Share

15. Keadaan Nasya

Perlahan mata Nasya terbuka dan menyipit ketika merasakan sinar matahari yang masuk melalui jendela. Wanita itu mencoba untuk duduk akan tetapi tidak bisa karena kakinya yang sakit, ia memandang sekitar dan menyadari bahwa dirinya sudah di rumah.

Kakinya juga sudah di beri obat, bahkan bibir Nasya sudah diberi salep. Pintu kamar terbuka menampakkan sosok Galen yang datang sambil membawa bubur, dia mengernyit keningnya heran. Kenapa dirinya bisa tiba di rumah padahal kemarin Tari hampir saja membunuhnya.

"Makanlah ini dulu, kau pingsan dari kemarin. Dan belum makan apapun, pikirkan tentang anakmu juga," ucap Galen meletakkan gelas air di dekat ranjang, ia menyendokkan bubur ke mulut istirnya yang masih terkatup.

Helaan napas kasar terdengar ketika Nasya tidak membuka mulutnya, "Nanti aku akan menceritakan semuanya, ayo makan."

Setelah mendengar ucapan Galen, Nasya menganggukkan kepala paham. Ia membuka mulutnya dan m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status