Share

Takut

Ponselnya berdering, Axel melihat pada layar benda pipih itu dan di sana tertuliskan nama Ron. Tahu apa yang akan dibahas Ron, Axel secepatnya mengangkat panggilan dari Ron.

"Bagaimana?" Tanya Axel.

Nada suara pria itu berubah menjadi datar dan sangat dingin, membuat Ron di seberang sana bergidik. Pria itu jadi takut mengatakan sesuatu pada Axel.

"Saya harap, apa yang kamu sampaikan itu baik."

Ron meringis mendengarnya. Karena apa yang akan dia sampaikan pada Axel tidak sesuai dengan apa yang diinginkan Axel.

Sementara Axel, pria itu diam, jari-jemarinya sibuk di atas keyboard, mengetik huruf demi huruf di sana.

"Maaf, Pak, pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status