BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD

BEREINKARNASI DENGAN SISTEM ABSURD

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-12-15
Oleh:  Pena Zamrud Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
10Bab
3Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

DING "Misi pertama, melompat ke jurang!" Makanan yang ada dimulut seketika langsung dimuntahkannya. Ia baru saja menyeberang ke dunia ini, tapi sistem memberinya misi absurd. Diinggg "Misi kedua, berendam di dalam lava." Untuk kedua kalinya, matanya hampir melompat. Ia kesal karena sistem selalu memberinya misi yang tak masuk akal. Sebelumnya, Shen Liang mati karena terjatuh dari tebing, tapi sekarang sistem absurd miliknya memberinya misi yang dapat membunuhnya. Dengan wajah jelek, Shen Liang mengerjakan misi sistem. Saat membuka matanya, ia masih hidup, tapi tubuhnya penuh luka. DING "Hadiah misi, tubuh dewa abadi!"

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

DIING

"Misi pertama, melompat ke jurang!"

Shen Liang yang mendengar suara itu terkejut. Ia terbangun dan mendapati dirinya berada di tepi jurang. Tubuhnya penuh luka dan pakaian yang dikenakannya berubah menjadi merah.

"Eh, kenapa aku ada di sini?" tanyanya dengan bingung.

"Aku masih hidup?" Ia benar-benar bingung dan tidak bisa mencerna apa yang terjadi padanya. Tiba-tiba saja, ingatan pemilik pemilik asli tubuh yang ditempatinya memenuhi kepalanya. Ternyata pemilik asli tubuh itu dibunuh oleh saudaranya sendiri.

"Masih hidup, ya?" tanya seseorang. Belum sempat ia bereaksi, orang itu sudah mendorongnya hingga hampir terjatuh ke jurang.

"Kali ini, kau akan mati!" Orang itu mengeluarkan pedangnya. Ia melangkah maju sehingga ujung pedangnya menyentuh leher Shen Liang.

"Akkkhhh!"

Kakinya terpeleset sehingga dia terjatuh ke jurang. Dalam waktu singkat, tubuhnya menghantam dasar jurang. Tulangnya patah dan pandangannya mulai gelap.

"Hadiah misi, tubuh dewa abadi!" Samar-samar suara sistem terdengar, tapi dia sudah pingsan.

Setelah beberapa hari pingsan, Shen Liang membuka matanya. Saat ini, ia berada di sebuah ruangan, bukan di dasar jurang. Yang membuatnya bingung adalah lukanya sembuh tanpa meninggalkan bekas, dan rasa sakit karena tulang patah tidak lagi dirasakannya.

"Sebenarnya kejadian itu mimpi atau kenyataan?" tanyanya dengan bingung.

Diinggg

Notifikasi sistem terdengar lagi. Suara itu diikuti dengan munculnya layar hologram yang mencantumkan berbagai informasi. Semua informasi itu dibacanya tanpa ada yang dilewatkan.

"Tahap 1 ranah spiritual!" Shen Liang kecewa. Tahap 1 ranah spiritual, itu artinya dia adalah sampah tidak berguna.

"Sistem, bagaimana cara meningkatkan kultivasi?" tanya Shen Liang.

"Tuan harus mengonsumsi pil atau menyerap sumber daya. Selesaikan misi dan kultivasi Tuan akan meningkat," jelas sistem tersebut.

"Apa misi selanjutnya?" tanyanya. Meski dia sudah tahu kalau misi selanjutnya pastilah misi bunuh diri.

"Misi kedua, berendam di lava."

Sesuai dugaannya, misi selanjutnya adalah misi bunuh diri. Meski begitu, kenangan pemilik tubuh asli dan kenangannya di kehidupan sebelumnya membuatnya putus asa. Sebelum bereinkarnasi, dia selalu disiksa oleh ibu tirinya. Bukan hanya itu, tiap kali adiknya melakukan kesalahan, maka dialah yang harus menggantikannya.

"Hah!" Shen Liang menghela napas panjang. Dia pergi gunung berapi yang ada dibelakang sekte.

"Semoga sistem ini tidak menipuku!"

Dengan mata tertutup, ia langsung melompat ke dalam kawah. Anehnya, lava itu dingin seperti air. magma yang sangat panas tidak membunuhnya. Justru tubuhnya semakin kuat.

Dingg

"Hadiah misi, peningkatan kultivasi ke tahap 9 ranah inti spiritual dan teknik kultivasi dewa," suara sistem terdengar lagi.

"Kalau begitu, bawa aku ke atas!" pintanya.

"Tuan harus memanjat sendiri!"

Jawaban sistem membuatnya kesal. Mau tidak mau, ia harus memanjat tebing. Agar sampai ke atas dengan cepat, Shen Liang melapis telapak tangannya dengan energi spiritual.

"Dasar sistem jelek!" umpatnya.

"Sistem pelit, beri aku pakaian yang bagus!" pintanya.

"Pakaian dengan kualitas terbaik. Harga 100 ribu batu spirit," jelas sistem tersebut.

"Maksudmu, aku harus membayarnya?" tanya Shen Liang.

"Tuan tidak harus membayarnya. Sistem hanya memaparkan harganya saja."

Jawaban sistem membuatnya lega. Sekarang, dia miskin dan tak punya apa-apa. Jangankan membeli pakaian, membeli makanan pun tidak mampu.

"Kehidupan lalu aku diperlakukan seperti hewan, dikehidupan ini, kejadian serupa tidak boleh terulang."

Shen Liang duduk bersila dan memulai kultivasinya. Tak butuh waktu lama, kultivasinya menerobos ranah spiritual tahap 5. Terobosan itu membuatnya senang. Pasalnya Shen Liang yang asli sangat malas dan tidak pernah berlatih.

DING

"Hadiah reinkarnasi, 500 batu spirit kualitas terbaik, cincin ruang, dan anggrek suci!"

Bukannya senang, hadiah sistem justru membuat kesal. Hadiah itu seharusnya ia dapatkan sesaat setelah menyeberang ke dunia kultivasi, hadiah reinkarnasi diberikan sistem setelah dua misi diselesaikannya.

"Walaupun aku kesal, setidaknya aku tidak terlalu miskin!" gumamnya.

Wuuuussss

Cincin ruang muncul di jari manisnya. Tidak lama kemudian, anggrek suci dan juga kantong berisi batu spirit muncul di depannya. Setelah menyimpan kedua barang itu di balik bajunya, ia kembali ke sekte.

"Tuan, cincin ruang bisa menyimpan benda apa pun!" Suara sistem terdengar lagi. Entah karena dia malas berbicara atau menghemat kata-kata, sistem itu langsung mentransfer cara menggunakan cincin ruang langsung kepada Shen Liang.

"Ternyata begitu!" Anggrek suci dan batu spirit ia masukkan ke cincin ruang. Ia terkejut sekaligus kagum saat barang-barangnya masuk ke cincin kecil yang dipakainya.

Seorang pemuda menghentikannya. Pemuda itu tersenyum sinis, seolah mengejeknya. "Sampah! Sebaiknya tinggalkan sekte hari ini juga!" ucapnya.

"Apa maksudmu?" tanya Shen Liang.

"Usiamu sudah 18 tahun, tapi kamu tidak kultivasimu tidak pernah menerobos. Jadi, kamu harus meninggalkan sekte!" jelas pemuda itu.

Dengan tangan yang mengepal, ia berbalik dan meninggalkan sekte. Baru melangkah beberapa meter, pemuda itu kembali menghadangnya.

"Oh, iya, kamu tidak boleh membawa apa pun yang diberikan sekte. Jadi, kembalikan lencana milikmu!" pinta pemuda tersebut.

"Lencananya kubuang ke kawah gunung!" jawabnya tanpa ragu.

"Kamu berlatih menggunakan sumber daya sekte. Jadi, dantianmu harus dihancurkan!" Seorang pria setengah baya tiba-tiba saja muncul di hadapannya. Belum sempat ia mengatakan sesuatu, pria itu sudah menghantam perutnya dengan sebuah tapak.

"Apa yang terjadi? Mengapa dantianmu tidak hancur?" tanya pria itu.

Shen Liang tidak merespon. Ia hendak melawan, tapi kekuatanmu tidak cukup. Sebaliknya, sistem miliknya marah. Sistem tersebut langsung menghapus kultivasi pria yang menyerangnya.

"Arrrgghhhh!" Pria itu berteriak kesakitan. Ia berguling-guling di tanah karena tidak bisa menahan sakit. Bukan hanya

"Iblis! Kamu iblis sialan! Sekte akan menghukummu!" Seseorang muncul di langit. Dengan sekali serang, Shen Liang terpental puluhan meter.

"Tuan, maaf! Sistem tidak bisa membantu!" ucap sistem itu dengan nada sedih.

"Tidak masalah!" jawab Shen Liang dalam hati.

Dengan paksa, pria itu menyeretnya ke aula. Di sana, sebuah cambukan langsung menghantam punggungnya. Dalam waktu singkat, bagian belakang pakaiannya berubah menjadi merah.

"Shen Liang, tidak cukupkah kamu mempermalukanku selama 17 tahun?" Patriark sekte, Shen Long berteriak.

Ia tersenyum lalu berdiri sembari menatap tajam ayahnya. "Aku mempermalukanmu? Terbalik! Kamulah yang mempermalukan dirimu sendiri!" teriaknya.

Tangannya mengepal, wajahnya memerah, dan dadanya sepertinya dihimpit oleh batu besar. Matanya dipenuhi oleh amarah dan kekecewaan terhadap ayahnya sendiri, bukan orang lain.

"Dengan cara apa aku memoermalikanmu? Memerperlakukanku seperti pelayan, mengambil akar rohku, ataukah karena hal lain? Kamu penyebab semuanya. Jadi, salahkan dirimu, jangan menyalahkan orang lain," jelas Shen Liang.

Ctasssss

Sekali lagi, cambuk itu menghantam punggungnya. Meski begitu, ia tetap berdiri tegak, tidak terjatuh. Karena hal itu juga, beberapa cambukan langsung menghantam punggungnya.

"Mengaku atau kau dihukum mati!" Pria itu membentak.

Shen Liang bergeming. Pemuda itu hanya menatap ayahnya sambil tersenyum sinis. Sejak tadi, dia disalahkan, tapi tidak ada yang memberitahu kesalahan yang diperbuatnya. Semuanya bungkam, seolah dirinya tidak pantas dibela oleh siapapun.

"Sudah cukup cambukannya? Kalau sudah, sekarang giliranku!"

Shen Liang merebut cambuk dari tangan ayahnya. Cambuk itu mengenai punggung dan wajah sang Patriark sekte Naga Biru.

Ctasssss

Untuk kesekian kalinya, cambuk itu mengenainya. Dia yang merupakan kultivator hebat tak bisa menghindar sama sekali. Bahkan, sebelum bereaksi, cambuk itu sudah mengenainya.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Tidak ada komentar
10 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status