Share

Bab 1516

Author: Russel
Begitu kata-kata Afkar terdengar, Velen yang sedang berlutut untuk memohon ampun langsung terdiam membeku. Memang benar, apa sebenarnya yang bisa dia tawarkan untuk membuat lawan tertarik? Pesona tubuhnya yang selama ini dia banggakan, sama sekali tidak punya daya tarik di mata Afkar.

"Dasar bajingan! Kamu nggak akan berakhir baik ...." Menyadari bahwa tidak ada harapan untuk diampuni, wajah Velen yang semula terlihat penuh kepolosan, seketika berubah menjadi dipenuhi kebencian dan kegilaan.

Velen membuka mulutnya dan hendak menerkam Afkar, seolah-olah sekalipun harus kehilangan nyawa, dia ingin menggigit daging dari tubuh Afkar agar lawan tetap harus membayar harga.

Pssh!

Hanya saja tepat pada saat itu, kilatan pisau melintas. Kepala Velen langsung terpenggal dan berguling seperti bola, sementara lehernya menyemburkan semburan darah merah yang begitu mencolok. Di belakangnya, Eddie berdiri dengan pisau berlumuran darah. Raut wajahnya dingin dan penuh aura membunuh.

"Sialan! Jalang ini
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1519

    Afkar berujar sambil mengangguk, "Benar. Cuma orang-orang kita sendiri saja!"Mendengar itu, Raijin dan Oloan saling bertatapan. Raijin menggaruk kepalanya, lalu berkata, "Bos, sekarang kita ini sudah jadi satu kelompok, 'kan? Apalagi sejak masuk ke sini, Kak Eddie dan para tentara bayaran di bawahnya selalu bertarung bahu-membahu bersama kami sampai sekarang."Raijin melanjutkan, "Kalau sekarang kita malah bertindak terpisah dari mereka, apa itu ... nggak terlalu canggung? Selain itu, Kak Eddie dan beberapa orang inti dari Execlaw juga punya kekuatan di atas tingkat kelahiran jiwa. Kalau kita bergerak dengan lebih banyak orang, setidaknya ada tambahan penjagaan."Afkar menggeleng tegas, lalu menolak dengan nada mantap, "Nggak perlu! Kita sendiri saja sudah cukup.""Eh ... baiklah kalau begitu!" Melihat sikap Afkar yang keras, Raijin masih merasa agak tidak enak, tetapi dia tidak berani membantah lebih jauh. Pada akhirnya, mereka tetap harus mengikuti keputusan si bos.Saat itu, Mateo

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1518

    Mendengar itu, Afkar bertanya dengan nada heran, "Oh? Kalian sudah pernah coba keluar dari sini?"Mateo membalas sambil mengangguk, "Tentu saja. Kami sudah terjebak di wilayah kuno klan vampir ini hampir sebulan. Tapi, kami sama sekali nggak berhasil menemukan yang disebut Jantung Leluhur Darah dalam misi tentara bayaran itu."Mateo menghela napas berat, lalu melanjutkan, "Memang benar, di sini kekuatan bisa meningkat lewat pembunuhan, tapi risikonya juga terlalu besar. Kami sebenarnya sudah lama punya niat untuk meninggalkan tempat ini. Bahkan, kami pernah menemukan tepi wilayah kuno ini.""Hanya saja, nggak peduli bagaimanapun kami coba, tetap saja nggak bisa menembus penghalang yang melingkupi wilayah ini. Huft ...," ucap Mateo.Pada saat ini, Raijin yang berada di sampingnya menatap serius sembari berkata, "Bos, kalau kita terus bertarung dan membunuh di sini, aku rasa cepat atau lambat kita akan kehilangan akal sehat. Kalau sudah begitu, mungkin kita semua akan berubah jadi mesin

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1517

    Setelah melepas rindu, Afkar akhirnya mengutarakan pertanyaan yang sejak tadi mengganjal di hatinya, "Aku sempat khawatir kalian semua sudah mati di tempat ini. Nggak kusangka, justru kalian hidup begitu baik. Hehe. Bahkan, kalian semua sudah punya kekuatan darah setara dengan tingkat kelahiran jiwa tahap akhir?"Mendengar itu, Mateo menggeleng dengan raut wajah penuh hormat dan kerendahan hati. Dia memberi tahu, "Itu semua berkat Bos. Kalau bukan karena kami sebelumnya mendapat manfaat dari Bos di luar sana sehingga memiliki kekuatan yang cukup dahsyat, mana mungkin kami bisa bertahan hidup di wilayah kuno klan vampir, apalagi berdiri kokoh sampai sekarang?"Raijin ikut menyahut dengan nada menjilat, "Benar banget! Semua ini karena bimbingan Bos. Hahaha ...."Oloan juga mengangguk-angguk cepat. Segala tipu muslihat bisa terbongkar, tetapi menjilat selalu manjur.Meski sekarang mereka bertiga sudah punya kekuatan yang hebat, di hadapan Afkar, tidak ada satu orang pun yang berani besar

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1516

    Begitu kata-kata Afkar terdengar, Velen yang sedang berlutut untuk memohon ampun langsung terdiam membeku. Memang benar, apa sebenarnya yang bisa dia tawarkan untuk membuat lawan tertarik? Pesona tubuhnya yang selama ini dia banggakan, sama sekali tidak punya daya tarik di mata Afkar."Dasar bajingan! Kamu nggak akan berakhir baik ...." Menyadari bahwa tidak ada harapan untuk diampuni, wajah Velen yang semula terlihat penuh kepolosan, seketika berubah menjadi dipenuhi kebencian dan kegilaan.Velen membuka mulutnya dan hendak menerkam Afkar, seolah-olah sekalipun harus kehilangan nyawa, dia ingin menggigit daging dari tubuh Afkar agar lawan tetap harus membayar harga.Pssh!Hanya saja tepat pada saat itu, kilatan pisau melintas. Kepala Velen langsung terpenggal dan berguling seperti bola, sementara lehernya menyemburkan semburan darah merah yang begitu mencolok. Di belakangnya, Eddie berdiri dengan pisau berlumuran darah. Raut wajahnya dingin dan penuh aura membunuh."Sialan! Jalang ini

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1515

    Saat ini, Velen bersembunyi di belakang tubuh Eddie. Dia menunjuk ke arah Afkar dengan ekspresi penuh kesedihan dan kemarahan. Dia berucap, "Kak Eddie, kamu harus membela Asosiasi Kultivator Mandiri Hanko kami. Kakek Bernard dan dua kakak sepupuku dibunuh sama orang ini. Dia bahkan ingin membunuhku juga. Kamu harus menolongku dan membalaskan dendamku. Huhuhu ....""Oh?" Mendengar itu, Eddie hanya mengeluarkan suara rendah. Kemudian, tatapannya yang dingin langsung menatap tajam ke arah Afkar. Seluruh tubuhnya dipenuhi oleh aliran energi berwarna merah.Afkar mendengus sambil menatap Velen dengan tatapan tajam. Dia mengejek dingin, "Jadi, kamu memang nggak jujur. Kamu bawa aku ke tempat ini karena pikir ada yang bisa melindungimu ya?"Mendengar itu, Velen menggertakkan gigi dan membalas dengan nada penuh kebencian, "Benar. Jangan-jangan, kamu pikir aku benaran membawamu ke sini untuk mencari temanmu? Teman-temanmu itu kemungkinan besar sudah mati sejak lama. Kalau kamu begitu peduli pad

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1514

    Kalau hanya kultivator tingkat inti emas tahap awal ke bawah, itu sama sekali tidak berguna. Eddie mengibaskan tangannya, lalu melangkah keluar dari kamar dengan penuh wibawa. Langkahnya sangat cepat seperti embusan angin.....Di sisi lain.Di dalam sebuah ruang tamu di dalam kastil, Afkar dan Velen dibawa ke sana untuk menunggu. Disebut ruang tamu, padahal sebenarnya itu hanyalah sebuah kamar yang sementara dikosongkan untuk dijadikan sebagai tempat menerima tamu.Saat ini, Afkar duduk dengan dahi berkerut, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya cemas. Sebelumnya, ketika dia membunuh Ferdo dan dua orang lainnya, dia juga menyerap kekuatan darah mereka.Terutama Ferdo. Kalau hanya dilihat dari kekuatan darahnya saja, dia sudah setara dengan seorang pesilat tingkat kelahiran jiwa tahap awal. Setelah membunuh mereka bertiga, tubuh Afkar langsung mendapatkan sebuah kekuatan baru, yaitu kekuatan darah. Kekuatan darah ini bercampur ke dalam aliran energi sejatinya, lalu menj

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status