Share

Bab 32.

"Ya sudah, Ridwan ke depan, beli sarapan untuk Ibu ya. Ibu tunggu di sini. Sebentar lagi Ridwan kembali membawakan sarapan untuk Ibu," ujarku seraya bangkit dan melangkah ke luar kamar.

"Gak usah, Wan. Nanti kamu terlambat!" seru Ibu mencoba mencegahku.

"Nggak, Bu! Nanti Ridwan minta izin sama atasan. Ibu sedang sakit, tak mungkin Ridwan meninggalkan Ibu dalam keadaan lapar begini. Yang ada Ridwan tidak konsen saat bekerja, karena kepikiran Ibu terus," ucapku lalu melanjutkan langkah. Aku berjalan keluar dari rumah untuk mencari penjual sarapan pagi.

Untunglah di sekitar rumahku ada yang menjual sarapan pagi. Jadi, aku tak perlu jauh-jauh pergi untuk membeli makanan.

Sekitar sepuluh menit, aku kembali ke rumah. Kuberikan lontong sayur kesukaan Ibu dan membuatkannya secangkir teh manis panas.

"Habis makan, Ibu langsung minum obatnya ya. Kalau masih merasa lemas, kabari Ridwan ya, Bu." Ibu mengangguk dan tersenyum.

Aku berpamitan untuk berangkat kerja. Kucium dengan takzim punggung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
menikmati dzolimanya saat risa masih jdi mantu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status