แชร์

Bab 1467

ผู้เขียน: Russel
"Feli, gimana keadaan ibumu?"

"Kak Felicia!"

Begitu Harun dan Fadly berlari mendekat, mereka bertanya dengan ekspresi penuh kekhawatiran.

Melihat ayah dan adiknya, saraf yang sejak tadi tegang di tubuh Felicia akhirnya tak mampu bertahan lagi. Air matanya langsung jatuh deras. Dia menubruk ke pelukan Harun, lalu terisak sambil berbicara dengan suara serak, "Ayah! Ma ... maafkan aku .... Aku nggak bisa melindungi Ibu. Aku benar-benar nggak guna. Huhuhu ...."

Begitu kata-kata itu terucap, tubuh Harun langsung gemetar hebat. Wajahnya penuh keterkejutan, seolah-olah tersambar petir. Dia sama sekali tidak berani percaya.

"Mana Kak Afkar? Cepat hubungi dia! Ibu nggak akan mati! Ibu pasti nggak akan mati! Selama Kak Afkar kembali, Ibu pasti bisa diselamatkan! Pasti bisa ...," seru Fadly dengan suara parah. Kedua matanya sudah memerah. Ucapan Felicia barusan seperti pertanda kabar buruk yang menakutkan.

Felicia hanya bisa menangis, lalu memberi tahu sambil menggeleng, "Afkar ... nggak bisa dih
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
Soegi
woy... pake otak dong luh... baca cerita 1 menit nonton iklannya 3 menit
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1491

    Sebenarnya, Gauri tidak pernah dibawa ke wilayah klan vampir. Sebelumnya, Augus hanya ingin memancing Afkar datang ke sini agar vampir-vampir yang lebih kuat bisa menjatuhkannya. Namun, tidak disangka Afkar ternyata begitu kuat, bahkan sampai seluruh klan vampir pun tidak mampu berbuat apa-apa terhadapnya.Tatapan Afkar menjadi tajam. Suaranya dingin penuh tekanan ketika bertanya, "Dikirim kembali ke Grup Hosza?"Augus yang tergeletak di lantai menjawab dengan senyum getir, "Pak Afkar, mengirimnya kembali ke Grup Hosza adalah pilihan paling aman. Bagaimanapun, ibu mertuamu masih dalam keadaan dibekukan. Tenang saja, Grup Hosza nggak punya hubungan langsung dengan Organisasi Tangisan Dewa. Cuma Roy yang merupakan anggota organisasi itu."Afkar hanya mendengus dingin, lalu berdiri menunggu di sana hampir setengah jam lamanya. Selama itu, suasana di dalam aula klan vampir begitu tegang, sunyi, bahkan terasa mencekik. Tubuh Afkar yang berlumuran darah, ditambah aura membunuhnya yang mengua

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1490

    Mary menyaksikan sendiri bagaimana salah satu anggota terkuatnya tewas begitu saja di depan matanya karena dibunuh langsung oleh Afkar. Di dalam hatinya, rasa duka bercampur amarah meluap deras.Ketika pandangannya menyapu sekeliling, Mary melihat seluruh wilayah klan vampir penuh dengan mayat anggota klannya sendiri. Perasaan tak berdaya pun muncul. Pesilat manusia ini dengan seenaknya membantai klan vampir tanpa ampun sambil menahan serangannya.Ketika Mary menyadari bahwa bahkan seorang vampir tingkat raja bisa dibunuh Afkar hanya dengan satu serangan, dia akhirnya benar-benar sadar betapa seriusnya situasi ini. Siapa yang akan lebih dulu tumbang? Apakah Afkar yang mati di tangannya atau seluruh klan vampir yang musnah dibantai Afkar? Jawabannya sudah jelas saat ini.Akhirnya dengan rasa terpaksa, juga menahan amarah dan kesedihan yang dalam, Mary menyimpan cambuk merahnya.Mary menurunkan nada suaranya, lalu berbicara pada Afkar, "Berhenti. Pesilat dari Yanura ... tolong ... hentik

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1489

    Seiring terdengarnya suara keras, Afkar mengentakkan kakinya pada saat ini. Dia menancapkan tubuhnya hingga meninggalkan sebuah lubang besar di tanah, lalu melayang ke udara dalam sejenak. Dia meloncat ke arah kerumunan di udara, tepat ke titik di mana para vampir berkumpul paling rapat.Wuuuungg!Bersamaan dengan loncatan itu, sebuah medan gaya dahsyat meledak keluar dari tubuh Afkar sebagai pusat. Sesaat kemudian dalam radius 50 meter di sekelilingnya, para ahli klan vampir yang sedang terbang di udara satu per satu kehilangan kendali dan tersedot ke arahnya.Pada saat yang sama, Afkar mendengus dingin. Energi sejati di badannya meledak. Energi sejati yang tebal, padat, dan liar membentuk semacam dinding energi yang menyapu ke segala arah, lalu menghantam para ahli klan vampir yang tertarik mendekat.Saat berikutnya, di aula klan vampir muncul pemandangan yang mengerikan sekaligus memilukan. Itu benar-benar memberikan dampak visual yang kuat. Ledakan energi sejati Afkar langsung memb

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1488

    Wummm!Dalam sekejap, aliran energi sejati di dalam tubuh Afkar meledak keluar. Bukan hanya membentuk pelindung energi sejati di sekeliling tubuh, tetapi juga membuat setiap serangannya dipenuhi energi yang lebih dahsyat.Klang, klang, klang, klang ....Tongkat panjang di tangan Afkar terus-menerus beradu dengan bayangan cambuk. Serangan Afkar yang dipenuhi kekuatan tanah murni dan petir ganas membuat setiap pukulannya terasa berat sekaligus liar.Pada saat yang sama, kekuatan petir bahkan menyebar lewat cambuk merah dan langsung masuk ke tubuh Mary si Kaisar Darah. Tubuhnya langsung mati rasa sesaat. Pertarungan mereka seperti saling menukar "efek negatif" satu sama lain.Di momen itu, Afkar mulai memperlakukan tongkat logam panjang itu layaknya sebuah pisau. Setiap kali dia menangkis cambuk, dia diam-diam menambahkan jurus dari Retakan Langit. Bila digunakan secara beruntun, kekuatan kesembilan jurus ini sama sekali berbeda dibanding bila dipakai satu per satu.Wush, wush, wush ....

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1487

    Pussshh!Ujung sebuah cambuk tiba-tiba menembus bahu kanan Afkar hingga keluar dari bagian depannya. Jika dia terlambat bereaksi setengah detik saja, serangan ini bisa saja langsung menembus jantungnya. Hal itu membuat Afkar benar-benar waspada. Dia segera menghilangkan sikap meremehkan yang tadi sempat muncul.Sambil menggertakkan gigi, Afkar mengentakkan kakinya ke lantai dan langsung maju ke depan. Dia secara paksa menarik keluar cambuk yang masih tertancap di dagingnya. Saat menoleh ke belakang, terlihat sosok tinggi semampai dengan tubuh ramping dan menjulang.Tak heran serangan barusan bisa mengancamnya. Ternyata, Mary si Kaisar Darah sudah turun tangan sendiri. Wanita itu kini sudah turun dari singgasananya. Dia berdiri tegak dengan sebuah cambuk panjang berwarna merah darah di tangannya. Di ujung cambuk, darah masih menetes."Beraninya memperlakukan rakyatku seperti ternak yang kamu sembelih. Apa kamu mengira aku cuma akan diam doang? Selanjutnya, nikmatilah kelembutan cambukku

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1486

    Kekuatan bertarung seorang pesilat vampir tingkat raja setara dengan ahli tingkat kelahiran jiwa tahap menengah. Hanya saja saat bertabrakan langsung dengan Afkar, dia tetap saja dipukul mundur hanya dengan satu pukulan. Lengan kanannya yang bertemu pukulan Afkar langsung melengkung dalam sudut yang aneh.Tulang dan ototnya patah berantakan. Bahkan di bagian siku, terlihat jelas potongan tulang putih yang menembus keluar dan berlumuran darah. Vampir tingkat raja itu menjerit kaget. Tubuhnya terhuyung-huyung mundur dengan cepat.Sebenarnya bagi klan vampir, luka seperti ini tidak bisa dianggap fatal. Namun, kesenjangan kekuatan yang terlihat hanya dalam satu bentrokan sudah cukup membuat semua vampir yang hadir bergidik ngeri. Ternyata, bahkan seorang vampir tingkat raja pun bukanlah lawan Afkar. Bahkan, pertarungan itu benar-benar sepihak.Saat ini, pesilat vampir tingkat raja yang terluka itu mendorong tubuhnya. Otot dan darah di lengannya mulai berdenyut dan berusaha menutup luka. Di

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status