Prince Reagan Maverick, mahasiswa berusia 20 tahun yang kerap diremehkan karena penampilannya, ternyata menyimpan rahasia besar—ia adalah miliarder muda dengan tambang litium yang sangat berharga di Singapura. Ketika identitasnya terungkap, kehidupan kampus berubah total; Reagan menjadi pusat perhatian, memikat para wanita yang sebelumnya meremehkannya, sekaligus menghadapi tantangan besar yang datang dengan kekayaan dan kekuasaan luar biasa. Konflik dan godaan bergulir, memaksa Reagan untuk memilih: tetap menjadi mahasiswa biasa atau sepenuhnya menjalani kehidupan sebagai penguasa tambang yang dielu-elukan. Follow IG @story_allina
View MoreReagan masih diam memaku, namun napasnya teratur. Saat ini gairahnya sedang diuji karena ada wanita yang dengan sukarela menjajakan tubuhnya untuk Reagan. “Aku.. menginginkanmu, Reagan.” Suara Nayla lirih. Tepat di samping telinga Reagan yang menegang. Orang-orang, dari berbagai latar belakang jurusan yang ada di kantin itu, tangannya terangkat memegang ponsel. Mereka semua merekam momen langka sang idola kampus berlutut di hadapan Reagan. Reagan tidak berkutik. Mustahil gairahnya tak tergoda, tapi ada satu nama dan bayang satu wanita yang mengisi setiap sudut Ventral Tegmental Area di otaknya yaitu Claire. Di tempat lain, Claire baru saja menyelesaikan kelas pertamanya hari ini ketika orang-orang mulai berbisik dan berkumpul membentuk beberapa kelompok. Bisik mereka dari pelan hingga riuh perlahan mengganggu ketenangan Claire yang sedang membereskan buku-buku ke dalam tas. “Claire, apakah kamu sudah melihat siaran langsungnya?” Salah satu teman sekelas Claire yang duduk jarak d
Halaman Georgia University hari ini tampak lengang. Reagan baru saja keluar dari mobilnya, beralih ke sisi lain untuk membukakan pintu di bagian kursi penumpang yang ditempati oleh Claire.Claire tersenyum tipis. Kemudian berjalan bersisian dengan Reagan. Pemandangan itu mengundang perhatian banyak mata. Banyak mahasiswi mendesah kecewa serta menduga-duga ada hubungan apa antara Claire dan pria kharismatik macam Reagan.Ketika sampai di persimpangan antara dua gedung, Reagan menarik pelan pundak Claire hingga wanita itu terhenyak kaget. “Kamu..!” Claire mendengus kesal.“Plakk!” Tamparan panas melandas di bisep kekar milik Reagan, sialnya, pria itu malah terkekeh.&ldq
“Reagan?” Claire berkata lirih ketika Reagan sudah berdiri di sampingnya, menatap Elenio tajam. “Kamu baik-baik saja?” Reagan mengangguk kecil, tersenyum tipis sebelum menjawab. “Ya, aku akan selalu baik-baik saja. Bukankah aku sudah berjanji untuk melindungimu?” Hawa panas menjalar di wajah Claire, dia tersipu. Perasaan ingin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Reagan begitu kuat, namun masalah di hadapan mereka belum selesai. Elenio berdiri diantara mereka, dengan raut tegang yang berusaha disembunyikan. Kini Reagan beralih lagi pada Elenio, setelah sekian detik berlalu ia habiskan untuk menikmati pemandangan indah di wajah Claire. Bibir merah ranum milik Claire membuat Reagan ingin melahapnya saat itu juga. “Untuk apa kamu masih di sini?” Pundak Elenio meremang, meski dia memiliki kekuasaan besar di tangannya, dia tahu Reagan bukan tandingan. Elenio mendekati Reagan hingga kini wajah mereka berhadapan. Sengit Elenio menatap, “kamu tidak pantas bersama Claire. Tidak akan pern
Reagan menyingkirkan tubuh Claire perlahan ke samping. Masih sempat memastikan istrinya di zona nyaman. Saat ini, Reagan berdiri tegak, melonggarkan kancing jas, disaat yang bersamaan tongkat baja terayun ke arahnya menargetkan titik vital. Dua orang pertama maju, sebelum tongkat baja di tangan mereka menghantam kepala Reagan, Reagan menundukkan tubuhnya kontan membalas serangan dengan sapuan kaki dalam sekali hentakan. “Arrgh!!” Dua orang itu tumbang dalam posisi terduduk, teriakan melolong, bergema seperti rengekan anak kecil yang kehilangan mainan. Posisi mereka jatuh, menghantam tulang ekor. Wajah mereka seperti tersengat ribuan watt listrik, merah padam menahan sakit. Reagan pastikan, minimal separuh tubuh mereka lumpuh dan berakhir menjadi beban. Kini Reagan beralih pada tiga orang lain, yang sebelumnya ikut menyerang di belakang dua orang itu. “Majulah! Bosmu memerintahmu untuk menyerangku,” tantang Reagan sambil tertawa kecil. Ekspresi wajah mereka semakin marah melihat k
Keduanya berdiri sejajar, yang pria tinggi dan tampan dalam ketenangan. Terlihat kharismanya yang angkuh. Yang wanita cantik memukau, seperti Dewi yang turun ke bumi.Pria dan wanita seperti ini menjadi pasangan yang paling mencolok di acara itu. Bahkan si empunya acara juga belum muncul sampai saat ini.Senyum di wajah Elenio perlahan-lahan menghilang. Melihat tampang Reagan dan Claire yang begitu mesra, rasa suka di wajahnya semakin jelas dan berkata dengan nada tidak baik."Kamu bukan putra dari keluarga kaya dan terhormat, berani menunjukkan dirimu dilingkaran kami. Benar-benar tidak tahu malu, hanya seorang kacung rendahan tapi dengan bangganya berdiri di samping majikan sebagai pendamping. Ada 10 pria di kota kami, maka Tuan Muda seperti kami merasa sangat terhina.""Bukankah itu putri Tuan Delanny, pengusaha batubara yang terkenal kejam itu? Bagaimana bisa dia membawa pelayannya untuk mendampingi, sangat memalukan, seperti dilingkaran kita tidak ada pria kaya saja!" Sebagian ta
Reagan merasa bingung, dia duduk di meja makan dan bertanya, “Bi, dia kenapa?”Bibi menggelengkan kepalanya, “Apa lagi kalau bukan karena kamu.”“Aku?”“Iya, nona di depan orang luar selalu terlihat sangat kuat. Tapi kemarin dia malah menangis di depan kamu, tentu saja dia merasa sedikit malu. Setelah beberapa saat pasti akan membaik.”Bicara sampai di sini, pelayan itu menghela nafasnya dan berkata, “Nona adalah gadis yang baik, kamu harus baik dengannya.”“Iya!” jawab Reagan, orang lain selalu melihat Claire adalah gadis yang sempurna. Tidak ada yang tahu jika ternyata dia adalah wanita yang rapuh.Rasa masakan bibi di depannya ini sangat enak, ada sebuah kehangatan di dalamnya, yaitu kehangatan seorang ibu. Reagan memakan habis semangkuk bubur buatan pelayan.Pukul 10 pagi, handphone Reagan berdering. Saat itu dia sedang jalan-jalan di sekitar villa untuk melihat-lihat situasi. Kemarin dia belum jelas tahu tentang villa ini, ketika ada musuh menyerang, dia sedikit kelabakan.Dia me
Tapi Reagan seperti sudah memprediksi serangannya, dia memutar badannya dan menendang dengan sangat kuat.“Buukk!” Tonjokan orang itu tidak mengenainya dan malah terkena tendangan dari Reagan yang membuatnya mundur beberapa langkah.Sekarang pria itu justru masuk ke dalam jebakannya sendiri, jalannya sudah dicegat oleh Reagan. Kalau dia mau kabur, maka dia harus melewati rintangan darinya. “Siapa yang menyuruhmu ke sini?” tanya Reagan. Orang itu tidak bersuara.“Kalau kamu tidak mau bilang, maka aku akan menghajar kamu sampai kamu mau mengatakannya!" teriak Reagan, dia membuka kepalan tangannya. Menusuk pria itu dengan jarinya yang seperti pisau.Saat ini, pria itu justru menurunkan badannya. Tangan Reagan terlepas, tapi bukan berarti pria ini bisa selamat. Reagan menarik lengan pria itu hingga muncul bunyi, “Kraakk!”Bisa dipastikan jika pria itu kini sudah patah di lengan kirinya, setelah terkena banyak serangan, dia lalu menundukkan badannya dan langsung melewati bawah tubuh Rea
Claire merasa tidak enak karena dia yang membawa Reagan ke Villa ini, tidak mungkin juga dia menyuruh pria itu tidur di sofa, berkata padanya, “Ikut aku ke atas.”“Apakah para pelayan juga tidur di atas?”“Di villa ini ada ruangan khusus untuk para pelayan, mereka tidak tidur di atas. Lagian di lantai atas hanya ada kamar utama untuk Aku dan Papa mama dan 2 kamar tamu. Kamu bisa tidur di kamar tamu.”Tapi rasanya dia tidak bisa menolak permintaan Claire, dia hanya menurut dan mengikutinya naik ke lantai untuk memilih satu kamar tamu.“Tetaplah di sini, jangan ke mana-mana.”“Baik, aku paham.” Reagan lalu pergi meninggalkannya.Setelah Reagan masuk ke kamarnya, Claire langsung menutup pintu. Dia tersenyum dengan wajah yang merona.Tapi tidak dengan Reagan, ketika menutup pintu aura wajahnya langsung menghilang. Barusan di taman dia merasakan ada satu aura yang berbahaya.Jangan-jangan Villa ini memang tidak aman, atau bisa saja dari orang-orang yang mengincar Claire.Reagan tidak yakin
“Reagan, aku tidak tahu apa kamu masih ingin tetap tinggal bersamaku atau kembali ke tempatmu. Yang jelas kehidupanku akan sangat berbahaya untukmu saat ini.”Claire terpaksa berkata seperti ini pada Reagan, dia sudah terlalu banyak membawa Reagan ke dalam masalahnya. Dia akan merasa bersalah jika terjadi sesuatu pada pria yang dinikahinya karena keuntungan sepihak.Reagan kaget lalu berkata, “Claire, apa aku terlihat seperti pria yang lemah?”“Tidak, bukan itu maksudku.” Claire menatap Reagan dengan lekat. Walaupun kemampuan pria itu hebat, tapi jika itu dia lakukan hanya untuk membela dirinya rasanya tidak pantas.“Claire, aku adalah suamimu. Orang yang paling pantas melindungimu, pasti akan ada konskuensi karena ini tanggung jawabku. Tapi jika kamu tidak merasa nyaman, aku …”Claire merasa ucapan Reagan ada benarnya juga,
“Ahhh! Sungguh melelahkan!” Reagan turun dari kereta cepat yang dia tumpangi, meregangkan pinggangnya untuk memulai hari barunya di kota besar New York.Setelah mengatur perasaannya, Reagan bersiap untuk pergi meninggalkan stasiun. Namun, betapa kagetnya karena tiba-tiba pinggangnya dipeluk oleh seorang wanita.Yang pertama dia lihat adalah dada yang besar, pantat yang montok, wajah oval yang imut dan menarik, serta rambut pirang khas gadis Eropa.Prince Reagan Maverick, pria 20 tahun yang sudah menginjak dewasa, tentu saja merasa pemandangan di depannya cukup menarik.“Nona, apakah kamu ingin memelukku seperti ini terus?” tanya Reagan penuh seringai jahat.Claire Cecilia Delaney, memandang Reagan dengan tatapan menjijikkan. Selain tampan, bahkan tidak ada yang menarik dari penampilan pria itu.Eeemmm ... selain tampan, tubuhnya juga kekar dan berotot, itu bisa Claire rasakan saat memeluk tubuh Reagan tadi.Sayangnya, pakaian lusuh yang Reagan kenakan, menandakan dia tidak berasal dar...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments