Share

Chapter 26: Monster Ulat Bermata Besar

Isabel sibuk mengepak pakaiannya sambil sesekali memandang ke luar jendela, ke langit hitam yang bergemuruh. 

“Aku kecewa kamu tidak di sini lebih lama,” Rin menjatuhkan diri ke samping Isabel. Ke tempat tidurnya sendiri yang memang cukup untuk dua orang. 

Bagi Isabel, kamar Rin terlihat bagus, bahkan mungkin terlalu bagus. Bergaya victorian, kamar itu diliputi warna putih dengan aksen keemasan. Puluhan kali lebih bagus daripada kamar asrama, bahkan lebih luas dari ruang keluarga di rumah Isabel sendiri. Satu hal yang menarik perhatian Isabel sejak memasuki kamar tersebut, lukisan Queen of Rose yang terpajang di sisi samping tempat tidur. 

“Maaf, aku tidak memberitahumu. Aku sengaja membelinya di galeri,” terang Rin soal lukisan yang dibuat oleh Isabel.

“Aku tidak yakin kalau ini terlihat bagus. Aku hanya meletakkan di galeri seni, tanpa ekspektasi akan ada yang membelinya.”

Sekarang. Lukisan itu lebih seperti zat adiktif untuk mereka ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
Isabel? it's u?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status