Share

Rencana Bingwen

Keesokan harinya, Yung Yin serta adiknya bersiap untuk pulang ke kampung halamannya. Walau Guru Bao dan Mei Lin meminta agar keduanya menetap lebih lama lagi, tapi Yung Yin merasa tidak enak hati karena sudah begitu banyak merepotkan mereka.

"Guru, Yang Yin akan belajar pedang juga nanti." Celotehan Yang Yin disambut dengan tepuk tangan dan dukungan semangat untuk anak kecil itu.

"Bagus, Yang Yin. Dengan begitu, tidak akan ada yang berani mengganggumu dan kakakmu," sahut Mei Lin.

Yang Yin tiba-tiba terseipu malu, anak kecil itu kemudian bersembunyi di balik tubuh kakaknya.

"Loh, kamu kenapa? Ayo keluar, kita harus pamitan agar bisa berangkat. Biar tidak kemalaman di jalan nanti," ujar sang kakak.

Yang Yin yang masih belum mempersiapkan hatinya, hanya menurut saja. Dia kemudian memeluk Mei Lin dan mengatakan hal yang tidak diduga.

"Kakak, kalau saya sudah besar. Saya akan menikah dengan Kakak. Kakak sangat cantik, pintar masak, dan bisa mengobati saya," ucapnya dengan lantang.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status