Share

Surprise

Aku selalu berdoa semoga saja kehilangan kamu tak lagi termasuk dalam kategori kejutan itu. 

Jam menunjukkan pukul 20.33 menit, namun rumah yang terbilang cukup besar itu masih belum terisi dengan sempurna oleh penghuninya. Naya duduk seorang diri berteman kan tv yang menyala.

Biasanya, Tania akan selalu menemani kala kedua orangtuanya pergi, namun entah kenapa rasanya hari ini ia sangat malas untuk di temani. Mungkin saja efek tadi di sekolah masih sangat berasa sampai sekarang.

Suara deringan telpon terus saja berbunyi membuat Naya jenggah sendiri. Tania masih saja menelpon meski tidak di respon sama sekali.

Naya yakin di seberang sana Tania juga tau kalau Naya mengabaikan panggilan dari nya, namun entah punya kesabaran berapa saat di lahirkan dulu, Tania masih saja sabar menanti respon dari Naya.

Ponsel Naya kembali berbunyi setelah beberapa saat diam. Dengan rasa malas Naya mengambil ponsel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status