Share

Bab 443

Author: Levin Sergio
Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Paman Billy, kamu terlalu sombong."

"Aku rasa, tanpa perlu mantan pemimpin Perguruan Bela Diri Jenawi turun tangan, master bela diri di samping Jasper saja sudah cukup untuk menghajarmu."

Billy mendengus dingin. "Kamu kira kekuatanmu sangat hebat? Kamu tahu sudah sampai mana tingkat kekuatanku? Yang bisa kamu lihat apa aku nggak bisa lihat?"

"Anak muda, jangan sampai kamu salah mengartikan ketidaktahuan menjadi keberanian, karena itu sangatlah konyol!"

Lingga yang barusan dipanggil oleh Billy langsung berkata sambil tertawa, "Nathan, kamu hanya pengikut Nona kami, mengapa kamu begitu suka omong kosong? Paman Billy punya kekuatan yang tinggi. Dia bahkan bisa membunuhmu dengan mudah."

"Kak Lingga benar. Bocah ini sudah nggak punya apa-apa, tapi masih suka sembarangan bicara."

"Bukankah kita akan bertarung selama tiga ronde? Kita harus menangkan dua ronde dulu untuk mengamankan posisi. Di ronde terakhir, biarlah bocah ini maju dan dipukuli oleh
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 444

    Tiba-tiba, Lingga yang tengah menyerang dengan ganas di atas panggung, tersentak dan memilih mundur secara taktis.Sebaliknya, murid perguruan bela diri itu memperlihatkan seringai di wajahnya. "Kenapa? Nggak bisa bertarung lagi?"Langkahnya langsung berubah. Dia mendekati Lingga secara perlahan, lalu menyerang dengan kedua tangannya secara cepat dan ganas, tepat ke arah wajah Lingga.Lingga terkejut. Dia berusaha sekuat tenaga untuk melawan. Dia tidak lagi peduli dengan langkah kakinya yang kurang stabil, yang mana langsung menjadi kacau.Murid itu memanfaatkan kesempatan dan meluncurkan tendangan cambuk, yang tepat mengenai paha Lingga.Lingga mengerang kesakitan, kehilangan keseimbangan, dan terjatuh ke panggung.Sayangnya, murid itu tampaknya tidak berniat melepaskannya. Dia mendaratkan sebuah tendangan lagi dan dengan tepat mengenai selangkangan Lingga.Terdengar suara keras. Bahkan, Nathan pun tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening.Dalam sekejap, wajah Lingga men

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 443

    Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Paman Billy, kamu terlalu sombong.""Aku rasa, tanpa perlu mantan pemimpin Perguruan Bela Diri Jenawi turun tangan, master bela diri di samping Jasper saja sudah cukup untuk menghajarmu."Billy mendengus dingin. "Kamu kira kekuatanmu sangat hebat? Kamu tahu sudah sampai mana tingkat kekuatanku? Yang bisa kamu lihat apa aku nggak bisa lihat?""Anak muda, jangan sampai kamu salah mengartikan ketidaktahuan menjadi keberanian, karena itu sangatlah konyol!"Lingga yang barusan dipanggil oleh Billy langsung berkata sambil tertawa, "Nathan, kamu hanya pengikut Nona kami, mengapa kamu begitu suka omong kosong? Paman Billy punya kekuatan yang tinggi. Dia bahkan bisa membunuhmu dengan mudah.""Kak Lingga benar. Bocah ini sudah nggak punya apa-apa, tapi masih suka sembarangan bicara.""Bukankah kita akan bertarung selama tiga ronde? Kita harus menangkan dua ronde dulu untuk mengamankan posisi. Di ronde terakhir, biarlah bocah ini maju dan dipukuli oleh

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 442

    "Kalau aku kalah, 120 miliar milik Keluarga Suteja akan kukembalikan pada kalian.""Tapi kalau Keluarga Suteja-mu yang kalah, yang aku inginkan bukanlah hal lain. Aku hanya ingin kamu memberikan ...."Berbicara sampai di sini, Tuan Jasper tiba-tiba berhenti. Matanya berkilat penuh nafsu. Dia juga menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati bibirnya sendiri. Dia tampak begitu mesum.Para murid perguruan bela diri di belakangnya mulai tertawa aneh.Regina merasakan bulu kuduknya berdiri. Dia pun berkata dengan nada jijik, "Apa yang kamu inginkan?"Jasper tersenyum. "Jangan khawatir, permintaanku nggak akan terlalu berlebihan.""Aku hanya ingin Dik Regina memberikan stokingmu. Apalagi, harus yang kamu kenakan hari ini. Aku ingin yang stoking yang masih hangat dan penuh dengan aromamu. Hahaha."Wajah Regina perlahan memucat. Dia jelas sedang menahan amarah dan rasa malunya.Untungnya, dia mampu mengendalikan emosinya dan menoleh ke arah Billy."Nona, jangan khawatir. Aku bisa mengalahkan baji

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 441

    Jasper tersenyum dan berkata, "Master Billy begitu sombong dan pamer di Perguruan Bela Diri Jenawi-ku. Kamu kira perguruan bela diri kami ini taman kanak-kanak?"Billy punya kekuatan yang setara dengan Guru Besar. Dia juga memiliki temperamennya sendiri. Dia berkata dengan nada dingin, "Tuan Jasper, kalau itu ayahmu, mantan pemimpin perguruan, aku masih harus menghormatinya.""Tapi kamu? Kamu masih terlalu muda dan belum cukup dewasa, jadi aku sarankan kamu agar nggak membuat kesalahan.""Serahkan Hasan dengan patuh dan tunggu nona kami memutuskan apa yang harus dilakukan dengannya. Dengan begitu, aku akan anggap masalah ini berlalu."Regina tersenyum dingin dan berkata pada Nathan, "Jangan khawatir, Dokter Nathan. Paman Billy merupakan master paling kuat di Keluarga Suteja.""Kalau Tuan Jasper masih keras kepala, kita akan menemaninya sampai akhir!"Tatapan mata Nathan sedikit curiga. Kekuatan Billy memang sangat kuat, apalagi setingkat Guru Besar.Meski kekuatan Billy baru saja memas

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 440

    Perkataan ini membuat beberapa master di belakangnya langsung tertawa terbahak-bahak.Para murid yang tengah berlatih bela diri pun menghentikan langkah mereka, lalu memandang Regina dengan tatapan aneh."Tuan Jasper, waktu itu aku sudah bilang kalau aku nggak menyukaimu."Regina sama sekali tidak terlihat marah. Dia berkata dengan nada datar, "Sampai sekarang, kamu masih nggak menyerah. Perasaanmu cukup dalam juga.""Sayangnya, meski kamu jual semua hartamu sebagai mahar, atau sekalipun kamu memberiku seluruh Perguruan Bela Diri Jenawi, aku tetap nggak tertarik."Wajah Jasper tiba-tiba berubah muram.Dia ingin memanfaatkan Regina secara verbal, tetapi dia tidak menyangka bahwa gadis ini berlidah tajam dan akan menyerangnya balik!Seorang pria jangkung yang berada di sebelah Jasper langsung mendengus dingin. "Nona Regina, lantaran kamu nggak tahu bagaimana menghargai Tuan Jasper kami, lalu buat apa kamu datang ke perguruan kami?""Minta uang!" jawab Regina dengan singkat.Hasan menangg

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 439

    Ada ratusan murid yang tampak sedang berlatih di dalam Perguruan Bela Diri Jenawi.Para murid hanya melirik kedatangan Regina, Nathan beserta lainnya, lalu dengan cepat memalingkan muka mereka.Mereka tampak sangat arogan dan acuh tak acuh.Regina juga tidak marah. Dia berkata kepada Nathan, "Mereka yang bisa datang belajar di Perguruan Bela Diri Jenawi ini semuanya adalah anak-anak dari keluarga kaya di Beluno.""Kebanyakan dari anak-anak muda ini dulunya hanya bisa bermalas-malasan. Karena mereka nggak pandai belajar, keluarga mereka pun mengirim mereka untuk belajar bela diri. Seiring berjalannya waktu, mereka mengembangkan kebiasaan buruk meremehkan orang lain."Nathan tidak peduli. Sebagai seorang ahli bela diri, tentu saja harus memiliki sedikit temperamen.Entah itu sombong ataupun merendahkan orang lain, ini merupakan mentalitas yang akan berkembang dalam diri seorang ahli bela diri.Asalkan bukan pengecut dan tidak punya kemampuan apa pun, tetapi masih sok hebat, semuanya masi

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 438

    Dia terus berspekulasi dalam hatinya. Apalagi, keterkejutannya makin tinggi!Hanya satu kalimat dari Nathan sudah bisa mengubah takdirnya!Nathan berkata kepada Regina, "Nona Regina, ayo kita pergi ke Perguruan Bela Diri Jenawi sekarang."Regina memasang ekspresi cemberut dan bertanya dengan senyum nakal, "Dokter Nathan, sepertinya perlakuan Nayana padamu berbeda. Apa terjadi sesuatu di antara kalian berdua?"Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Dia adalah penguasa Analin dan juga seorang janda. Apa bisa terjadi sesuatu pada kami berdua?"Regina berkata dengan curiga, "Aku nggak percaya. Cara Nayana memandangmu jelas seperti seorang istri yang ditinggal sendirian di kamar oleh suaminya."Indra keenam wanita sangat menakutkan.Tiara seperti itu. Regina juga tidak jauh berbeda.Nathan menyalakan mobil dan merasa tidak ada yang perlu disembunyikan, jadi dia pun berkata, "Nayana ingin menjadi wanitaku. Tapi menurutku itu nggak baik, jadi aku menolaknya."Awalnya, Nathan mengira Reg

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 437

    Kali ini, Nayana yang menjawab, "Hasan adalah kakaknya Simon dan juga orang kedua yang memegang komando di Sirion. Dia dikenal sebagai Tapak Pasir Besi.""Tapi kekuatan Hasan nggak sebanding dengan adiknya, Simon. Itu sebabnya, gelar penguasa Sirion selalu dipegang oleh Simon.""Jadi, sebagian besar harta dan anak buahnya Simon sudah jatuh ke tangan Hasan ini?" tanya Nathan.Nayana menggelengkan kepalanya dan berkata, "Hasan hanya membawa tujuh atau delapan master bela dirinya Simon. Nggak termasuk banyak.""Tapi sebagian besar kekayaan Sirion yang dikumpulkan Simon selama bertahun-tahun memang telah disapu oleh Hasan ini."Nathan mengerutkan kening dan bertanya, "Nyonya Nayana, kamu tahu di mana Hasan sekarang?"Nayana berkata, "Aku pernah beri tahu Tuan Nathan sebelumnya kalau sebagian pasukan Simon sudah bangkit kembali.""Hasan inilah pemimpinnya. Mereka yang berada di bawah komandonya sudah bergabung dalam Perguruan Bela Diri Jenawi."Nathan terkejut dan bertanya, "Perguruan Bela

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 436

    Datanglah ke gedung utama Sirion. Ada anak buahmu di sini dan aku berencana untuk mempromosikannya."Nayana buru-buru berkata, "Baiklah, aku akan segera ke sana. Tunggu aku lima menit."Melihat Nathan mengakhiri panggilan telepon, pemuda itu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kak, percuma saja kamu berpura-pura seperti ini.""Jangan bilang kamu punya nomor telepon bos kami?""Tentu saja. Kalau aku nggak punya nomor telepon Nayana, bagaimana aku bisa meneleponnya?"Pemuda itu tidak berbicara lagi. Dia berlari ke bawah untuk terus membagikan brosur. Dia berusaha menjual bangunan terbengkalai itu secepat mungkin agar dia bisa mendapat promosi dan kenaikan gaji.Dia tidak ingin menghiraukan Nathan lagi. Dia menganggap Nathan sebagai psikopat.Setelah bergabung dengan Analin, pemuda itu hanya bertemu Nayana sekali.Orang biasa tidak mungkin bisa menghubungi tokoh hebat seperti Nayana, apalagi memperoleh nomor ponsel pribadinya.Hanya seorang karyawan kecil dalam perusahaan, bukankah itu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status