Share

Kondisi Tiara Memburuk

"Aku sakit karena membaca surat kamu sama Maira," jawab Citra, bukannya sedih, gadis itu justru tertawa mengingat kekonyolannya. Namun, tidak bagi Boy, ia justru semakin merasa bersalah dan menyadari betapa besar cinta sang istri padanya.

"Iya kah?" tanya Boy.

"Iya, kamu tahu gak, kamu adalah orang pertama yang aku cintai."

Citra melanjutkan perjalanan, sementara Boy terus menatapnya dengan perasaan kagum juga bahagia.

"Aku berasa terbang karena dicintai begitu dalam," jawab Boy sembari tertawa. Lelaki itupun meraih kembali jemari Citra dan menuntunnya keluar dari area makam.

Setelah sampai di parkiran, Boy meraih helm dan membantu Citra mengenakannya.

"Aku juga bisa pakai sendiri," tolak Citra, tetapi tak dipungkiri hatinya meleleh dengan perlakuan Boy yang begitu manis.

"Gak apa-apa, kamu cantik kalau pakai helm," puji Boy sembari menepuk-nepuk benda penutup kepala itu lembut.

"Ya sudah, sekarang kita cari masjid dulu yuk, habis itu kita makan, aku laper," ajak Citra.

"Ayok," balas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status