Share

Ketahuan Belangnya

Satu jam kemudian. Aku dan Hendra akhirnya berpamitan untuk pulang ke rumah. Karena urusan kami telah selesai.

Untuk beberapa bulan kedepan, aku akan melakukan kerjasama dengan Pak Wijaya dan juga Adnan.

Sikap Adnan sama sekali tak menunjukkan dendam padaku. Malah seakan dia bersikap tidak terjadi apa-apa. Jujur saja, dalam hati aku malu sekali, karena sikapku yang dulu-dulu pada Adnan dan Nining.

****

Waktu sudah menjelang senja. Aku kini sudah sampai di rumah Mama.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam, udah pulang kamu, Man? Gimana hasilnya?" Mama langsung mencercaku.

"Alhamdulillah Pak Wijaya mau kerjasama, Mah."

"Syukurlah. Setelah ini kamu harus urus semua surat-surat perceraianmu dengan Lastri. Karena Mama sudah muak dengan anak itu. Kenapa dia sampai tega membohongi Mama dan menutupi jati dirinya sendiri?" Ujar Mama yang lagi-lagi membahas soal Lastri.

Ya, Mama memang sudah mengetahui semuanya tentang jati diri istriku itu. Dan seperti yang sudah kuduga, bahwa Mama akan menyur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status