LOGINShare
Bab 114 - Rumput Transformasi Surgawi
Last Updated:
2025-09-27 13:15:33
RianoirSiang Semua ( ╹▽╹ ) Terima Kasih Kak Lola Ayu atas hadiah Koinnya (. ❛ ᴗ ❛.) Terima Kasih Kak Budi Kisworo Adi, Kak Al Walid Mohammad, dan Kak Ahmaed Kasbuell atas dukungan Gem-nya (◍•ᴗ•◍) Akumulasi Gem: 4/30 Akumulasi Hadiah: 475/1000 Yuk tambah Gem atau Hadiahnya untuk bab bonus (≧▽≦) Selamat beraktivitas (◠‿・)—☆
Latest chapter
Balas Dendam Tuan Muda Sampah: Menjadi Dokter Ilahi Bab 271 - Konfrontasi di Vila Wellington
Teddy Leicester segera menarik lengan Thomas Leon dengan gerakan yang panik dan berkata dengan ekspresi kesal yang sangat jelas terpampang di wajahnya, "Sepupu, orang ini yang mempermalukanku kemarin! Kamu harus membelaku!""Hah? Jadi dialah bajingan yang berani melakukan itu?" Thomas Leon menyipitkan matanya dengan berbahaya, dan cahaya dingin yang sangat menakutkan melintas di tatapannya yang tajam.Pada saat yang bersamaan, James Stone, Risa Fable, dan beberapa tuan muda lainnya juga mulai memperhatikan keberadaan Ryan Wayne yang berjalan santai sambil menggandeng Eleanor Bennett. Ekspresi mereka semua berubah dengan cara yang berbeda-beda—ada yang penasaran, ada yang jijik, dan ada pula yang dipenuhi kebencian."Aku harus menemui bajingan itu sekarang juga!" Teddy Leicester mendengus dingin sambil mengepalkan tangannya dengan keras. "Bagaimana mungkin orang gila seperti dia bisa menghadiri perjamuan eksklusif Keluarga Stone? Dia pasti menyelinap masuk dengan cara curang!"Dengan
Balas Dendam Tuan Muda Sampah: Menjadi Dokter Ilahi Bab 270 - Upacara Penerimaan Murid Keluarga Stone (IV)
"Selamat ya, James! Kali ini hubunganmu dengan Risa akhirnya mendapat persetujuan resmi dari Tetua Stone," Thomas Leon tersenyum lebar sambil mengangkat gelas wine kristalnya dengan gerakan yang elegan. "Kalian berdua akhirnya bisa berkencan secara terbuka tanpa sembunyi-sembunyi lagi!" Dikelilingi oleh sekelompok tuan muda dari keluarga-keluarga berpengaruh, suasana di sudut taman itu sangat ceria dan penuh kehangatan. "Tadi aku sempat melihat Tetua Stone dan Sekretaris Stone berjalan melewati area ini," Risa Fable yang mengenakan gaun indah yang sangat mahal dan kalung berlian asli yang berkilauan berkata sambil tersenyum manis. Dia menggenggam lengan James Stone dengan sangat erat dan penuh kasih sayang. "Aku hampir mati ketakutan melihat aura mereka yang begitu kuat dan menakutkan!" Risa Fable sangat sadar bahwa dengan latar belakang keluarga biasa dan statusnya sebagai selebritas hiburan, sebenarnya dia tidak layak untuk James Stone yang berasal dari keluarga besar yang sanga
Balas Dendam Tuan Muda Sampah: Menjadi Dokter Ilahi Bab 269 - Upacara Penerimaan Murid Keluarga Stone (III)
"Oh, Thomas Leon memang sepupunya," Evelyn Bennett menjawab dengan nada datar tanpa menunjukkan minat apa pun untuk membahas lebih lanjut tentang keluarga Leicester yang dibencinya. "Teddy Leicester memang benar-benar sosok yang sangat kuat dan berpengaruh ya!" Winnie Chess tidak bisa menyembunyikan rasa irinya. Dia berbisik dengan nada yang dipenuhi penyesalan, "Sebenarnya kalau dipikir-pikir lagi dengan lebih rasional, kamu mungkin masih bisa memaafkan kesalahannya dan memberikan kesempatan kedua..." "Tidak mungkin!" Evelyn Bennett bahkan tidak melirik ke arah Teddy Leicester. Suaranya sangat tegas dan final. "Aku tidak akan pernah kembali pada bajingan pengkhianat seperti dia!" Dalam benaknya yang jernih, kakak iparnya Ryan Wayne adalah pria yang paling sempurna di dunia ini. Terlepas dari seberapa besar kemampuan atau kekayaan yang dia miliki, yang paling penting adalah Ryan Wayne selalu sangat berbakti dan peduli pada keluarga—terutama padanya dan Eleanor. "Ya Tuhan, masih
Balas Dendam Tuan Muda Sampah: Menjadi Dokter Ilahi Bab 268 - Upacara Penerimaan Murid Keluarga Stone (II)
"Evelyn, kenapa kalian berdua begitu lambat datangnya?" Felicia Winter yang sudah berdiri di pintu masuk sejak tadi menghentakkan kakinya dengan tidak sabar ketika melihat putrinya akhirnya tiba. "Aku heran, betapa langkanya kesempatan sebesar ini! Kenapa kalian malah santai-santai?" Felicia datang bersama Harvey Bennett—keduanya mengenakan pakaian formal termahal yang mereka miliki dan perhiasan paling berkilau. Namun dibandingkan dengan orang-orang kaya yang berkeliaran di sekitar mereka dengan pakaian haute couture dan perhiasan asli senilai miliaran, mereka tetap tampak tidak terlalu mencolok. Evelyn Bennett dengan cepat menarik lengan Winnie Chess dan bergegas mendekat ke arah orang tuanya yang tampak gelisah. Harvey Bennett menarik napas dalam sebelum berkata dengan nada yang sangat serius dan hati-hati, "Evelyn, karena ini undangan dari Teddy Leicester, sebaiknya kita ikuti saja protokol yang sopan dan jangan menambah konflik lagi dengan keluarga mereka." "Tidak mudah dan
Balas Dendam Tuan Muda Sampah: Menjadi Dokter Ilahi Bab 267 - Upacara Penerimaan Murid Keluarga Stone
"Sudah kubilang padamu bahwa aku akan menjagamu tetap aman selama sisa hidupmu!" Ryan Wayne tersenyum lembut sambil mengusap rambut halus Evelyn dengan gerakan penuh kasih sayang. Kenangan pahit tentang betapa menderitanya Evelyn ditindas oleh bajingan Teddy Leicester di kehidupan sebelumnya tiba-tiba memenuhi benak Ryan Wayne. Hatinya dipenuhi rasa simpati yang mendalam terhadap gadis polos yang kini bersandar di bahunya. "Kamu harus menepati janjimu ya, Kakak Ipar," Evelyn tertawa dengan nada yang sedikit manja. Dia memeluk pinggang Ryan Wayne erat-erat, membenamkan kepalanya di leher pria itu sambil berkata dengan genit, "Aku tahu Kakak Ipar adalah yang terbaik di dunia ini..." Senang sekali rasanya bisa bersama dengan kakak ipar yang begitu peduli. Evelyn merasakan kehangatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya—sebuah rasa aman yang sangat dia butuhkan di saat-saat seperti ini. Aroma segar dan menyenangkan dari tubuh Ryan Wayne yang bercampur dengan wangi cologne rin
Balas Dendam Tuan Muda Sampah: Menjadi Dokter Ilahi Bab 266 - Menghibur Evelyn
Matahari sudah mulai terbenam, mewarnai langit dengan gradasi jingga keemasan yang indah namun menyedihkan. Evelyn Bennett duduk sendirian di sebuah bangku taman yang menghadap ke Danau Cambridge. Dia mengenakan gaun putih sederhana yang terlihat kusut, rambutnya sedikit berantakan, dan matanya bengkak merah karena menangis. Tatapannya kosong menatap permukaan danau yang tak berujung. Wajah cantiknya yang biasanya ceria kini penuh dengan bekas air mata yang mengering, dan ekspresinya tampak sangat linglung serta kehilangan arah. "Evelyn!" Sebuah panggilan lembut memecah kesunyian. Evelyn Bennett berbalik dan melihat Ryan Wayne berjalan mendekat. Dia cepat-cepat menyeka sisa air mata di pipinya sambil berkata dengan suara serak, "Kakak ipar... kamu datang..." Ryan Wayne duduk di bangku dengan jarak yang sopan, mengambil sebatang rokok, dan mulai menyalakannya. Wajahnya yang tampan tertutup asap tipis yang kasar, memberikan kesan sedikit berbeda—lebih dewasa dan penuh pengalaman
You may also like
Jenderal Naga
Angin1.7M viewsSuamiku yang Perkasa
Serigala Ciumlangit7.1M viewsJagoan di Puncak Kejayaan
Sembilan Cincin Berantai494.4K viewsKing of Bosses
ARCELYOS84.7K viewsHarta Tahta Berdarah Dua Tuan Muda
Parikesit708.5K viewsKekuasaan dan Kemakmuran: Kembalinya sang Pewaris
Ahong5.6K viewsTerjebak Dendam Pewaris Arogan
Nooraya4.5K viewsTAKE ME HOME
Nyes_kenyes2.9K views
