Share

Salah Tingkah

Bintang duduk di atas ranjang sambil memeluk guling dan meletakkan dagu di ujung guling. Ditatapnya origami bintang yang tergantung di jendelanya. Hingga kelopak matanya terpejam, lantas dia mengingat kenangan saat dirinya masih duduk di bangku taman kanak-kanak, kepingan ingatan yang sebenarnya kini tinggal potongan kecil dan hampir terlupakan.

“Apa kamu suka sekali origami ini? Sampai-sampai kamu mau menukar makanan dengan ini?” tanya seorang anak laki-laki ke Bintang kala mereka berada di TK.

“Bintang suta, bahkan menggantungnya di kamar biar bisa dilihat terus,” jawab Bintang yang saat itu masih cedal dan tidak bisa menyebut huruf ‘K’.

“Padahal kamu bisa buat sendiri, aku sudah mengajarimu,” kata anak laki-laki itu lagi.

Bintang mengerucutkan bibir, kemudian bersedekap dada seolah sedang merajuk.

“Tida’ mau, buatan Langit lebih bagus!”

Bintang membuka kelopak mata setelah selesai mengingat potongan kecil kenangan masa di mana dia memiliki teman yang sangat sabar kepadanya. Jika di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status