Belenggu Hasrat Mantan Suami

Belenggu Hasrat Mantan Suami

Oleh:  Black Aurora  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 Peringkat
32Bab
9.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

(Cerita ini mengandung unsur 21+) Mikayla Carissa (Mika), mendadak menjadi janda setelah diceraikan oleh suaminya, Arrafka Adhyatama (Rafka) karena Rafka mengira Mika telah berselingkuh di belakangnya. Ia pun harus menelan pil pahit kehilangan suami yang sangat ia cintai, sekaligus rumah tangganya yang hancur berantakan. Tiga tahun kemudian, Mika yang telah menata kembali hidupnya kini telah menjadi salah satu desainer busana terkenal di Indonesia. Hidupnya pun bertambah sempurna karena seorang Jaksa muda dan tampan mengajaknya menikah setelah selama enam bulan saling mengenal. Namun sayangnya semua kesempurnaan hidupnya pun menjadi porak-poranda, ketika sang mantan suami yang tiba-tiba saja kembali datang ke dalam hidupnya. Rafka, yang bertekad untuk membalas dendam kepada Mika yang telah menghancurkan hati dan kepercayaannya kepada cinta.

Lihat lebih banyak
Belenggu Hasrat Mantan Suami Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
Shely
ini gamau lanjut apa ya kak? gantung huhu
2024-02-07 07:52:31
1
user avatar
Dhea Permata
bagus ceritanya, lanjut dong thor jangan gantung
2024-01-24 14:21:11
1
user avatar
Sandaria
bagus. kisah yg bikin hatiku cukup bergetar. cerita simpanlah mantan pada tempatnya selalu kusuka, author
2023-11-17 00:07:53
1
user avatar
Ayu Liana
bagus ceritanya... ditunggu kelanjutannya
2023-11-01 01:55:54
2
user avatar
Black Aurora
Halo, ini cerita on going ke 2 setelah hasrat cinta sugar daddy ya ... di sini male lead-nya punya nama keluarga yg sama dengan sugar daddy, yaitu adhyatama. memang masih ada hubungan saudara sepupu ya. semoga kisah ini bisa dinikmati ......️
2023-10-20 14:39:33
2
32 Bab
1 // Pria Masa Lalu
"Apa kamu masih suka saat lehermu dicium seperti dulu, Mika?" Pertanyaan berupa bisikan di telinga yang menjurus ke arah yang tak sopan itu, seketika membuat manik bening beriris sehitam malam milik Mika membelalak lebar karena terkejut.Ia benar-benar tak menyangka jika pria yang sedang berdiri di belakangnya itu ternyata lancang sekali!Mika pun sontak menjauhkan wajahnya dari sosok menyebalkan yang kini tersenyum penuh arti ke arahnya. Sial, kenapa senyum itu masih sama tampannya seperti tiga tahun yang lalu?!"Jangan macam-macam, Raf," cetus Mika seraya melayangkan tatapan kesal. Bukan saja kesal dengan mantan suaminya yang tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba saja hadir di hadapannya, tapi juga karena bisikan lelaki itu di telinganya tadi yang sesungguhnya diam-diam telah membuatnya merinding serasa hingga ke tulang.Tiga tahun mereka telah berpisah secara hukum, tiga tahun sama sekali tidak pernah berjumpa, dan kini... seorang Arrafka Adhyatama mendadak kembali ke dalam hidu
Baca selengkapnya
2 // Surat Kaleng
"Halo." "Halo, Mika. Apa acaranya sudah selesai?" Mika tersenyum saat mendengar suara familier yang menyapanya lembut melalui sambungan telepon selular."Ya, ini baru saja selesai dan sekarang aku sedang bersiap untuk pulang. ""Lalu bagaimana tadi? Semuanya lancar? Apa ada kendala?""Syukurlah semuanya aman, Van. Sekarang hanya bisa berdoa saja semoga besok Dazzle mendapatkan ulasan positif dari media dan publik.""That's great, Mika. Aku senang sekali mendengarnya. Aku sangat yakin Dazzle akan mendapat pujian. Kamu sudah bekerja sangat keras, dan gaun hasil rancanganmu juga sangat indah," puji Ervan sembari menghela napas berat sesudahnya."Aku menyesal sekali tidak bisa hadir di sana untuk menemani kamu. Maaf ya?" Mika tertawa kecil. "Tidak masalah, Van. Tidak usah dipikirkan. Oh iya, gimana perkembangan kasusnya? Sudah ada titik terang?" Selanjutnya Mika mendengar Ervan yang bercerita tentang kasus suap di sebuah Departemen Pemerintahan yang sedang ia tangani tuntutannya. Sebe
Baca selengkapnya
3 // Ditakdirkan
"Dasar diktator. Tukang paksa. Ancaman kamu norak, Raf!" Meskipun pelan, namun sebenarnya Rafka dapat mendengar semua rentetan gerutuan mantan istrinya yang sangat jelas ditujukan kepada dirinya, namun ia pun memutuskan untuk mengabaikannya. Sangat wajar sebenarnya jika Mika kesal, karena Rafka yang telah mengancam akan menciumnya jika Mika tidak menurut. "Ya, memang norak. Tapi berhasil, kan?" Cetus Rafka sembari menyeringai samar. "Terpaksa." Mika menyahut sambil membuang muka ke arah jalanan, mencoba mengusir sisa-sisa desiran halus yang sejak tadi tak jua sirna dari dadanya, karena perkataan mantan suami menyebalkan ini.'Argh, kenapa pula jantungku jadi berdebar tak tahu malu mendengar ancaman itu??'Ia sadar bahwa ia tak seharusnya masih menyimpan nama Arrafka Adhyatama jauh di dalam sana. Rafka sudah membuang dirinya, itulah kenyataan yang terus menerus Mika tanamkan di dalam dirinya, mencoba membangun benteng ego yang seharusnya hadir. Namun tidak, Mika yang begitu bodoh
Baca selengkapnya
4 // Sensual Sensation
"Raaf..."Perkataan Mika tertelan oleh ciuman Rafka yang ganas dan datang dengan bertubi-tubi.Wanita bersurai panjang itu mencoba untuk berontak, namun Rafka telah mengunci semua pergerakannya. Rafka menekan tubuhnya ke dinding lift yang terasa dingin hingga Mika tak berkutik, juga mencengkram kedua pergelangan tangannya di atas kepala."Mmmp..."Kembali Mika berusaha untuk berbicara, namun lagi-lagi ia gagal karena Rafka yang tengah menjajah dan menguasai bibirnya. Pria itu seolah sedang berpesta pora dengan mulut Mika dan seluruh isi di dalamnya.Rafka mengobrak-abrik dengan lidahnya yang bergerak liar di dalam mulut Mika, lalu menyesap kuat lidah wanita itu. "Sstoopmmmh..." Lift yang membawa mereka terus bergerak naik, terlihat tak berhenti di satu lantai pun. Membuat Rafka merasa beruntung karena tak terganggu saat sedang menikmati Mika.Ya, menikmati Mika.Jika satu kata yang dapat ia gambarkan tentang perasaannya kepada Mika, itu adalah benci.Ia benci dengan wanita ini, ben
Baca selengkapnya
5 // Secret Admirer
Alunan suara percintaan yang keras menggema membuat udara semakin pekat dan berat untuk Mika, yang sudah sejak tadi tubuhnya terus dipacu tanpa henti oleh Rafka."Ungghh..." Rafka menyunggingkan seringai tipis penuh makna, kala mendengar lenguhan seksi yang lolos dari bibir sensual Mika. Ah, dia sendiri pun sesungguhnya tak mampu mengendalikan rasa lapar dan dahaga yang membabi-buta ini kepada tubuh indah mantan istrinya.Mika masih tetap sempurna, sama seperti 3 tahun yang lalu. Kulit seputih dan selembut kapas tanpa cela, pinggul dan dadda yang bulat ideal dan wajah cantik seperti bidadari.Rafka menggeretakkan gerahamnya ketika serbuan gelora kembali membakar tubuhnya dari dalam. Damned.Meski enggan mengakui, namun pada hakikatnya memang hanya Mika yang mampu membuatnya hasratnya membumbung tinggi tanpa tahu apakah bisa turun kembali.Ia mengangkat kaki kedua kaki jenjang Mika semakin ke atas, lalu kembali menghujam dengan semakin keras. Rintihan Mika yang berulang kali terden
Baca selengkapnya
6 // Hysterical Blindness
BRAAKKK!!!Ferarri hitam mengkilat yang melaju dengan kecepatan sedang itu kini menghantam pagar sebuah rumah dengan keras, mengakibatkan bagian depan mobil mewah itu ringsek parah begitu pun dengan pagar besi rumah itu.Keributan itu tentu saja memancing orang yang berada di dalam rumah itu untuk keluar dan melihat apa yang terjadi."Tuan Rafka!!" "Ya Tuhan!!""Itu mobil Tuan Rafka!!""Bantu dia keluar!!"Teriakan panik para pelayan dan penjaga rumah mewah itu pun terdengar saling bersahutan di udara, dibarengi dengan beberapa lelaki yang berlari menghambur ke arah mobil yang mengeluarkan asap itu.Mereka berupaya keras membuka pintu yang dikunci dari dalam, untung saja akhirnya mereka bisa membukanya dengan memecahkan kaca jendela bagian penumpang.Asap hitam yang semakin menebal dari kap mobil depan membuat semua orang panik dan cemas. Beberapa pelayan mengguyur asap itu menggunakan selang penyemprot tanaman, sebagai tindakan pencegahan jika api keluar dari sana.Tiga orang lelaki
Baca selengkapnya
7 // Where Shall I Go?
"Apa kamu baru saja bermalam dengan mantan suamimu, Mika? Ouch. Kamu nakal sekali, Cantik. Haruskan aku memberitahu Ervan bahwa tunangannya telah berselingkuh dengan mantan suaminya?" Serasa kepalanya diguyur oleh air es yang sangat dingin, itulah yang Mika rasakan sekarang. Kepalanya mendadak pusing dan pandangannya menggelap selama beberapa detik, membuatnya berpegangan menumpu pada meja agar tidak terjatuh. Suara tawa dingin yang terdengar dari seberang sana membuat Mika semakin merasa merinding."Kenapa diam? Apa kamu terkejut karena aku mengetahuinya? Ya, aku memang tahu segalanya tentang kamu, Mika. Oh iya, kamu sudah terima bunganya, kan? Apa kamu suka, Mika?"Lagi-lagi Mika terkesiap, ternyata penelepon misterius ini orang yang sama dengan yang mengirimnya bunga beserta puisi anehnya barusan!"Kamu siapa sih? Jangan bercanda, akan aku tutup telepon ini sekarang juga!" gertak Mika geram."Silahkan tutup telepon ini, tapi kamu akan menyesal, Cantik. Aku akan memberikan pesan u
Baca selengkapnya
8 // One More Night
"Semudah itu kamu pergi dari semua kenangan di masa lalu, hm? So tell me, Mika. Where shall I go? To the left, where there's nothing right? Or to the right, where there's nothing left?"Mika diam termangu dengan netranya yang masih saling beradu tatap dengan Rafka, dengan bola mata sebiru kristal yang selalu berhasil membuatnya seolah terpaku di dinding setiap kali menyorotnya seperti ini.Pertanyaan pria itu yang diucapkan dengan nada sendu membuat batinnya terbetik. Perasaan tak nyaman seketika memenuhi dirinya.Kenapa Rafka mengucapkan kalimat sedih yang membuat hatinya yang pernah patah kembali berdarah?Mika sadar jika perceraian 3 tahun lalu bukan hanya membuat dirinya yang terluka, tapi juga Rafka. Hanya saja pria ini terlalu pintar untuk menyembunyikannya, dan angkuh untuk memperlihatkannya."Ikut aku." Tiba-tiba Rafka menarik tangan Mika, namun wanita itu menahan langkahnya hingg membuat Rafka menatapnya."Raf?" Mika menggeleng pelan. "Aku tidak bisa.""Kenapa? Karena ada Erv
Baca selengkapnya
9 // Hanya Akan Saling Menyakiti
Mungkin sudah ribuan kali Mika menghela napas pelan hari ini. Lebih tepatnya, sejak ia bertemu dengan Rafka tadi pagi.Wanita itu kini sedang sibuk menyiapkan sarapan sederhana dan cepat, yaitu pancakes saus madu, jus jeruk dan sup asparagus. Maniknya melirik Rafka yang sejak tadi mengawasinya tanpa bergeming dari kursi meja makan. Mika bahkan bisa merasakan tatapan setajam sinar laser yang seolah menembus punggungnya, membuat wanita itu rikuh dan gugup. "Daripada hanya duduk, bagaimana jika kamu ikut membantu?" Untuk beberapa saat, Rafka hanya diam dengan manik biru kristal yang tertuju lekat kepada mantan istrinya yang barusan berkata."Sudah 3 tahun, dan kamu masih saja membutuhkan bantuan untuk memasak?" Olok Rafka, mengingatkan di masa lalu tentang Mika yang tidak mahir di dapur. Pria itu pun bangkit dari kursinya, berjalan menuju ke arah kitchen island dimana Mika sedang mengaduk adonan pancake di dalam mangkuk.Rafka mencelupkan satu jari telunjuk ke dalam adonan berwarna
Baca selengkapnya
10 // Dia Ada Bersamaku
Sementara itu di apartemen Mika, Ervan terlihat masih asyik berdiskusi dengan kolega hukumnya melalui telepon.Pria itu baru tersadar ketika tanpa sengaja menatap jam dinding dan menyadari bahwa satu jam lebih telah berlalu, namun Mika belum juga kembali ke apartemen.Apa memang butuh waktu selama ini hanya untuk membeli kopi dan beberapa camilan di minimarket lantai bawah?"Maaf Pak Gio, saya pamit dulu. Bagaimana kalau besok kita lanjutkan lagi diskusi ini?" Akhirnya karena tidak fokus memikirkan Mika, Ervan pun memutuskan untuk menyudahi pembicaraannya. Ada sekelumit rasa bersalah juga karena ia mengabaikan Mika demi menerima telepon, padahal hari ini adalah hari libur, apalagi semalam ia tidak hadir pada acara fashion show brand milik wanita itu."Baik, Pak. Terima kasih untuk sharingnya. Selamat pagi juga." Ervan menutup sambungan telepon itu sambil menghela napas. Semula ia hendak menelepon Mika, namun pria itu pun mengurungkan niatnya.Bukankah Mika hanya ke lantai bawah? Mu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status