Share

234. Anjing Peliharaan Keluarga Hanindra

Meeting dadakan jajaran direksi sudah selesai. Mereka sepakat dengan usulan Kevan untuk mempekerjakan seseorang yang unggul di bidang keuangan. Sebagai Dirut SDM, Senopati yang bertanggung jawab atas hal tersebut.

Saat ini, Kevan sedang menerima panggilan telepon masuk dari Dabin. Dia bersandar sambil memijit pelipisnya.

"Aku nggak tau arah pembicaraan kamu, Paman Dabin. Jadi intinya, Kakek mau aku pulang sekarang ke kota Paloma, gitu?"

Ziyad yang duduk di dekat ranjang hanya bisa tersenyum miris. Dia tahu betul perasaan dan kondisi Kevan yang sakit-sakitan.

"Apa di pikiran Tuan Besar Christian cuma ada bisnis, bisnis dan bisnis aja? Apa Tuan Besar Christian nggak mikirin perasaan Cucu pertamanya?"

Kevan bahkan memanggil Christian dengan sebutan Tuan Besar. Dia masih berusaha bersikap tenang saat berinteraksi dengan Dabin.

"Bukan seperti itu, Tuan Muda. Tapiー"

Kevan menyela ucapan Dabin. Dia menaikan sedikit nada bicaranya.

"Tapi, Tuan Besar Christian takut kehilangan laba besar kalo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status