Share

Bab 640

Author: Russel
Buzz!

Saat Afkar berbicara, semburan energi yang cukup halus keluar dari tubuhnya, mendorong mundur beberapa tentara yang hendak menangkapnya!

Melihat ini, ekspresi Lais langsung berubah. "Berani sekali kamu melawan!"

Klik, klik, klik .... Dalam sekejap, sekelompok tentara mengangkat senjata mereka, kembali membidik Afkar. Suasana tegang, hanya tinggal menunggu pelatuk ditarik!

Afkar mendengus dingin. "Ini yang kalian sebut perlawanan? Kalau aku benar-benar melawan, kalian bukan cuma akan mundur beberapa langkah!"

Tatapan tajamnya bersinar dingin. "Kusarankan kalian jangan sekali-kali mengarahkan senjata kepadaku! Itu nggak ada gunanya, malah hanya akan membuatku menganggap kalian sebagai musuh!"

"Kurang ajar! Berani kamu melawan kekuatan negara?" bentak Lais sambil menunjuk Afkar.

Bruno tertawa dingin. "Afkar, kamu benar-benar sudah gila! Kamu berani menantang kekuatan militer negara?"

Sementara itu, Qaila dan Reno terus memperhatikan gerak-gerik Afkar. Mereka berharap Afkar benar-ben
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rian Wangge
ceritanya d bikin bosan bacanya
goodnovel comment avatar
Bang Mail
mn lanjutanya bosQ ceritanya semakin seru, Q menunggu cerita selanjutnya....
goodnovel comment avatar
Imam Safei
kontoooool
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1004

    Meskipun Bayu tahu bahwa pihak mereka jelas tak punya peluang untuk menang, dia tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan sesuatu.Setidaknya, Bayu ingin memperlihatkan sikap tegas dan seolah-olah siap bertarung habis-habisan. Siapa tahu, pihak Keluarga Subroto dari Bumantra akan sedikit merasa gentar.Bayu memang tidak tahu seberapa kuat kekuatan Afkar yang sebenarnya, tetapi dia yakin kekuatannya pasti lebih tinggi dari tingkat master. Sementara itu, Alif sendiri juga merupakan pesilat tingkat master.Kalau memang benar-benar sampai terjadi pertempuran, walaupun di pihak mereka bisa saja menderita kerugian besar, Bagas tetap harus menimbang apakah kerugian yang diterima Bayu sebanding dengan kerugian yang harus mereka tanggung sendiri.Itu sebabnya, kini Bayu melirik ke arah Afkar dan Alif dengan tatapan yang menyiratkan sedikit rasa menguji dan mempertanyakan. Farel dan yang lainnya juga ikut menoleh dan memperhatikan reaksi Afkar dan Alif.Menanggapi tatapan itu, Afkar

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1003

    Bayu melanjutkan, "Tapi, aku punya satu syarat."Melihat barisan orang-orang dari Keluarga Subroto di Bumantra hari ini, Bayu tahu kalau dia tidak menyerahkan kuncinya, mereka pasti tidak akan membiarkannya pergi begitu saja.Bukan hanya Keluarga Subroto dari Bumantra, bahkan orang-orang dari Keluarga Winarto dan Sekte Pendobrak Gunung pun jelas tak akan tinggal diam. Kalau memang begitu keadaannya, daripada bertahan mati-matian, lebih baik dia sekalian saja coba meraih keuntungan sebanyak mungkin.Bagas hanya tersenyum samar, tanpa menunjukkan sikap setuju atau menolak. Dia lalu bertanya, "Syarat? Coba katakan."Bayu pun membalas dengan nada berat, "Apa pun yang ada di dalam makam itu, kami dari Keluarga Subroto Kota Nubes harus dapat 30% bagian. Kalau kamu setuju dengan syarat itu, aku akan serahkan kuncinya!"Begitu kata-kata Bayu selesai diucapkan, Bagas langsung tertawa terbahak-bahak beberapa kali. Kemudian, dia menatap adik kandungnya dengan ekspresi mengejek.Bagas bertanya, "B

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1002

    Ketika melihat barisan orang-orang dari Keluarga Subroto di Bumantra, ekspresi Bayu, Farel, dan Alif langsung menunjukkan kemarahan dan kekhawatiran. Jelas, pihak lawan tidak menunjukkan niat baik hari ini.Mantan kepala keluarga Keluarga Subroto di Bumantra, Bagas, terlihat tidak terpengaruh oleh ekspresi penuh ejekan dari Bayu. Dia hanya melontarkan pertanyaan dengan nada santai, "Bayu, kamu bawa kuncinya, 'kan?"Bayu terkekeh-kekeh, lalu menyapu pandangan ke seluruh ruangan. Dia bertanya dengan nada berat, "Empat master dari keluarga kita sudah berkumpul, ditambah dengan Farid. Wah, ternyata semuanya hadir ya?"Sambil berbicara, Bayu menoleh lagi ke dua kelompok orang di sisi kiri dan kanan. Dia menambahkan, "Keluarga Winarto dan teman-teman lama dari Sekte Pendobrak Gunung juga datang? Hehe! Jadi hari ini, kalian semua memang datang untuk bantu Keluarga Subroto Bumantra melawanku ya?"Nada suara Bayu penuh sindiran dan kemarahan. Farid merupakan seorang ahli tingkat batara tahap me

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1001

    Dari apa yang terlihat, jelas bahwa kali ini Farel membawa serta semua ahli terbaik yang bisa dia bawa di bawah komandonya. Hanya saja, anggota inti Keluarga Subroto dari Kota Nubes lainnya tidak ikut datang bersamanya.Yang menarik untuk diperhatikan adalah di sisi Bayu, ada seorang pria tua berbaju abu-abu yang usianya tampaknya tidak jauh berbeda dengannya.Setelah diamati sebentar oleh Afkar, orang itu ternyata adalah seorang pesilat tingkat master. Kelihatannya, meskipun Bayu pernah kalah dalam perebutan kekuasaan di dalam keluarga, dia masih menyimpan beberapa kartu truf di tangannya."Afkar, ternyata kamu sudah sampai di Bumantra?" Bayu tersenyum saat melihat Afkar, lalu memperkenalkannya sambil berkata, "Ini teman lamaku. Kamu cukup panggil dia Pak Alif saja."Orang yang dipanggil Alif itu mengamati Afkar sebentar, lalu sedikit menganggukkan kepala. Sikapnya bisa dibilang sekadar formal, tidak terlalu ramah tetapi juga tidak sombong."Halo, Pak Afkar!" sapa Farel. Kali ini, sik

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1000

    Meskipun saat itu Adam dan yang lainnya terlihat seolah-olah sangat santai dan tak peduli, kekhawatiran yang sekilas terlihat di mata mereka tadi, tetap saja tertangkap oleh Afkar.Akan tetapi, Afkar tidak menanyakan lebih lanjut. Misi seperti itu mungkin menyangkut rahasia negara. Meskipun dirinya menyandang gelar sebagai "komandan agung", tetap saja itu hanya sekadar gelar kehormatan.Ada hal-hal yang tidak pantas untuk ditanyakan. Lagi pula, bahkan anggota militer aktif pun tidak semuanya memiliki wewenang untuk tahu tentang misi seperti itu.Setelah makan malam itu selesai, hubungan antara Afkar dan Adam menjadi makin akrab. Keduanya merasa cocok satu sama lain.Adam tidak memiliki sifat arogan seperti anak-anak dari keluarga besar. Saat pertama kali bertemu pun, rasa tidak senangnya terhadap Afkar murni hanya karena Afkar datang sebagai "orang luar" alias bukan hasil didikan dari dalam tim.Namun setelah itu, Afkar berhasil meyakinkan Adam dengan kekuatan dan kemampuannya. Sejak s

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 999

    Mendengar ucapan itu, Dimas dan Edwin yang sedang duduk di lantai sambil meringis kesakitan langsung terkejut. Kulit wajah mereka berkedut hebat. Kini, mereka benar-benar terpaku.Kenapa mereka malah dicurigai sebagai agen musuh dari luar negeri? Situasi macam apa ini sebenarnya? Afkar ternyata seorang pejabat militer tinggi di Yanura?....Sekitar sepuluh menit kemudian, mereka semua berpindah ke restoran lain. Kali ini, Adam yang mengatur semuanya. Dia secara khusus mengundang Afkar dan keluarganya untuk makan bersama di tempat yang lebih tenang.Afkar memberi tahu Felicia, "Sayang, ini Adam ... teman seperjuanganku. Kamu panggil saja dia Pak Adam. Shafa, panggil Paman Adam ya!"Setelah duduk, Afkar memperkenalkan istri dan anaknya kepada Adam dan para anggota Tim Drago lainnya. Di akhir, dia menambahkan candaan ringan. "Adam, ini istriku, Felicia. Umm ... pedagang obat rendahan yang kamu bilang tadi. Hehe ...."Adam mengangguk sopan ke arah Felicia. Mendengar candaan Afkar barusan,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status