Share

BAB 27

POV ZAKI.

******

Ku pandangi wajah Tania yang masih belum sadarkan diri. Terbaring lemas di rumah sakit. Aku hanya mampu berdoa dan memohon kesembuhan untuknya.

Siang hari setelah kedua orangtua Tania datang, hatiku semakin tidak nyaman. Abi, marah besar kepadaku. Mereka bilang jika aku tidak bisa menjaga anak satu-satunya itu dengan baik.

Perdebatan di antara aku dan orang tua Tania berjalan cukup sengit. Aku yang tidak terima jika Tania akan di bawa kembali ke Jakarta, mengamuk dan melempar benda-benda yang ada di sekitarku.

Datuak dan Apak menangkan diriku, aku membabi buta menyerang siapa saja di tempat itu. Pikiranku tidak terkendali, mataku hanya tertuju pada sosok Tania. Aku mendekat ke arahnya, ingin sekali mencabut selang infusnya, tidak lama aku mendapat pukulan keras di pipi sebelah kiri.

Abi, marah besar kala itu. Bahakan Abi menyuruh aku untuk menceraikan Tania. Aku seperti orang yang kebingungan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status