Share

16. Dingin dan Hambar

"Seperti apa pesanannya?" Seseorang bertanya sambil mengasah sebilah belati.

"Dingin dan hambar, tanpa bumbu apapun," balas kapten yang menjadi koordinator lapangan untuk malam nanti. "Mati dalam damai, seperti dambaan setiap orang. Tidak ada bekas dan jejak, hanya tidur dan tak bangun lagi. Kau bisa melakukannya?"

"Lho.. bukankah kesatuan meminta kematian tanpa kubur? Kami sudah merencanakan berbagai cara penyiksaan untuk jahanam itu," kata eksekutor itu, sambil menyelipkan belati itu di sepatu.

"Rencana berubah, Sir Milan tak bisa membersihkan piring yang kotor nanti malam," Koordinator lapangan yang memakai kode nama 'chef' itu memberikan sebuah kantung kulit kecil. "Gunakan ini, beruang meraung di sebelahnya pun dia tak akan bangun. Persiapkan segalanya dengan baik". Koordinator itu pun pergi untuk memantau segala persiapan yang lain.

"Ck … dingin dan hambar … padahal malam ini kami ingin makan sesuatu yang panas dan menggugah selera," Disimpannya kantong itu baik-baik di dalam ju
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status