مشاركة

Bab 1761

مؤلف: Russel
Saat ini, Afkar menatap ke arah Calvina. Dia berbicara tanpa ekspresi, "Aku nggak butuh budimu."

"Hmm?" Mendengar itu, Calvina mengeluarkan suara kecil. Dia mengangkat alisnya yang indah dan bertanya, "Nggak butuh? Kebetulan sekali. Aku memang masih punya urusan yang belum selesai denganmu. Semoga kamu bisa mencapai tingkat pemecahan kekosongan sesegera mungkin. Dengan begitu, kalau ingin menyerangmu nanti, aku nggak perlu menahan diri lagi."

Calvina melanjutkan, "Saat ini, kamu cuma berani bersikap seperti ini karena Program Perlindungan Bibit Bintang dari organisasi Penjaga Ketertiban. Kalau nggak ada itu, apa kamu berani bersikap begini padaku? Hehe. Kita lihat saja nanti."

Keduanya memang bisa bekerja sama melawan monster Anderson tadi. Namun begitu bahaya berlalu, hubungan mereka langsung kembali menjadi hubungan penuh persaingan, bahkan cenderung bermusuhan.

Bagi Calvina, kejadian di dalam Cermin Ujian ketika Afkar hampir membunuhnya masih dia ingat dan tidak akan dia lupakan beg
استمر في قراءة هذا الكتاب مجانا
امسح الكود لتنزيل التطبيق
الفصل مغلق

أحدث فصل

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1767

    Sambil berbicara, Afkar meletakkan telapak tangannya di punggung Calvina dan mulai menyalurkan Teknik Penyatuan Energi Naga kepadanya.Awalnya, Calvina sedikit terkejut. Ketika merasakan tangan Afkar menyentuh tubuhnya, dia sempat mengira pria itu ingin melakukan sesuatu yang lain. Namun setelah berpikir sejenak, mengingat bahwa demi hidupnya, dia tadi bahkan bersedia menjadi pasangan kultivasi Afkar, kalau sampai pria ini benar-benar ingin berbuat sesuatu, ya sudah biarkan dia melakukannya saja.Walaupun begitu, Calvina tetap sempat heran. Dirinya sedang luka berat begini, apakah Afkar yakin? Namun tak lama kemudian, ekspresi terkejut muncul jelas di wajah wanita itu.Calvina bisa merasakan suatu aliran energi penuh kehidupan yang sangat murni masuk ke dalam tubuhnya. Energi itu menstimulasi energi vital bawaan dalam tubuhnya, membuat keduanya berpadu, dan langsung memperbaiki luka-luka parahnya.Sepasang mata indah Calvina memancarkan keterkejutan dan kebahagiaan. Hanya dalam beberap

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1766

    Bam!Dalam satu tinju itu, tubuh Calvina langsung terpental jauh ke belakang. Darah menyembur deras dari mulutnya. Lukanya sejak awal memang belum sembuh. Kini, dia pun terlihat seperti bunga rapuh yang bisa hancur kapan saja.Pada saat yang sama, Afkar juga mengerang pelan dan menyemburkan darah dari mulutnya. Ketika mengaktifkan Dewa Iblis Tak Menyesal, dia bisa melukai musuh tetapi juga akan melukai diri sendiri. Afkar pun menerima setengah dari kekuatan tinju yang mengenai Calvina.Akan tetapi dengan fisik tingkat pengguncang langit yang Afkar miliki, setengah kekuatan itu masih bisa ditahan. Lukanya tidak ringan, tetapi masih jauh dari membuatnya kehilangan kemampuan bertarung.Saat berikutnya, Afkar mengentakkan kakinya dan berlari ke arah Calvina yang jatuh ke tanah. Saat ini, wajah wanita itu yang biasa secantik peri sudah sepenuhnya memucat. Bahkan untuk sekadar bangkit pun dia tidak mampu.Dari mulut, hidung, dan telinga Calvina, darah terus mengalir keluar. Di sisi kanan dad

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1765

    Mendengar kata-kata Calvina, raut wajah Afkar dipenuhi rasa meremehkan dan ejekan. Dia balik mengejek, "Aku juga memberi kesempatan padamu. Serahkan Api Ilahi Empat Simbol, maka aku akan berhenti. Kalau nggak, jangan salahkan aku kalau aku nggak tahu sopan terhadap wanita!"Calvina menggertakkan gigi dan membalas dengan marah, "Memangnya aku butuh kamu bersikap sopan? Biar kulihat berapa lama lagi kamu bisa bertahan!""Selama nggak mati, aku bisa terus bertahan. Kemampuanku untuk melanjutkan pertarungan jauh melebihi bayanganmu!" timpal Afkar sembari menyeringai lebar. Setelah berkata begitu, dia mengentakkan kakinya dan tubuhnya memelesat seperti peluru menghantam udara menuju Calvina.Calvina buru-buru menebaskan pedangnya dan mengirimkan cahaya pedang untuk mencegah Afkar mendekat.Bam, bam, bam!Namun pada saat itu juga, bumi tiba-tiba bergemuruh keras. Dengan satu entakan kaki Afkar, tanah bergulung seperti ombak besar hingga memunculkan retakan-retakan mengerikan di permukaan.Tu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1764

    Calvina melihat Afkar yang tadi terpental jauh karena serangannya dan kini tergeletak di tanah dengan seluruh tubuh hitam gosong. Dia mengembuskan napas panjang. Kekuatan supranatural hukum miliknya memang sangat menakutkan.Walaupun tubuh Afkar sekeras baja dan kulitnya seperti perisai, menghadapi serangan yang mengabaikan pertahanan tubuh seperti ini, Calvina ingin lihat apa yang bisa dilakukan Afkar. Bahkan, para monster besar yang sangat kuat pun tidak berani membiarkan dirinya terkena jurus itu.Hanya saja, tepat saat Calvina mengira Afkar seharusnya sudah hampir mati atau setidaknya luka berat hingga tak bisa lagi bertarung, tiba-tiba sosok hitam yang hangus itu pelan-pelan mulai berdiri."Huft ...." Saat ini, seluruh tubuh Afkar hitam legam. Hanya sepasang matanya yang masih memancarkan cahaya tajam. Di tengah kegelapan malam, yang terlihat hanya mata itu saja. Dia mengembuskan satu napas, dari mulutnya keluar asap tebal berwarna kebiruan bercampur sedikit kilatan api."Serangan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1763

    Sret!Ketika berhadapan dengan tinju keras yang dilepaskan Afkar, Calvina menepiskan satu serangan telapak tangan. Keduanya pun saling bertabrakan dan langsung saling meniadakan.Calvina mendarat dengan ringan sambil menggenggam erat Pedang Api Ilahi di tangannya. Tubuhnya terlihat seperti melayang. Di sisi lain, Afkar mendengus dingin. Tubuhnya bagaikan sebuah gunung kecil yang jatuh menghantam tanah dan tenggelam ke dalam tanah beberapa sentimeter.Calvina berucap, "Afkar, kamu benaran berani menyerangku? Kamu pikir bisa memanfaatkan kesempatan ini karena aku lagi terluka? Apa kamu nggak tahu, selama ini aku nggak menyentuhmu cuma karena kamu berlindung di bawah organisasi Penjaga Ketertiban? Tapi, kalau kamu berani menyerangku lebih dulu, itu sama saja dengan kamu mencari mati!"Mata indah Calvina dipenuhi dengan kemarahan. Afkar berani menyerangnya, bahkan setelah dia baru saja menerobos ke tingkat pemecahan kekosongan. Di matanya, ini adalah penghinaan dan provokasi paling besar.

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1762

    Calvina mengikuti Deven menuju ke bagian terdalam dari nadi spiritual Keluarga Rowanto. Berdasarkan penjelasan dari penuntun sebelumnya, Calvina mengeluarkan sebilah pisau es yang dibentuk dari air tanpa akar. Itu adalah sejenis air langka yang dapat membekukan energi spiritual.Dengan pisau itu, Calvina memotong bagian dasar Api Ilahi Empat Simbol dan memutuskan keterkaitan api tersebut dengan tanah di mana dia tumbuh. Meskipun Api Ilahi Empat Simbol itu terlihat seperti nyala api, ketika dipegang, itu sama sekali tidak terasa panas. Bahkan, tidak ada suhu sama sekali.Calvina dengan sangat hati-hati memasukkan api itu ke dalam sebuah kotak obsidian khusus yang dibuat untuk menyimpan benda-benda berbahaya atau langka. Setelah itu, dia menyimpannya kembali ke dalam gelang ruang miliknya.Calvina berujar dengan nada datar, "Sudah. Makasih, Pak Deven."Deven terkekeh-kekeh. Dia berucap dengan ragu-ragu, "Bu Calvina, itu ...."Mendengar itu, Calvina menyela dengan nada datar, "Tenang saja

فصول أخرى
استكشاف وقراءة روايات جيدة مجانية
الوصول المجاني إلى عدد كبير من الروايات الجيدة على تطبيق GoodNovel. تنزيل الكتب التي تحبها وقراءتها كلما وأينما أردت
اقرأ الكتب مجانا في التطبيق
امسح الكود للقراءة على التطبيق
DMCA.com Protection Status