Share

Perjuangan Tanpa Batas

Hampir saja aku membatalkan semuanya. Tidak jadi bekerja di Jerman demi bisa terus hidup bersama anak-anak. Bukankah kebahagiaan terbesar seroang ibu adalah ketika bisa berdekatan dengan anak-anaknya? Tanpa sekat walaupun hanya setebal kain gorden. Tapi bagaimana dengan semua hutangku pada Mbak Kinan? Bagaimana juga dengan perjanjian kerja kami? 

Ah!

Tak mungkin aku menciderai nama baik sendiri. Terlalu bahaya. Lagi pula, hidup bersama dengan hidup berlima itu dua konsep yang berbeda bukan? Kebersamaan kami tetap akan bulat dan utuh, karena kami akan sama-sama berjuang setelah ini. Aku, akan berjuang sekuat jiwa dan raga untuk mencari nafkah hidup. Sedangkan anak-anak akan berjuang sekuat jiwa dan raga untuk menuntut ilmu. Ya, meskipun mereka juga harus belajar untuk lebih mandiri lagi, berani menghadapi kenyataan dan bertanggung jawab. Lebih dewasa dalam berpikir, mengambil sikap dan keputusan. Oh, semoga keberangkatan bekerja di Jerman ini bisa menjadi awal yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status