Bukan Menantu Sampah

Bukan Menantu Sampah

Oleh:  Sarangheo  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
6.8
6 Peringkat
114Bab
4.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Bagaimana rasanya jika kamu di khianati oleh pacar dan sahabatmu sendiri? Akankah kau akan membunuh mereka? Atau malah sebaliknya, Isa adalah seorang gadis malang yang mengalami hal itu.

Lihat lebih banyak
Bukan Menantu Sampah Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
Eikin Asikin
Kalau nak baca mula ngan bab 27 yer, yg awal2 tu cerita dlm cerita jer
2023-09-22 02:06:19
0
user avatar
Verlin'Zha
ternyata ceritanya cuma becandaa be can daaa
2023-09-21 22:49:53
0
user avatar
Ibo Zayanibrahim
bercanda...
2023-09-21 21:18:37
0
default avatar
muhamad15459541
kcau ceritanya ada dua cerita, yg pertama sesuai judul tapi menggantung ending ny, yg kedua beda lagi
2023-09-22 14:35:53
0
user avatar
Chiemuthd MoJang Chie
jelek bgt, ceritanya menggantung
2023-09-21 18:55:32
0
user avatar
Chiemuthd MoJang Chie
alur ceritanya kenapa ngaco gini,,, anjim nyesel gw baca nya, buang2 waktu,, awalnya cerita asti knp d tengah jalan malah beda cerita lg,,, miris
2023-09-21 18:52:41
0
114 Bab
Bab. 1. Hamil
Hari itu, aku berjalan keluar dari rumah sakit, dan melihat hujan begitu deras, aku langsung membuka tasku, namun sayangnya tidak ada payung yang biasa kubawa di dalamnya, mungkin karena tadi pagi aku terlalu terburu-buru, sehingga aku meninggalkan payungku di rumah.Tanpa berpikir panjang aku segera mengambil handphoneku untuk menelepon pacarku, Jason, tapi dia tidak mengangkatnya.Ini sudah keempat kalinya aku menelepon Jason hari ini, tapi tak sekalipun dia menerima panggilanku, aku merasa sedikit kecewa, kukira Jason bisa datang untuk menjemputku, tapi di saat seperti ini, ia malah menghilang.Tetesan air hujan yang menetes di wajahku terasa dingin, dingin seperti hatiku saat ini, semakin lama, hujan pun semakin deras, tanpa berpikir panjang, aku pun mengangkat tasku untuk menutupi kepalaku, lalu melambai-lambaikan tanganku untuk menyetop taksi, namun setiap taksi yang lewat selalu berpenumpang, dan aku yang berdiri di pinggiran jalan sudah basah kuyup.Sebenarnya aku bisa kembali
Baca selengkapnya
Bab. 2. Maaf, Aku Menolak
Aku segera berdiri, memandanginya dengan penuh rasa terluka.Sungguh diluar dugaanku, bukan hanya karena tak ada kejutan, tapi juga karena pertemuan kali ini membuat kami berdua bertengkar lagi, seharusnya kabar ini adalah sebuah kabar yang membahagiakan, tapi tak kusangka akan menjadi seperti ini.Aku tak tahu mengapa Jason setega ini menginginkanku menggugurkan anak ini, padahal anak ini adalah buah cinta kami berdua."Sayang, aku tahu kau tidak tega menggugurkan anak itu, tapi tunggu nanti saja baru kita melahirkan anak ya?"Jason menghiburku dengan sabar, maksudnya jelas, ia tak ingin menikah dan melahirkan anak denganku."Jason, jujur padaku, apa kau sudah tidak mencintaiku dan tak berniat ingin menikah denganku lagi?" Tanyaku lantang, kurasa, Jason sudah berubah, ia tak lagi mencintaiku, semua kebaikan yang ia lakukan padaku dulu tidak ada lagi.Apa karena sudah terlalu lama, ia mulai merasa bosan padaku, tapi kenapa sebaliknya aku malah semakin cinta padanya."Kenapa kau begini
Baca selengkapnya
Bab. 3. Ular
Tak tahu sudah tertidur berapa lama, aku merasa sedikit kedinginan, udara di sekitarku sungguh dingin, aku ingin menarik selimut untuk menutupi tubuhku, kedua tanganku terus meraba-raba untuk mencari letak selimutku, namun aku tak menemukan apa-apa, mungkinkah aku bukan tidur di atas ranjangku? Aku segera membuka kedua mataku, tempat ini sedikit gelap, tapi aku masih bisa melihat keadaan sekitar dengan jelas, aku berbaring di atas batu hitam yang cukup besar, disekelilingku dipenuhi oleh pohon-pohon yang rimbun, daun-daun pohon itu tampak menutupi cahaya matahari yang masuk ke tempat itu sehingga tempat itu terlihat sangat gelap.Di mana aku? Karena baru sadar, otakku terasa sedikit oleng, aku mencoba mengingat kejadian yang terjadi sebelumnya.Aku didorong oleh pacar dan sahabatku ke jurang!Seketika, kejadian-kejadian tadi pun terbesit dalam otakku seperti film di dalam bioskop.Aku sangat kesal, jika sekarang ini aku sudah menjadi hantu, aku pasti akan membalas perbuatan mereka, ak
Baca selengkapnya
Bab. 4. Apa yang Terjadi?
Akupun mengusap air mataku, mengumpat dalam hati, 'Isabelle, Isabelle, apa gunanya kau menangis, lebih baik kau segera pikirkan cara untuk lari dari sini, kau tak boleh mati begini saja, kau tak boleh membiarkan pria dan wanita bajingan itu hidup dengan tenang.'Awalnya aku ingin meminta pertolongan dengan teleponku, tapi sepertinya handphoneku terjatuh saat aku terjatuh dari jurang tadi, pokoknya aku tak punya handphone sekarang, bagaimana lagi, aku terpaksa bangkit berdiri, menebas-nebaskan debu yang ada di sekujur tubuhku, lalu berjalan menuju ke dalam hutan yang gelap.Kalau ingin hidup, aku hanya bisa mengandalkan diriku sendiri.Hutan ini sangat dalam dan gelap, aku berjalan dengan meraba-raba di dalam kegelapan, di dalam hutan yang dalam seperti ini, aku sangat takut kalau ada hewan buas yang bersembunyi di dalam kegelapan, lalu menjadi santapan mereka saat aku tidak sadar, dan ular python raksasa tadi itu, ya Tuhan, sudah hidup berapa lama dia sampai tumbuh sebesar dan sepanjan
Baca selengkapnya
Bab. 5. Awal
"Apa? Maksud Kakak Ular Putih, Raja Ular suka pada wanita itu, mana mungkin, wanita itu begitu jelek, mana bisa dibandingkan dengan kita, mana mungkin Raja Ular bisa suka padanya.""Iya, iya, mana mungkin Raja Ular bisa suka pada manusia yang rendah itu."Kata para ular itu, mereka tidak percaya Raja Ular bisa suka pada seorang manusia."Kurasa Ular Putih ada benarnya juga, kita semua tahu bagaimana sifat Raja Ular, kalau dia tidak suka pada wanita itu, bagaimana mungkin dia tidak membunuhnya, malah membawanya pergi."Kata Ular Belang menyetujui ucapan Ular Putih, pandangan matanya sangat dingin, ia menatap ke arah ular-ular betina lainnya, sekelompok ular-ular betina yang bodoh, wanita tidak cukup kalau hanya punya wajah yang cantik saja, yang paling penting harus punya otak."Kalau Raja Ular suka pada wanita itu, bukankah itu berarti kita sudah tak ada harapan lagi."Yang mengatakan itu adalah seekor ular hijau, dia sama seperti ular-ular betina lainnya, ingin menjadi permaisuri Raja
Baca selengkapnya
Bab. 6. Apa Yang Kau Sembunyikan
Aku mengelap-elapkan tangan kotor ku di bajuku dengan sekuat tenaga, barulah aku mengulurkan tanganku dan bersalaman dengan tangan putih itu dengan hormat.Saat menyentuh tangannya, rasanya seperti tersetrum aliran listrik, aku pun segera menarik tanganku kembali, wajahku memerah seketika.'Isabelle, Isabelle, pantas saja kau dibohongi oleh laki-laki, kau sama sekali tidak tegar, benar-benar payah.'"Namaku Isabelle, itu, kalau kuceritakan kau juga pasti tak akan percaya, aku terjatuh dari jurang, lalu aku terjatuh ke atas tubuh seekor ular python hitam raksasa, kau tak tahu ular itu sebesar dan sepanjang apa, dia juga membuka mulutnya lebar-lebar dan akan memakanku."Untuk menutupi wajah merahku, aku menceritakan semua yang kualami padanya, aku mengatakannya sambil menggambarkannya dengan tanganku, aku takut dia tidak tahu ular itu sebesar apa.Lalu, aku meliriknya sejenak, pria itu hanya tersenyum saja."Itu semua benar, kau jangan tak percaya padaku."Aku tak mengerti apa arti senyu
Baca selengkapnya
Bab. 7. Rumah Mewah
“Raja.”Beberapa wanita cantik menunggu dengan hormat di dalam kamar, memberikan salam kepada Austin Ye.“Kakinya terluka, oleskan obat untuknya, lalu bantu dia mandi dan gantikan pakaiannya, layani dia dengan baik.”Austin Ye akhirnya menurunkanku, dan membiarkanku duduk di atas sebuah kursi sandar yang nyaman, kemudian memberikan perintah kepada beberapa pendamping wanita cantik itu, nada bicaranya terdengar sedikit dingin.“Baiklah, raja.”Beberapa pendamping wanita cantik itu menjawab dengan penuh hormat, meskipun mereka tidak tahu mengapa seorang raja setan bisa membawa pulang seorang wanita seperti ini, dan masih memperlakukannya sebaik itu, para pendamping wanita itu hanya berani mematuhinya, tidak ada satupun yang berani bertanya.“Aku akan menemuimu sebentar lagi, kamu istirahat dulu sebentar dengan baik.”Austin Ye berbicara kepadaku dengan nada bicara yang berbeda, perkataannya menjadi lembut, wajahnya menampakkan sedikit seyum tipis, senyum yang akan menjadikan wanita manap
Baca selengkapnya
Bab. 8. Sang Raja
“Tidak perlu mengurusi mereka, kita makan saja.”Ucap Austin Ye datar sambil mengambiliku semangkuk sayur.“Kamu terlihat cukup cantik berdandan seperti ini.”Lalu dia lagi-lagi berkata seperti itu sambil memandangku, bibirnya memperlihatkan sebuat senyuman yang memikat orang, bagaikan matahari yang bersinar terang, seperti seorang anak lelaki yang dewasa, menurutku dia seharusnya lebih kecil dariku beberapa tahun.Keringat, wajahku lagi-lagi tiba-tiba memanas, lupakan mengenai pujian itu, tetapi bisa tidak jangan menoleh ke arahku ketika memuji? Dia menangkap aku yang membuang pandanganku dan tidak ada sedikitpun maksud untuk mengembalikan pandanganku.“Sebenarnya, disini bisa sedikit lebih terbuka lagi.”Ucapnya sambil menunjuk ke bagian dari diriku yang penuh itu, tawanya berubah nakal.“Hei, anak kecil tidak boleh asal berbicara.”Tidak peduli seberapa kaya dan tampan dirinya, singkatnya, aku hanya bisa menganggapnya sebagai seorang anak kecil, dengan begitu aku lebih mudah untuk m
Baca selengkapnya
Bab. 9. Pemilihan
“Pilih selir apa, tidak ada yang menarik sama sekali.”Nada bicara Austin Ye datar dengan sedikit sindiran.Dunia ular akan mengadakan pemilihan selir setiap lima ratus tahun sekali, dengan statusnya sebagai raja, dirinya harus memilih dari antara ular-ular cantik yang sudah disediakan itu, melihat pemilihan selir yang akan segera datang, itu jugalah yang membuat Austin Ye menjadi pusing.“Raja tidak suka memilih selir karena ingin memilih orang yang diri sendiri cintai.”Penjaga Bai mengerti kepahitan dengan menyandang status sebagai raja, dirinya mengerti bahwa Raja Ular sama sekali tidak menyukai wanita ular cantik yang telah dipilih itu.“Peraturan untuk memilih selir seperti ini, cepat atau lambat pasti akan ditentang.”Ucap pria cantik itu sambil berjalan ke depan jendela, satu tangannya mengangkat cangkir arak yang cantik itu, dan tangan yang lainnya memegangi bingkai jendela itu, wajah tampan dan cantik itu seperti pemandangan malam saat itu, dingin, dia menatap langit malam, s
Baca selengkapnya
Bab. 10. Pulang
"Aku hendak membunuhmu, Siluman Ular, membalaskan dendam Austin."Lalu, aku sudah dililit oleh piton besar ini, seekor piton besar ini sedang memandangku dengan lembut.Pandangan ini sangat familiar."Bukankah aku sudah hidup dengan baik begini."Si ular besar akhirnya angkat bicara, suaranya persis seperti Austin.Mulai mempertanyakan apakah Austin adalah Siluman Ular yang dapat berubah? Bagaimanapun aku tidak berani mempertanyakan dan hanya menebak saja."Benar, ini aku."Ular itu kembali bicara, Tuhanku, lelaki tampan itu dan piton besar ini adalah satu sosok yang sama, aku pingsan seketika."Bertemu dengan Raja Ular."Dia berlutut, suaranya menggetarkan telinga."Berdirilah."Lelaki tampan itu memelukku, suaranya dingin. Selesai bicara, ia meninggalkan ruangan sambil menggendong dengan dinginnya, kembali ke ruangannya."Penjaga Andrew Bai, kelihatan jelas bahwa Raja Ular peduli dengan gadis itu, dia siapanya Raja Ular? "Raja Ular baru saja pergi, beberapa dayang wanita mulai menan
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status