Share

25 // Kejutan

"Ini tidak berarti apa-apa. Tolong jangan pernah berharap lebih dariku."

Ruby sedang meraih pakaian dalamnya yang bertebaran di atas lantai, ketika mendengar suara maskulin yang mengalun dingin itu. Wanita berponi itu pun tersenyum manis kala mendengar kalimat yang diujarkan oleh Ervan.

"Kamu sendiri sudah tahu, kalau aku bukan perawan yang akan menangis manja dan meminta pertanggungjawaban setelah bercinta kan?" cetus Ruby santai, lalu dengan sengaja ia mengenakan panty dan bra-nya di depan Ervan dengan gerakan yang sensual, dan tertawa kecil melihat ekspresi datar pria itu.

Dengan hanya masih mengenakan pakaian dalam, Ruby melangkah kembali menuju ke brankar dimana Ervan masih berbaring di sana. Ia mengusap lembut pipi pria itu, dan cukup senang karena Ervan tidak menepis tangannya.

"Kamu adalah seorang Jaksa Muda, sedangkan aku adalah Psikiater. Kita berdua punya reputasi yang harus dijaga, kan? Jadi jangan cemas. Aku tidak akan menuntut apa pun darimu, Sayang." Ruby mengecup bibir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Vella Febrian
lah ervannya kan gak sepolos itu jg kak,knp sm mika dlu gk tergoda yah itu krn mikanya yg gk mau.kn mika dr awal emg gk trtrik sm ervan,jdi wjar dong klo bgtu ktemu cwek agrsf ervan tergoda krn mrasa diinginkan gk sprti wktu sm mika..lgian aku ykin sbnrny ervan jg trtrik sm ruby mkanya mau diajk nin
goodnovel comment avatar
Black Aurora
ketagihan dia kak, wkwkwk ......
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
knpa ervan jadi gatal gtu , heran sma mika dia gk kyk gtu sma ruby sicewek murahan mau2 aja dia nth sisa2 siapa koq gk jijik ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status