Pernikahan Dengan CEO Kandas Setelah Matinya Buah Hati

Pernikahan Dengan CEO Kandas Setelah Matinya Buah Hati

By:  ElyssaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
50Chapters
6views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Darlene keguguran. Dia mencintai Kenward selama sepuluh tahun, keluar dari kampus di tahun kedua kuliahnya hanya untuk menikah dengannya. Selama tiga tahun menikah, dia rela berkorban tanpa keluh kesah. Sampai suatu hari, karena sebuah tabel rahasia, Darlene baru tahu bahwa selama ini dirinya hanyalah bagian dari permainan cinta Kenward dan cinta pertamanya. Di ruang rawat, setelah tahu Kenward sedang memancing di laut bersama cinta pertamanya, Darlene akhirnya mengusulkan perceraian. Ibu rumah tangga yang dulu dipandang rendah oleh semua orang itu kini berubah total. Menjadi desainer perhiasan kelas dunia yang bekerja sama dengan merek mewah internasional, menjadi satu-satunya guru dari pianis top di dunia, menjadi dewi balapan yang memecahkan rekor kecepatan, menjadi putri dari Menteri Luar Negeri, menjadi presdir dari perusahaan besar yang bernilai triliunan. Ketika para pria luar biasa mulai mengelilingi Darlene, Kenward tidak bisa berpangku tangan lagi. Dia terus mengejarnya, terus memohon. Darlene lelah dan memilih menghilang dari dunia ini, bahkan berpura-pura mati. Di depan makam kosongnya, Kenward berlutut setiap malam hingga lututnya hancur. Sampai suatu hari, dia bertemu kembali dengan mantan istrinya yang "bangkit dari kematian". Matanya memerah, suaranya bergetar. "Istriku ... pulanglah bersamaku ya?" Darlene tersenyum tipis. "Pak Kenward, jangan asal panggil. Kita sudah cerai. Aku sekarang perempuan lajang."

View More

Chapter 1

Bab 1

Pernikahan mereka sudah berjalan tiga tahun dan malam ini adalah pertama kalinya Darlene Indraswari membuka komputer di ruang kerja Kenward Bramantyo.

Kalau saja bukan karena ada dokumen penting yang harus segera dikirimkan, mungkin seumur hidup Darlene tak akan pernah melihat tabel di depan matanya sekarang.

Semua folder di komputer Kenward diberi nama dalam bahasa Veradia. Sekali lihat saja sudah tahu isinya adalah proyek-proyek perusahaan. Namun, ada satu yang berbeda, yang hanya ada dua huruf, yaitu "GY".

Rasa penasaran mendorong Darlene untuk mengklik dua kali folder itu. Di dalamnya hanya ada satu file Excel berjudul "Balas Dendam".

Darlene berasal dari keluarga tunggal. Ibunya sedang dirawat di rumah sakit. Kalau dibandingkan kondisi sosial mereka, bisa menikah dengan pewaris Keluarga Bramantyo, pemilik perusahaan publik Grup Bramantyo, adalah keberuntungan besar baginya.

Pertemuan Darlene dan Kenward seperti cerita di drama romantis dan kelanjutannya pun sama.

Waktu itu, Kenward mengalami kecelakaan mobil. Pengemudi yang menabraknya kabur. Darlene yang kebetulan lewat, yang memanggulnya ke rumah sakit hingga akhirnya menyelamatkan nyawanya.

Beberapa waktu kemudian, Kenward tiba-tiba muncul di depan gerbang kampus tempat Darlene kuliah. Hari itu adalah Hari Valentine. Kenward membawa 999 tangkai mawar merah muda dan menyatakan cinta padanya.

Tahun itu, harga bunga sedang naik tinggi. Ditambah momen Hari Valentine, satu buket bunga seperti itu harganya puluhan juta. Hal ini sontak menggemparkan seluruh kampus.

Darlene menaruh buket itu di samping tempat tidurnya dengan penuh kasih, meskipun akhirnya harus dirawat di rumah sakit karenanya. Dia alergi serbuk sari bunga.

Namun, dia tak pernah memberi tahu Kenward. Jadi setiap kali kencan, Kenward selalu memberinya buket mawar merah muda.

Sebelum lulus kuliah, Darlene sudah menikah dengan Kenward, lalu menjadi ibu rumah tangga. Kenward sibuk bekerja. Dia butuh seorang istri yang sepenuhnya bisa mengurus rumah.

Ibu mertuanya juga pernah bilang, Kenward punya sakit maag, jadi lebih baik makan masakan rumah. Lagi pula, pembantu tetaplah orang luar, tidak bisa menggantikan istri. Tugas istri adalah mengurus rumah, mendampingi suami, mendidik anak, dan sebagainya.

Darlene menghabiskan siang hari untuk memasak, mencuci, dan mengurus rumah, lalu malamnya menemani Kenward sebagai istri. Hubungan mereka tidak banyak interaksi.

Tabel di layar seolah-olah menjadi jendela yang memperlihatkan sisi lain Kenward. Darlene membuka file itu. Satu per satu foto bermunculan.

Tabel itu hanya terdiri dari dua kolom. Tidak banyak tulisan, hanya foto-foto. Kolom kiri bertuliskan nama foldernya, yaitu "GY".

Darlene menatapnya berulang kali, tetap tidak bisa menebak dua huruf itu singkatan dari apa. Untungnya, kolom kanan cukup mudah ditebak, yaitu "DI", namanya sendiri.

Tangan yang memegang mouse sedikit bergetar. Kedua kolom mencatat waktu dan berisi foto-foto. Di kolom "GY", semua foto menunjukkan gadis yang sama.

Foto pertama, gadis itu berdiri di samping buket besar mawar merah muda, setidaknya 999 tangkai. Foto kedua, dia sedang memamerkan kalung berlian berkilau di lehernya, di pelukannya masih ada buket mawar merah muda. Foto ketiga, dia tersenyum cerah sambil memegang tas Hermes. Di meja makan di depannya ada buket mawar merah muda.

Di bawah cahaya bunga-bunga merah muda yang memenuhi pandangan, Darlene menoleh ke kolom kanan. Isinya adalah foto-foto dirinya sendiri.

Foto pertama, Darlene duduk di depan buket besar mawar merah muda, identik dengan foto gadis di sebelah kiri. Foto kedua, kalung berlian yang sama dan bunga yang sama. Foto ketiga, tas Hermes yang sama dan mawar merah muda yang sama. Foto keempat, kelima, keenam ....

Hingga akhirnya, di foto terakhir kolom kiri, gadis itu memeluk mawar merah muda, dengan cincin berlian merah muda di jari manis kirinya. Di kolom kanan, di hari yang sama, Darlene dilamar oleh Kenward dengan cincin berlian merah muda itu. Tabel berakhir di situ.

Darlene mematikan komputer dengan tenang. Dia seperti baru memahami sesuatu. Selama ini, dia selalu mengira Kenward menyukai mawar merah muda. Karena itulah, dia selalu diberi bunga itu.

Walaupun Kenward tak pernah memakai atau menyentuh apa pun yang berwarna merah muda, Darlene dulu sempat berpikir itu rahasia kecil suaminya yang lucu dan merasa bahagia karena mengetahuinya.

Ternyata ... yang menyukai mawar merah muda adalah gadis di dalam tabel itu.

Malam itu, Darlene tidak bisa tidur. Kenward pun tidak pulang, katanya harus begadang membahas proyek dengan mitra di Negara Mikara. Namun, dia berjanji besok tetap akan menemaninya ke rumah sakit.

Beberapa hari ini, perut bagian bawah Darlene sering terasa nyeri. Kenward sudah membuat janji dengan dokter spesialis untuk pemeriksaan besok pukul 9 pagi.

Sebenarnya, apa yang dia temukan malam ini belum tentu berarti apa-apa. Kalaupun dulu Kenward mendekatinya hanya untuk membalas dendam pada wanita lain, itu sudah terjadi sebelum mereka menikah.

Setelah menikah, meskipun Kenward tidak terlalu memperhatikannya, dia juga tidak pernah bersikap buruk. Setiap bulan uang belanja dan uang pribadi juga selalu dikirim tepat waktu.

Setiap ulang tahun atau hari raya, Kenward juga selalu memberinya hadiah. Tahun ini, dia mendapat setelan Burberry berwarna merah muda, meskipun warna itu justru yang paling dia benci.

Sebagai presdir Grup Bramantyo, tentu banyak wanita yang mendekatinya. Namun, selama tiga tahun menikah, Kenward tak pernah sekali pun dikabarkan berselingkuh.

Hanya sekali, akun gosip mengunggah foto Kenward bersama aktris muda yang sedang naik daun, tetapi segera diklarifikasi oleh tim PR perusahaan dan akun gosip itu langsung dihapus malam itu juga.

Darlene berguling ke sana sini di ranjang, berusaha menenangkan pikirannya. Kenward bukan berselingkuh, mungkin hanya tidak mencintainya sedalam yang dia harapkan.

Ibunya dulu sering berkata, "Pernikahan itu sebenarnya cuma kompromi. Kalau kamu beruntung menikah dengan orang yang kamu cintai, hargailah baik-baik."

Darlene memang selalu menghargai pernikahannya. Dia mencintai Kenward. Sejak usia 13 tahun, selama sepuluh tahun penuh. Namun, Kenward tidak tahu, bahkan sampai sekarang.

Darlene mengambil ponsel, membuka album pribadi dengan kode sandi. Album itu tidak pernah dia sentuh sejak menikah. Di dalamnya hanya ada satu foto.

Foto itu diambil di kantin. Pencahayaan redup dan suasananya suram, membuat orang langsung teringat pada ruang tahanan.

Tokoh utama foto itu adalah seorang gadis remaja dengan kawat gigi dan rambut berombak besar berwarna abu-abu. Siapa pun yang melihatnya mungkin tak akan mengenali bahwa gadis itu adalah Darlene.

Namun, semua pasti bisa mengenali remaja laki-laki di sudut belakang yang tampak penuh percaya diri itu. Kenward.

Itulah satu-satunya "foto bersama" mereka, kalau itu bisa disebut bersama.

Menjelang subuh, Darlene baru tertidur. Belum tiga jam, alarm sudah berbunyi.

Dengan mata panda, Darlene berdiri di depan gerbang Rumah Sakit Pusat menunggu Kenward. Udara pagi di awal musim semi masih dingin. Angin dingin membuat hidungnya meler.

Pukul 8.59 pagi, Darlene menerima pesan dari Kenward di WhatsApp.

[ Ada proyek darurat di kantor. Aku harus ke Negara Mikara, jadi nggak bisa menemanimu. Kamu masuk sendiri saja, aku sudah hubungi dokter spesialisnya. Aku akan pulang malam nanti. ]

Darlene merapatkan mantelnya dan melangkah masuk ke rumah sakit. Saat keluar, tangannya menggenggam hasil USG.

Tertulis bahwa dia sudah hamil dua bulan, tetapi mengalami tanda-tanda keguguran dini. Itu adalah kehamilan pertamanya, anak pertama mereka berdua.

Darlene menyentuh perutnya, senyumannya mengembang penuh kebahagiaan. Meskipun dokter bilang kondisinya belum parah, dia tetap harus berhati-hati menjaga kandungannya.

Darlene segera mengeluarkan ponsel, ingin memberi tahu Kenward kabar bahagia itu. Nada sambung terdengar berkali-kali. Hati Darlene berdebar antara gugup dan gembira.

Kenward ... seharusnya akan senang, 'kan? Sebelum kemarin malam, pertanyaan semacam itu tak akan pernah terlintas di benaknya.

Akhirnya, telepon diangkat.

"Halo, Sayang. Aku ...."

"Aku lagi rapat. Jangan ganggu kalau nggak penting."

Sambungan langsung terputus. Hanya nada sibuk yang bergema di telinganya.

Angin dingin berembus, membuat hatinya terasa hampa. Saat Darlene menurunkan ponselnya, sebuah notifikasi berita muncul di layar ....
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
50 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status