Pedang Kehancuran Malaikat Bersayap Tujuh

Pedang Kehancuran Malaikat Bersayap Tujuh

Oleh:  Blueroyals  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
6Bab
410Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Valviect Or'goron Silene adalah anggota ras malaikat yang telah kehilangan ingatan dan identitasnya akibat hukuman yang diberikan oleh tetua rasnya sendiri. Di tengah perjalanan sulitnya untuk memulihkan diri dan menemukan kebenaran yang tersembunyi, Valviect harus berhadapan dengan kekuatan jahat yang mengintai dan pengkhianatan dari orang-orang terdekatnya. Dalam pertempuran antara cahaya dan kegelapan, apakah Valviect akan menemukan jati dirinya dan membebaskan rasnya dari kutukan yang membelenggu?

Lihat lebih banyak
Pedang Kehancuran Malaikat Bersayap Tujuh Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
6 Bab
Hukuman
Tahun 1050 Y"Tangkap dia! Jangan biarkan dia melarikan diri! Dia telah melanggar peraturan kami!" teriak para Ansiel sambil mengejar Valviect. Valviect dengan lincah berlari menjauh, melintasi lorong-lorong perpustakaan, melompati rak-rak penuh gulungan kertas, dan menghindari hambatan dengan kecepatan dan ketangkasannya.Suara ribuan langkah kaki dan teriakan marah bergema di belakangnya saat Ansiel lainnya bergabung dalam pengejaran. Ia terus berlari dengan kecepatan penuh, menjauh dari genggaman Ansiel yang semakin dekat. Namun, situasinya semakin sulit ketika mereka mencapai puncak gunung yang tinggi. Di depannya terbentang jurang dalam, menghadang Valviect dengan pilihan yang sulit.Altair, seorang Patriark, menghentikan langkahnya dengan tatapan tajam, "Inilah Akhir perburuanmu, Valviect! Jika kau terjun ke bawah, kau akan kehilangan segalanya!"Tetua ras Ansiel melangkah maju dengan langkah mantap, memandang tajam ke arah Valviect yang kini membentangkan sayapnya dengan lebar
Baca selengkapnya
Serbuan Monster
Gumpalan asap hitam menggelapkan langit biru cerah saat serbuan monster yang menakutkan terjadi. Dengan ukuran yang mencengangkan dan taring yang tajam, monster-monster itu menyerbu akademi dengan keganasan yang belum pernah terjadi sebelumnya."Ini apa?!" seru Valviect, berusaha menghindari gigitan monster dengan gerakan lincah.Monster ini memiliki bentuk manusia, tetapi kepala anjingnya menyeramkan dan misterius. Dengan tubuh yang kokoh dan postur yang tegap, monster ini memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Kepala anjingnya menyeramkan dengan mata tajam dan taring yang mengancam keganasan dan kebrutalan.Nadi Spiritual (Jenis Monster):Energi Hewan: Darah ManusiaInsting Pemangsa: Monster ini memiliki insting pemangsa yang tajam dan terlatihLevel: 50 - Monster Tingkat Penjaga"Jangan biarkan mereka menguasai kita!" teriak Yuzuru, kepala asrama yang tangguh, memimpin pertahanan melawan serbuan monster. Ia melambaikan tangannya, menghasilkan serangkaian serangan energi yang melu
Baca selengkapnya
Esensi Ruh
Di ruang megah Akademi Thunders Elite, sinar matahari menyinari ruangan yang luas dengan langit-langit yang tinggi. Dinding-dindingnya dihiasi dengan ukiran indah yang mencerminkan kebesaran dan keanggunan akademi tersebut. Perabotan dan furnitur yang elegan terpampang dengan apik, menciptakan atmosfer yang mewah namun terasa nyaman. Di tengah ruangan, Nona Rexana, pemilik Akademi Thunders Elite, berdiri dengan anggun. Tubuhnya yang ramping dan tinggi menunjukkan keturunan ras Nymphys, ras sihir yang mempesona. Gaun yang dikenakannya terbuat dari kain yang cantik dan sensual, mengikuti lekuk tubuhnya yang sempurna. Dengan rambutnya yang panjang dan mengkilap, mengikatnya dengan mahir dalam sanggul yang cantik. Beberapa helai rambut yang lembut terlepas dari sanggulnya, menambah pesona alami pada penampilannya. Di tangan kanannya, Nona Rexana memegang kipas tangan yang bukan sembarang kipas. Kipas tersebut adalah karya seni yang terbuat dari bahan-bahan pilihan dan dihiasi dengan orn
Baca selengkapnya
Fire Tiger
Terhampar di hadapan mereka adalah lapangan yang luas dan indah. Matahari pagi menerangi setiap sudut, menciptakan bayangan menarik di permukaan rumput yang hijau.Pada hari itu, lapangan tersebut menjadi tempat latihan bagi para prajurit yang setia. Beberapa kubu berdiri tegak di sepanjang lapangan, mewakili ras yang berbeda dengan gaya bela diri unik yang mereka kuasai.Di kubu pertama, anggota Ras Nymphys berkumpul. Mereka merupakan ras yang terhubung erat dengan sihir. "Panggil elemen air! Tunjukkan kemampuanmu yang mengagumkan!" seru seorang Nymphys sambil berayun lembut dengan tangannya."Aku akan berusaha, tetapi aku masih perlu melatih konsentrasiku," ujar anggota yang lain.Tak jauh dari situ, di kubu kedua, Ras Lunar sedang mengasah keterampilan tombak dan panahan mereka. Pakaian mereka berwarna biru, menyerupai langit pada malam bulan purnama."Aku harus meningkatkan kecepatan menembakku," ujar seorang Lunar sambil memeriksa busurnya dengan cermat. "Kecepatan adalah kunci s
Baca selengkapnya
Pedang Tersembunyi
Valviect merasa tajamnya nafas harimau abadi yang mengintai di balik setiap sudut. Keringat mengalir di wajahnya yang tegang saat dia bersiap menghadapi serangan yang tak terlihat.Dengan gigi yang digertakkan erat, Valviect melaporkan pada Instruktur Yan yang tubuhnya terhempas jauh, "Instruktur Yan, harimau ini dengan tajam mengincarku. Sepertinya ada yang salah!""Ini tantangan untukmu, Valviect! Kita tidak tahu bahaya apa lagi yang akan terjadi di masa depan. Tidak ada celah untuk melarikan diri, satu-satunya jalan adalah menghadapinya!"Saat kata-kata Instruktur Yan masih bergema di telinganya, harimau abadi melompat dengan ganas, mencoba mencabik-cabik Valviect dengan cakarnya yang tajam. Valviect berhasil menghindar, tetapi tidak tanpa mendapatkan luka di lengan kirinya.Dalam kesakitan, Valviect mengerang, "Ini adalah makhluk yang benar-benar tak terkendali! Tentu aku tidak akan menyerah begitu saja."Dengan tegas, Instruktur Yan mengangkat pedangnya sambil berkata, "Bersama-s
Baca selengkapnya
Instruktur Yan: Mencari teka-teki Valviect
Instruktur Yan membungkukkan tubuhnya dengan hormat di hadapan Valviect. Dia menghormati kehadiran dan otoritas Valviect dengan penuh hormat. Gagang pedang berada dalam genggaman erat Valviect, terlihat penuh dengan noda darah yang mengingatkan pada pertempuran yang telah terjadi. Pedang itu menjadi saksi bisu pertarungan. ______ Langit senja menyelimuti perjalanan pulang mereka ke Akademi. Instruktur Yan dan Valviect berjalan beriringan menuju pintu gerbang Akademi. Setelah tiba di halaman Akademi The Thunders Elite, Instruktur Yan memalingkan pandangannya ke arah Valviect "Kembalilah ke asrama dan beristirahat, Valviect," ucap Instruktur Yan dengan suara yang penuh perhatian. Valviect mendengarkan dengan penuh hormat ketika Instruktur Yan memintanya untuk kembali ke asrama dan beristirahat. Dia merespons dengan sikap yang patuh dan mengangguk sebagai tanda pengertian. "Saya mengerti, Instruktur Yan. Saya akan segera kembali ke asrama dan istirahat dengan baik," tutur Valviect s
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status