Share

Jangan-jangan Kalian ....

“Bintang!”

Suara panggilan itu membuat Altair berhenti dan tidak jadi mencium Bintang. Altair mengepalkan satu tangan karena ada yang mengganggunya saat hendak memanfaatkan kecempatan untuk mencium Bintang.

"Sialan," gerutu Altair dalam hati.

Bintang sendiri merasa lega karena mendengar suara Anta, bersyukur karena kakak sepupunya itu memanggil.

Altair dan Bintang menoleh ke arah Anta yang sedang berjalan ke arah mereka. Cowok itu menghampiri dengan cepat keduanya.

Sesaat sebelumnya. Langit memilih pergi ke arah lain setelah Bintang pergi, ingin rasanya mengikuti Bintang dan Altair, tapi takut jika gadis itu marah karena dirinya mengabaikan isyarat Bintang. Hingga Langit tidak sengaja bertemu dengan Anta yang memang sedang mencarinya.

“Dari mana saja, lu! Gue cariin juga!” Anta berjalan mendekat ke Langit, hingga sadar jika temannya itu terluka seperti baru saja ditonjok.

“Kenapa bibir, lu?” tanya Anta sambil memperhatikan ujung bibir Langit.

Langit menatap Anta, hingga pikirannya mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status