Share

Tenanglah!

"Sekarang bagaimana? Ke mana dia? Pria yang katanya pemburu iblis, Grace?! Jean dibawa! Apa yang akan terjadi padanya?"

Khawatir, tentu saja. Keduanya punya naluri untuk saling menjaga, lantas terpisah begitu saja oleh marabahaya. Kedua mata Jonathan tampak mulai berair. Ia yang frustrasi lantas menyugar lalu memijit pangkal hidungnya pelan.

"Lanjutkan saja, Jo! Ia hanya ingin kita berhenti di sini!"

Pijatannya terhenti. Kemudian, ia menatapku sengit. Penuh amarah. "Kau tak memikirkan temanmu?"

Aku lelah dengan semua ini. Sampai kapan Jo akan selalu berpikiran buruk tentangku? "Karena ia temanku, Jo, jadi kita harus segera mengakhiri ini demi keselamatan Jean!"

Jonathan menutup kedua matanya pelan. Please, Jo, percayalah.

"Cepat berjanji!" pintaku sembari memegang kedua tangannya.

Jonathan batu saja membuka mulut hendak menguntai janji sa

Ira Yusran

Jonathan bukan incarannya saat ini karena ada di pemburu iblis, snag penegak keadilan. Hihihi

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status