Share

540. Dua Panglima yang Terbakar

Pangeran kedua yang masih terseok menuju kawah gunung itu tampak berhenti lalu menatap ke atas langit sana. Matanya terbelalak ketika melihat ratusan naga tampak menyemburkan api ke dinding pembatas tak terlihat. Dia tampak heran melihat semburan api itu terhalangi sesuatu yang tidak dapat dilihatnya.

“Apakah gunung itu diselimuti dinding tak terlihat?” ucap Pangeran Kedua dengan heran. Melihat itu, dia kembali terseok membawa tongkat hitam itu menuju tepi kawah yang masih cukup jauh. Kakinya masih mengeluarkan banyak darah. Dia mencoba menahan sakitnya sekuat tenaganya.

Sementara itu, Kakek Tua dan manusia berkepala kambing itu tampak khawatir dengan Pangeran Kedua. Dia khawatir Pangeran itu tak akan sampai ke tepi kawah melihat kakinya banyak mengeluarkan darah. Mereka bisa selamat dari ajian Amita karena berhasil menutupi telinganya.

“Kenapa tidak kita rebut saja tongkat hitamnya lalu aku sendiri yang menancapkannya ke dalam kawah sana?” tanya manusia berkepala kambing itu pada Kak
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status