Share

Bab 91

Penulis: Russel
Felicia tidak merespons ucapan Afkar. Sementara itu, Harun mendengus dan menyahut, "Dasar bodoh. Kamu kira Keluarga Safira mau melindungimu? Ini cuma kesempatan yang kami dan Fadly perjuangkan untukmu."

"Oh." Afkar menanggapi secara singkat, lalu menoleh menatap Felicia.

Felicia baru teringat untuk memperkenalkan, "Ini ayah dan ibuku."

Afkar tersenyum, lalu membungkuk dan menyapa, "Ayah, Ibu."

"Siapa pula ibumu? Jangan sok dekat. Kami cuma nggak mau Keluarga Safira malu. Jangan sampai orang kira kami takut pada Aldo," ucap Gauri sambil mengernyit dengan kesal.

"Ibu, kamu benaran cantik. Aku kira kamu kakak Felicia. Pantas saja, istriku begitu cantik," sanjung Afkar tersenyum menyipitkan mata. Dia sama sekali tidak marah.

Begitu mendengarnya, Gauri termangu sesaat. Kemudian, dia memelototi Afkar. Sebenarnya, dia merasa senang mendengar pujian seperti itu. Wanita mana yang tidak suka dipuji muda dan cantik.

"Dasar licik!" tegur Harun dengan ekspresi dingin. Hanya saja, tatapannya saat me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
aidil aidilrubob
semakin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1531

    "Bos!" Mateo menatap Afkar yang baru saja menyelamatkannya dari ambang kematian. Raut wajahnya penuh rasa terima kasih. Di dalam hatinya, gelombang perasaan membuncah. Afkar memang pantas menjadi bosnya.Sebelumnya, Mateo memang setia dan hormat kepada Afkar, tetapi diam-diam dia juga merasa dengan kekuatannya yang sekarang, mungkin dia bisa menyaingi orang yang dulu hanya bisa dipandang olehnya dari kejauhan. Namun kali ini, dia baru benar-benar sadar bahwa jaraknya dengan Afkar masih jauh sekali.Afkar melambaikan tangannya, lalu memerintahkan dengan suara tegas dan mantap, "Pergilah bantu saudara-saudara yang lain. Tiga ekor serigala ini biar aku yang tangani saja!"Lagi-lagi, Afkar seorang diri mengambil alih beban menghadapi tiga lawan terkuat di medan perang."Ini ...." Mateo sempat ragu sejenak, tetapi akhirnya menjawab dengan hormat, "Oke, Bos!"Tanpa membuang waktu, Mateo segera berbalik dan menolong saudara-saudara yang lain. Awalnya, dia masih berniat membantu Afkar melawan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1530

    Begitu tubuh kesatria wahyu itu jatuh ke tanah, dia langsung berubah menjadi sosok "sekarat" yang terbungkus oleh kepompong darah. Sampai di sini, lima orang terkuat dari Takhta Pemurni Dunia, Wilbert dan Empat Kesatria Wahyu, semuanya telah ditumbangkan oleh Afkar seorang diri.Saat ini, tubuh Afkar sendiri juga tidak sepenuhnya utuh. Di dada kanannya, ada luka pedang yang nyaris menembus paru-paru. Di rusuk kirinya, hantaman palu raksasa telah membuat tulang-tulangnya patah berderak. Sementara di paha kirinya, daging sudah koyak terbuka. Darah terus mengucur deras hingga celananya benar-benar merah.Demi bisa segera menyelesaikan pertarungan lalu menolong saudara-saudaranya, Afkar berkali-kali memilih menahan serangan langsung. Dia menggunakan tubuhnya sendiri sebagai tameng.Setelah berhasil menjatuhkan Empat Kesatria Wahyu, Afkar berdiri tegak di tempatnya. Dia mengambil sedikit waktu untuk mengatur napas sambil menggunakan Teknik Penyatuan Energi Naga untuk memulihkan luka-lukanya

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1529

    Kalau kematian Wilbert di tangan Afkar tadi bisa dianggap karena serangan tiba-tiba dan faktor kejutan, kali ini terbunuhnya kesatria wahyu berzirah perak yang bertubuh besar benar-benar membuat semua orang terperanjat.Tiga kesatria wahyu yang tersisa langsung menatap Afkar dengan raut wajah penuh ketakutan. Di mata mereka, sorot ketegasan sudah berubah menjadi waspada dan gentar."Kenapa pertahanannya begitu nggak masuk akal?""Barusan dia menahan serangan kita bertiga, tapi ternyata sama sekali nggak terluka?""Bahkan sambil menahan serangan kita, dia bisa bunuh Steve!"Saat ini, Afkar menampakkan senyum dingin yang menyeramkan. Dia membalas, "Itu cuma pemanasan. Selanjutnya, giliran kalian!""Serang!" Seiring dengan teriakan menggelegar, Afkar berbalik dan menyerang tiga kesatria wahyu itu sekaligus. Dengan mengandalkan kekuatan supranatural Teknik Tanah Murni Abadi dan fisik tangguh tingkat, dia bertarung tanpa rasa takut.Kini Afkar sudah yakin. Kecuali ada musuh di atas tingkat

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1528

    Perlu diketahui, begitu jasad Leluhur Darah bangkit, kekuatan awalnya diperkirakan setara dengan tingkat penyatuan kekosongan tahap menengah. Itu sebabnya, yang disebut sebagai tumbal layak adalah mereka yang minimal memiliki kekuatan tingkat kelahiran jiwa tahap menengah ke atas. Selain itu, tumbal yang layak tentu tidak boleh mati dulu. Setidaknya, tidak boleh mati sekarang!Maka dari itu, kepompong darah yang melindungi Hantu Gagak dan Wilbert, serta kekuatan misterius yang muncul secara tiba-tiba itu sebenarnya adalah hasil buatan Jasper. Fungsinya sederhana, yaitu memastikan tumbal tetap "hidup" sampai upacara persembahan darah benar-benar dimulai."Masih kurang enam orang! Cepatlah!" Mary terlihat sudah tidak sabar lagi. Raut wajahnya penuh gairah.....Di bagian luar.Empat Kesatria Wahyu serentak mengepung Afkar. Saat ini, tubuh Afkar memancarkan cahaya kuning kecokelatan dan di dalamnya sesekali menyambar kilatan petir.Kekuatan supranatural Teknik Tanah Murni Abadi sudah diak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1527

    Psstt!Dalam sekejap, kail hitam di tangan Afkar menusuk tanpa ampun ke leher Wilbert. Darah langsung menyembur deras. Nadi yang terputus memancarkan semburan merah pekat bagaikan selang air bertekanan tinggi.Afkar lalu menarik kail itu dengan kasar. Dia langsung mencabik dan merobek leher lawannya. Dengan kail hitam menancap dalam daging, kekuatan Wilbert seketika lumpuh. Dia bahkan tidak bisa mengeluarkan 10% dari kekuatannya. Tubuhnya kini sangat lemah. Mana mungkin dia bisa bertahan hidup di depan Afkar?"Pak Wilbert!""Dasar iblis terkutuk! Tuhan Pemurni akan menyeretmu ke neraka!""Jiwamu akan selamanya dikutuk! Aaaaargh ...."Empat Kesatria Wahyu dari Takhta Pemurni Dunia berseru gila-gilaan sambil menggertakkan gigi. Mereka menahan represi dari medan gaya Afkar, lalu berusaha mati-matian menerjangnya.Pada saat ini, Wilbert sendiri memelotot lebar. Dia menekan lehernya yang sudah hancur. Raut wajahnya penuh dengan ketakutan dan rasa tidak rela.Sebagai Putra Suci Takhta Pemurn

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1526

    Hanya saja, Raijin jelas merasakan bahwa kekuatan dalam dirinya sama sekali tidak berubah. Dia bergumam dalam hati, 'Ada apa ini?'Namun, sekarang situasi pertempuran sedang berlangsung sengit. Raijin tidak punya waktu untuk memikirkannya lebih jauh. Dia segera mengerahkan fokus penuh dan melanjutkan pertarungan.Di sisi lain, Afkar sudah berhadapan langsung dengan Wilbert. Senjata yang dia gunakan kali ini adalah dua buah kail. Senjata ini bukan barang biasa. Dia menempanya dari rantai hitam yang dulu digunakan oleh Adnan untuk mengurung dirinya.Kedua kail hitam itu berkilau gelap. Di atasnya bercampur aura warna tanah kekuningan dan cahaya biru dari energi sejatinya, ditambah dengan kilau merah darah dari kekuatan darah. Gabungan itu membuat senjatanya berkilauan bagai pelangi gelap yang mengerikan.Dalam sekejap, kail Afkar berbenturan dengan pedang emas raksasa di tangan Wilbert. Seiring dengan itu, suara benturan logam menggema keras hingga memekakkan telinga.Klang!Afkar tetap

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status