Share

Bab 1115

Penulis: Russel
Kemudian, Tulang Iblis mencengkeram kerah baju Shafa dan mengangkatnya sambil berucap, "Nak, Kakek bawa kamu ke tempat yang bagus. Hehehe ...."

Shafa tetap tersenyum bodoh dan menimpali, "Oh! Kita mau pergi ke tempat yang seru ...."

Tulang Iblis tersenyum sinis, tetapi dia tidak mengungkap kebenarannya. Setelah itu, Tulang Iblis mencabut seberkas rambut Shafa dengan kuat dan menusuk jari tengah Shafa untuk mengambil beberapa tetes darah murninya. Dia mengoles darah itu di rambut Shafa yang dicabutnya tadi.

Shafa menangis karena kesakitan. Dia berteriak, "Sakit!"

Tulang Iblis tertawa dan memasang formasi di tempat ini. Dia menggunakan rambut dan darah murni itu untuk menyebarkan energi Shafa.

Setelah beberapa saat, Tulang Iblis membawa Shafa ke depan gua yang terletak di belakang kampung. Saat ini, pria kekar berpenampilan aneh mendampingi Tulang Iblis. Auranya kuat dan wajahnya garang.

Pria ini bernama Koda. Dia adalah murid Tulang Iblis yang paling kuat. Dia sudah mencapai tingkat int
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1200

    Saat itu, Afkar memilih untuk tidak ikut campur dan hanya memperhatikan dari kejauhan. Meski dia memang tidak menyukai Leo, bahkan bisa dibilang sebagai musuhnya sekarang, ada satu ucapan Leo yang benar bahwa di dunia kultivasi, yang kuatlah yang berkuasa dan yang lemah harus tunduk.Afkar memang cukup menyukai Gerlin. Selama bisa, dia akan membantunya. Namun dia juga tahu, tidak mungkin dia selalu melindungi Gerlin dari segala hal. Dia sendiri harus belajar berdiri dan tumbuh kuat.Sementara itu, Gerlin mulai dikeroyok oleh banyak orang. Serangan datang dari segala arah. Dalam waktu singkat, dia mulai kewalahan.Praaak!Sebuah serangan berhasil menembus pertahanannya dan Gerlin langsung memuntahkan darah. Namun dia menggertakkan gigi, menahan rasa sakit, dan sama sekali tidak mengeluh.Bum, bum, bum!Segera, pertarungan pun makin memanas. Fluktuasi energi spiritual di udara makin kuat, sampai-sampai menarik perhatian para murid Balai Penegak Hukum. Ada tiga hingga empat orang dari Bal

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1199

    Afkar berbicara, "Naiklah ke atas gunung. Kalau Leo nggak bikin ulah saat ini, anggap saja dia masih beruntung. Tapi kalau dia berani mengadang, Gerlin, jangan ragu untuk melawan ya!"Setelah insiden tadi, aura di sekitar tubuh Afkar terasa dingin dan tajam, seperti menyimpan amarah yang terpendam.Ini adalah pertama kalinya Gerlin merasakan aura seperti ini dari Afkar. Saat ini, dia pun mengangguk serius. Dalam hatinya, dia tahu betul kekuatan Afkar benar-benar sulit diprediksi. Kalau ingin bisa sejajar atau mengejar jejak Afkar, dia harus terus tumbuh dan berjuang lebih keras.Saat ini, sudah ada beberapa orang yang berlari ke arah Puncak Helsan. Tepat pada saat itu, kelompok Leo yang sedari tadi tertinggal jauh di belakang, akhirnya muncul dalam pandangan Afkar."Itu dia si Afkar! Hehe. Kelihatannya, mereka sudah menguras cukup banyak energi sejati. Inilah kesempatan kita. Kita harus hentikan mereka di ujian kedua ini! Soalnya kalau sampai masuk ke ujian ketiga, kita nggak akan puny

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1198

    Di dunia para kultivator, yang jadi ukuran segalanya adalah kekuatan, bukan usia. Meskipun Afkar terlihat masih sangat muda, Vita tetap menyapanya dengan hormat sebagai orang yang lebih senior.Vita dengan jujur menceritakan semua yang dia tahu. Namun dari raut wajah Afkar, jelas dia belum puas dengan jawaban itu. Kening Afkar berkerut saat kembali bertanya dengan nada dingin, "Tadi, orang itu menyebut Shafa sebagai anak haram. Maksudnya apa?"Vita terkejut melihat betapa seriusnya Afkar menanyakan soal Shafa. Jangan-jangan, pria ini punya hubungan dengan Shafa?Vita pun menjawab dengan hati-hati, "Begini, Shafa sekarang tinggal di Puncak Dewi. Atas pengaturan dari Pak Fauzi, dia resmi menjadi murid ketua puncak kami, Yulia. Shafa adalah anak yang sangat manis dan bisa dibilang jadi kesayangan semua orang di Puncak Dewi."Vita melanjutkan, "Tapi memang, sejak dulu Puncak Dewi punya hubungan yang kurang baik dengan Puncak Orlon tempat Juan berasal. Karena nggak bisa menjatuhkan kami yan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1197

    Ledakan dari bom spiritual itu cukup kuat untuk melukai bahkan seorang kultivator tingkat inti emas. Bagi Vita yang baru mencapai tingkat pembentukan inti, kalau tidak mati pun, dia pasti akan terluka parah.Seseorang bertanya, "Tadi, kamu bilang ... siapa anak haram?"Tepat pada saat itu, bom spiritual yang tadinya sudah hampir menyentuh Vita dan hanya sejauh satu kepalan tangan, tiba-tiba berhenti secara paksa di udara.Bom spiritual itu berputar-putar di tempat dan tidak lagi maju sedikit pun. Jelas sekali, kedua bom spiritual ini sedang dikendalikan oleh seseorang.Melihat kejadian ini, mata Juan dan dua temannya langsung memancarkan kilatan niat jahat. Mereka segera berteriak ke arah asal suara itu, "Siapa di sana?"Pada saat yang sama, sosok Afkar perlahan berjalan keluar. Meskipun terlihat seperti sedang berjalan biasa, hanya dalam beberapa kedipan mata, dia yang tadinya masih berada sekitar 100 meter jauhnya, tiba-tiba muncul tepat di depan Vita.Dengan satu gerakan tangan, Afk

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1196

    Vita membalas, "Omong kosong! Juan, wilayah ini milik Sekte Pemutus Nadi. Jadi, harta rahasia apa pun yang ada di dalamnya tentu saja milik sekte, bukan milik pribadimu. Masalah kamu yang dulu sempat menindas gadis kecil bernama Shafa juga belum selesai kuurus. Sekarang, sekalian saja kita bereskan semuanya di sini!"Lima orang yang bertarung itu terus mengeluarkan jurus dengan kekuatan penuh. Seluruh hutan bergetar, sementara tanah terangkat dan pepohonan roboh satu per satu.Shafa? Mendengar nama itu, raut wajah Afkar langsung berubah. Tadinya, dia tidak berniat ikut campur. Sebab, dari luar ini hanya terlihat seperti konflik internal antara murid Sekte Pemutus Nadi. Namun, begitu mendengar nama Shafa disebut oleh Vita, fokusnya langsung berubah.Jangan-jangan, Vita kenal dengan Shafa? Lebih parahnya lagi, ada orang di sekte ini yang berani menindas anaknya sendiri?Sejak Shafa dibawa ke Sekte Pemutus Nadi, Afkar memang belum tahu secara pasti bagaimana kabarnya. Dia hanya pernah den

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1195

    Afkar dengan mudah menyusul Gerlin, lalu mengangguk padanya dan berkata sambil tersenyum, "Lumayan. Di ujian kedua ini, aku rasa Leo juga belum akan menyerah untuk menghalangi kita. Tapi sebelumnya, aku mau kasih tahu dulu. Selama situasinya belum sampai membahayakan nyawa, aku nggak akan turun tangan. Jadi kali ini, kamu harus mengandalkan dirimu sendiri."Mendengar itu, Gerlin pun mengangguk mantap. Bahkan tanpa diingatkan pun, memang niatnya sudah begitu dari awal. Selama ini, dia bukan seseorang yang bergantung pada orang lain. Sejak kecil, dia sudah terbiasa menghadapi cibiran dan tekanan. Jadi, keteguhan hatinya bisa jadi bahkan lebih kuat dari yang Afkar bayangkan.Gerlin pun terus berlari cepat ke depan. Kecepatannya meningkat pesat. Dalam sekejap saja, sosoknya sudah lenyap dari pandangan sebagian besar peserta lain. Namun secepat apa pun Gerlin melaju, Afkar tetap bisa mengimbangi langkahnya dengan santai.Sementara itu, Leo dan kelompoknya mengejar mereka sejauh puluhan kilo

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status