Share

62. Mayat Tanpa Kepala

Ki Walang masih mengumpulkan tenanganya di dalam penjara bawah tanah itu. Tiga Prajurit masih berdiri di depan jeruji besi menjaganya.

“Aku harus mengumpulkan semua tenagaku agar bisa melepas ikatan rantai ini,” ucap Ki Walang dalam hatinya. “Mungkin akan butuh beberapa hari agar tenaga dalamku terkumpul semua.”

Tak lama kemudian Pangeran Kantata datang disambut penuh hormat oleh tiga prajurit itu. Ki Walang heran karena tidak melihat Panglima Cakara datang bersamanya.

“Rupanya ini pengkhianat Perguruan Matahari,” ucap Pangeran Kantata sambil tersenyum pada Ki Walang.

Ki Walang geram mendengarnya. “Kau yang berkhianat pada Kerajaan Nusantara!” teriak Ki Walang.

Pangeran Kantata tertawa mendengarnya. “Bukan kah kau ke sini karena takut kamu mengetahui jati dirimu sesungguhnya, bahwa kau itu adalah perebut pedang perak bercahaya merah?” tanya Pangeran Kantata.

“Aku tidak pernah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tomy
updatenya jgn dikit2 om
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status