Share

Sahabat Jadi Cinta

"Ya udah, sambil nunggu Kak Citra masuk aja dulu, yuk."

Kedua insan itu lantas masuk ke rumah Dian. Di dalam, Abizar langsung disambut hangat oleh Dian.

"Abizar, apa kabar?" tanya Dian begitu pandangannya bersitatap dengan putra kedua Beni.

"Alhamdulillah, aku sehat Tante, Tante Dian apa kabar?"

Abizar meraih tangan Dian lalu menciumnya takzim. Lelaki itu kemudian duduk di sofa, sementara Syadea pergi ke dapur untuk mengambilkan jamuan untuk sahabatnya.

"Katanya mau berangkat siang, ini masih pagi, lho," ujar Dian, ia menoleh ke arah jam dinding yang baru menunjukkan pukul sembilan.

Belum sempat Abizar menjawab, Syadea yang baru kembali dari dapur sembari membawa air dan kudapan itu menyahut.

"Biasa Ma, dia gak sabar," ujar Syadea dengan menaikkan sebelah alisnya.

Dian tersenyum, wanita itu kemudian menganggukkan kepala dan pergi ke halaman rumah untuk mengurus semua tanaman hias kesayangannya.

Setelah Dian berlalu, wajah Abizar kembali pias kala mengingat sang ayah. Rasa kecewa kemba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status