu-satunya pemilik Miracle Jewelry dan pabrik baja terkenal.”

Aku shock mendengar perkataan Sari. Belum hilang shockku, Sari mencicit lagi,” Berapa harga keperawananmu? Satu milyar !” kata Sari lalu berlalu dengan tersenyum sinis meninggalkanku yang gemetar. Kedua kakiku yang menopang tubuhku gemetar, aku merasa ada aliran darah lari ke mukaku. Air mataku jatuh ke pipiku.

“Mbak, saya supir pribadi bapak Sriyanto..”

Aku menoleh, seorang pria bertubuh tegap dengan tato di lengannya, menatapku dengan tatapan bertanya-tanya, “Ada apa mbak? Mbak Jessika sakit? Perlu saya telepon bapak?” tanyanya beruntun.

“Maaf pak, antar saya pulang.”

“Baik !”

Kami menuju tempat parkir. Dari jauh aku melihat Sari masuk ke dalam mobil sport Surya.Melihatnya, kedua tanganku terkepal erat menahan letupan rasa sakit dan marah yang bergejolak di dadaku.

“Mbak , bapak tadi pesan beli makan siang buat mbak  Itu di paper bag. Lalu ada buah kiwi buat mbak,” kata Herkules.

“Terima kasih pak Herkules.” Kataku.

“Maaf mbak nama saya Rinto, Herkules itu panggilan bapak untuk saya, karena badanku besar.”

“Maafkan saya.” Jawabku berusaha tersenyum.

****

 Sampai di apartemen aku menaruh paper bag di meja makan. Rasa lapar hilang mendengar ocehan Sari. Apakah yang dikatakannya benar? Apakah aku dijual Oom Bimo? Batinku.

Teringat pecakapan Oom Bimo dan Oom Bulus di ruang kerja Oom Bimo“ Who are you going to sell?” lalu “ How about our agreement?” Bunyi ponsel Oom Bimo berbunyi, Oom Bimo melihat sekilas lalu tersenyum“ Wow ! Thanks a lot.”

Apakah percakapan mereka karena Oom Bulus berhasil mendapatkan keperawananku? Batinku.

Aku menangis tersedu-sedu, berteriak “Sialan ! Brengsek !” sambil menepuk-nepuk dadaku.

Karena lelah menangis  , mengumpat terus menerus karena malu dan  menyesali  langkahku yang mendekati Oom Bulus sehingga masuk dalam perangkapnya, ingin menikmati kebebasanku, melupakan nasihat mama yang lenyap begitu saja karena ingin meraup  cinta terlarang yang meninggalkan bara yang tidak pernah mau redup. Ada kegelisahan di bawah sana, ingin mengobarkan bara cinta terlarang.

Akhirnya aku tertidur di sofa. Sebuah kecupan di bibirku membangunkanku.

“Kata Herkules kamu menangis, kamu sakit sweetieku?” terdengar bisikan Oom Bulus.

“Oom , benarkah Oom beli keperawananku? “tanyaku.

Terlihat ekspresi kaget di wajah Oom Bulus,”Siapa yang katakan? Hoaks Itu !”

Aku diam, menatap Oom Bulus “Katakan Oom benar atau tidak. Tidak perlu menginvestigasi siapa yang katakan !” kataku.

“Tidak benar !”

“Aku percaya yang Oom katakan , Sari katakan aku baby sugarnya Oom. Apakah selama ini aku poroti Oom? "tanyaku.

Oom Bulus menatapku, “Iya, kamu poroti semua tenagaku. Aku bahagia bisa mencapai nikmat yang sweetie berikan dan oom bisa mengeluarkan fantasi liar oom yang lama dipendam. Kamu surgaku, kamu sumber bahagiaku. You are my sugar baby.”

Aku kaget mendengar perkataan Oom Bulus. Rupanya obsesi Oom Bulus sama dengan obsesiku. Aku menatapnya, “ Iam your  sugar baby?"

“Sweetie, maukah kamu jadi my sugar baby? Aku akan memberikan kamu kemewahan dan kenikmatan."

“Aku tidak membutuhkan kemewahan, sekarang ini obsesiku hanya daddy."

“Aku juga takut kehilanganmu my baby, my lovely baby. I love you so much.” Bisik Oom Bulus lalu memelukku kuat-kuat.

“ I love you too daddy.” Bisikku.

Daddy menggendongku ke kamar, kami melakukannya lagi, lebih seru dan lebih gila. Kami sama-sama terbosesi untuk saling memuaskan, segala pose kami lakukan, membuatku terus mendesah, mengerang dan menjerit-jerit. Siang hari sampai sore kami melakukannya, di kamar tidur, di ruang tamu bahkan di ruang makan dan berakhir di kamar mandi.

Setelahnya kami tidur sambil berpelukan tak ingin melepaskan. Aku tidak memperdulikan apa yang dikatakan Sari, yang penting aku bisa terus bersama daddy yang selalu memberiku kebebasan dalam bertindak sesuka hatiku.

Di apartemen aku menjadi liar, di kampus aku menjadi mahasiswi terhormat, meskipun ada tudingan miring tentangku aku cuek bebek saja. Aku tetap bisa tetap mendapat IPK tinggi. Semester lima telah kulewati dengan IPK 3,99 membuat daddy senang dan berjanji  mengajakku ke luar negeri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 137. KEPUTUSANKU.

    Kepalaku yang sejak tadi pusing semakin pusing dan berdenyut, aku menutup wajahku seakan mengusir kebimbangan, ketakutan , kecemasan ditambah kegusaran karena berita hoaks .Ingin rasanya aku segera balik ke Jakarta , menemui suamiku , mengatakan apa yang diberitakan di Lagi Viral tidaklah benar atau hoaks.Aku sibuk dengan pikiranku, menerima saran Mr. Grayson berakibat aku lebih lama tinggal di LA, sedangkan suamiku hanya memberi ijin aku untuk tujuh hari saja, termasuk kepulanganku ke Jakarta. Jika aku tinggal lebih lama pasti dia mengira apa yang diberitakan di Lagi Viral benar adanya meskipun dik Fanny sudah mengkonfirmasikannya diperkuat mengirim foto-foto penghormatan terakhir Profesor Thomas Black.Sedang sibuk dengan pikiranku ponselku berbunyi, cepat aku raih ponselku, siapa tahu suamiku menelpon , betapa kecewaku ternyata bukan dari dia dari Miss Alexandra Brown dia menanyakanku apakah aku akan hadir dalam pembacaan surat wasiat. Aku katakan bahwa aku harus menghubungi su

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 136. BIMBANG, TAKUT DAN CEMAS

    Ketika profesor Thomas Black disemayamkan di rumah duka, Mr. Grayson memberikan dua ponsel kepadaku,” Accept it, it's the professor's cell phone” Ujarnya.Aku memandangnya tidak mengerti, melihat keraguanku dia meletakkan di tanganku, "I have no right to keep it, there were some private conversations, fotos and videos about you and profesor.”Aku menerimanya dengan tangan gemetar, kemudian minta ijin untuk meninggalkannya sebentar ke ruang istirahat yang disediakan rumah duka. Aku membelai dua ponsel yang sangat kuingat milik Profesor Black, kami sering selvie, video bersama. Aku membukanya membaca beberapa percakapan kami dari yang serius sampai vulgar membuatku merinding, membuka galeri ada beberapa foto kami berdua baik dalam berpakaian lengkap bahkan polos, aku membuka video, betapa terperajatku melihat video kami , video saling bercanda, di ranjang, di kamar tamu dan ruang kerja Profesor Black bahkan ketika kami sedang berhubungan intim.Aku mengurut dadaku, menangis , ingin menje

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 135. SELAMAT JALAN POP.

    Bagiku permohonanku disetujui suamiku adalah anugerah terindah yang diberikan Sang Penyelenggara Ilahi yang berkenan membuka hati suamiku ,”Jalan yang ditunjukkan Tuhan kepada ku meluweskan semua jalan ke Los Angeles. Visa , tiket ,surat-surat perjalanan sudah ditanganku ,” bisikku ketika aku memasukkan beberapa pakaian ke koper.Aku diantar suamiku ke bandara Soeta,”Adakah yang menjemputmu di bandara Los Angeles?” tanya suamiku.“Mr. Grayson Hopkins, kuasa hukum Profesor Black.” Jawabku.“Begitu tiba kasih khabar, jangan membuat papa bertanya-tanya apakah kamu tiba dengan selamat.”Kami berpisah sambil memeluk , cipika cipiki,”Papa akan merindukanmu.”Bisik suamiku.“Mama juga akan merindukanmu, setelah menikah baru pertama kali kami berpisah antara dua benua. "Mudah-mudahan mama bisa cepat pulang.” Kataku menciumnya sekali lagi.Perjalanan panjang ke California aku berusaha tidur,agar sampai di California aku minta langsung ke rumah sakit. Setelah menjenguk Profesor Black, berbisik

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 134. PERMOHONAN.

    Aku bingung menghadapi dilemma yang harus aku pilih,berangkat ke Los Angeles menjenguk Profesor Black yang sedang sekarat atau membiarkannya dalam kesendiriannya membiarkan kerinduannya untuk bertemu denganku tidak terwujud.Kepalaku rasanya mau pecah, masalahku sekarang bertambah lagi. Masalah bertumpuk di otakku membuatku semakin stress, rasanya ingin menjerit sekeras-kerasnya. Pelukan lembut di bahuku menyadarkanku, aku membalikkan tubuhku berhadapan dengan suamiku yang menatapku lekat-lekat, ”Kamu ingin menjenguknya?” tanyanya lembut .Aku menatap suamiku, bertanya dalam hatiku mengapa dia tiba-tiba cepat berubah, tadi kami sempat bertengkar , tidak menerima permohonan kuasa hukum Profesor Black agar aku ke Los Angeles.“Mam, ingat kamu sekarang ibu dari Adhie dan Mira, isteri dari BuluSriyanto, bukan mahasiswi Profesor Black. Lupakan dia, lupakan kalau dia sakit, siapa tahu itu jebakan agar kamu ke LA , dia …”“Dia sekarat! Bukan menjebakku!” Kataku dengan suara keras.“Apa bukti

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 133. TELEPON MISTERIUS

    Hari-hari sibuk di kantor, sidang naik banding ibu Dewitasari, sidang penghinaan dan pencemaran nama baik juga belum selesai . Ibu Dewitasari dikenakan tuntutan berlapis-lapis karena perbuatan tindak pidana penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. Ibu Dewitasari minta naik banding, menurutnya seharusnya hukuman harus lebih ringan dari tuntutan jaksa.Demikian halnya sidang ibu Kasmawati dan Sari dijerat pasal pencemaran nama baik di media sosial dengan maksud supaya hal tersebut diketahui umum .Perbuatan yang merendahkan atau merusak nama baik atau harga diri orang lain sehingga merugikan orang tersebut, termasuk menista dan/atau memfitnah dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Empat Ratus Juta Rupiah.Ancaman yang semakin membuatku ketakutan atas keselamatan diriku, suami dan anak-anakku meskipun sudah dilaporkan kepada pihak yang berwenang tidak membuatku aman dan nyaman dalam melaksanakan aktivitas di luar.Yang paling

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 132. SARANG CINTA.

    Hari Sabtu kami mengurung diri di kamar Executive suite . Kami sepakat mematikan ponsel, tidak mengadakan hubungan keluar. Jum’at malam setelah candle light dinne kami berkurung di kamar, melakukan apa saja sesuai keinginan kami, kalau ingin bercinta kami bercinta sampai puas, kalau lapar dan haus kami memesan melalui layanan kamar atau room service,makanan dan minuman diantarkan tanpa harus meninggalkan kenyamanan kami.Saat ini kami berbaring di ranjang, mendengarkan musik romantis dari ponsel suamiku. Ponsel milik kami berdua,berisi semua yang namanya romantis. Musik romantis, video romantis dan pembicaraan kami berisi kata-kata cumbu rayuan. Itu hasil karya suamiku kalau kami berdua di kamar tidur , musik pengantar untuk melakukan hal-hal yang romantis.Dua malam, tiga hari hari kami rencanakan diisi dengan healing dan refreshing, rekonsiliasi batin , mencari kesegaran batin agar kami semakin mencintai serta mengolah tubuh kami, dengan hubungan intim kami percaya akan men

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 131. DON'T RUSH.

    Suamiku benar-benar mampu menguasai diriku pada pemanasan, dia mengenal titik-titik sensitif yang sangat kusukai jika dia menyentuhnya entah dengan jemarinya, bibir atau lidahnya yang mampu membuatku terus mendesah dan mengerang. Pemanasannya saja membuatku blingsatan apalagi kalau memasukiku.“Aku akan membuatmu terus menggelinjang, mendesah dan mengerang. Aku ingin mengalahkan si dia yang ada di LA. “ Katanya.Aku tertawa terkikik-kikik mendengar celotehnya, teringat kata-kataku waktu kami berbicara pertama kali di teras tempat kostku. Setelah ronde pertama selesai suamiku belum puas menginginkan kami melakukannya lagi setelah kami beristirahat.Suamiku membisikkan sesuatu di telingaku, aku terkejut mendengar bisikannya.“Mengapa terkejut? Baru kamu dengar pose itu?” tanya suamiku ingin mengetahui reaksiku.Aku tidak berani menatapnya, aku pura-pura sibuk merapikan rambutku yang acak-acakan, melirik cermin besar yang berdiri kokoh , menyatukan rambutku menjadi satu gelungan kecil

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 130.BERMAIN HATI.

    Dua minggu lagi kami akan merayakan tiga tahun pernikahan kami, sesuai kesepakatan ,kami akan merayakan di hotel. Suamiku sudah reservasi untuk tiga hari . Menjelang anniversari perkawinan kami suamiku sibuk memanjakanku dengan membeli pakaian, mulai dari gaun tidur, gaun pesta , sepatu high heels untuk pesta candle light anniversary yang dibungkus dalam box berbalut kain sutra dipermanis dengan pita besar , baru boleh aku buka di hotel.“Ma, nanti dipakai waktu anniversari perkawinan kita,”kata suamiku menyerahkan goody bag nama designer terkenal dengan gaun haute couture.“Pa, terlalu memanjakanku,” ujarku.“Kalau papa kasih uang suruh mama beli pasti mama cari yang tidak bermerek,”“Mama tidak gila barang bermerk, yang penting enak dipakai.”“Posisi mama sebagai direktur keuangan dan papa sebagai pengusaha harus berkualitas dalam penampilan, makin tinggi kedudukan harus semakin berkualitas dalam penampilan.” Ujar suamiku.“Mama takut semakin papa terlihat berkualitas dalam penam

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 129. ANCAMAN DITENGAH KEBAHAGIAAN.

    Semalam kami melampiaskan gairah liar kami, tadi pagi aku terbangun ketika suamiku sudah minta, “Ma, si kecil minta,”bisiknya di telingaku.Mataku yang masih malas untuk dibuka, aku buka paksa, melihat miliknya telah berdiri tegak menuntut untuk dilayani.“Masih ngantuk.” Kataku.“Ma,dia sudah nggak tahan.”“Dia atau papa,”Usilku untuk menggodanya menghilangkan kantukku.“Dua-dua.”“Pa, mulai saja nanti aku nurut saja keinginan papa.”“Boleh? Sesuai keinginanku? Sure?” tanyanya .“Hum..”Aku memejamkan mataku menikmati setiap sentuhan suamiku yang selalu membuatku insomnia, melupakan di sekitarku, membiarkan jemari, bibir dan lidahnya bereaksi di kedua payudaraku, berakhir dengan menghisapnya. Aku bisa merasakan miliknya terus berkedut di pahaku . Aku membelai miliknya dengan lembut, tidak saja aku yang mendesah karena ulah suamiku, suamiku juga mendesah ketika jemariku membelai, mengurut miliknya.“Mam, uenaak banget,”“Hum..”Aku tidak tahu berapa lama kami melakukan pemanasan, aku

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status