Perceraian Suami yang Angkuh

Perceraian Suami yang Angkuh

last updateLast Updated : 2023-02-13
By:  GeshaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 ratings. 3 reviews
120Chapters
10.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Novel ini membawa kita kisah tentang pasangan yang menikah untuk jangka waktu tertentu. Pria tidak memiliki keterikatan emosional terhadap pasangan wanita. Baginya, dia hanyalah tubuh yang bisa dia gunakan kapan saja dia mau. Gadis di sisi lain menandatangani kontrak pernikahan dan awalnya berpikir bahwa dia akan dapat menarik pria itu pada akhirnya. Tiga tahun telah berlalu dan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa dia berhasil dalam rencananya. Dengan hanya satu tahun tersisa dalam kontrak pernikahan yang akan berakhir. Titik perceraian mendekat lebih cepat dari yang dia kira. Karena konsepsi anak-anak dilarang keras menurut kontrak, pilihan untuk gadis itu terbatas. Pria dengan penampilan tampan dan aurora yang kuat menunjukkan sikap dingin terhadapnya. Pasca tiga tahun, tidak ada kehangatan dalam kata-kata atau perilaku sama sekali. Setelah jangka waktu berakhir, mereka akan berpisah. Saat ini, gadis itu tidak memiliki hak atas harta dan uang dari pria yang berkuasa dan kaya ini. Setelah hubungan putus, kondisinya akan semakin jauh. Suami yang menyendiri akan melupakannya untuk selamanya.

View More

Chapter 1

Bab 1

Di tengah malam, Alexandra masih tenggelam dalam mimpi ketika tubuh berat seorang pria menekannya. Napasnya tercekat, kulitnya terasa panas, dan untuk sesaat dia berpikir itu hanya ilusi kantuknya.

Namun detik berikutnya, pinggangnya ditarik keras.

“Um…” keluhnya pelan, matanya terbuka karena rasa sakit yang menusuk.

Dan saat itu juga dia sadar—
ini bukan mimpi.

Pria yang hanya pulang seminggu sekali sedang berada di atasnya, wajahnya diterangi lampu kuning hangat yang jatuh dari lampu samping tempat tidur. Tubuh bagian atasnya yang telanjang tampak kuat, garis ototnya tegas, dan lengan panjangnya bergerak dengan ketenangan yang membuat Alexandra menggigil.

Ia tercengang.
Bukankah hari ini Sabtu? Mengapa dia pulang?

“Bangun.”

Suara pria itu rendah, datar, tanpa emosi.

Saat mata Alexandra terbuka penuh, pria itu tidak menghentikan gerakannya. Genggamannya justru mengencang, seolah menuntutnya untuk sadar. Lalu dengan dingin, ia bangkit dari tubuh Alexandra, membungkuk sedikit… dan melakukan gerakan tajam untuk benar-benar membuatnya terjaga.

Bagi pria itu, tempat tidur bukanlah keintiman.

Hanya rutinitas.

Hanya kewajiban kontrak.


Suara mobil yang meninggalkan halaman membuat Alexandra sadar sepenuhnya. Ia duduk perlahan, memeluk selimut, kepalanya kosong selama lebih dari satu menit.

Saat mendengar suara dari dapur, ia keluar kamar tergesa. Di sana, sosok langsing pria itu berdiri di depan kompor.

Patrick.

Dengan pakaian kasual rumah, bahu lebar dan pinggang rampingnya terlihat kontras. Tubuhnya tampak kurus, tetapi Alexandra tahu betul… dia sama sekali tidak lemah saat di ranjang.

Pipi Alexandra memanas. Apa yang dia pikirkan di pagi buta begini?

Patrick keluar sambil membawa dua piring. Tatapannya jatuh pada baju tidur tipis Alexandra—sutra yang memperlihatkan lengan dan pahanya.

“Ganti baju.”

Nada perintah. Dingin. Tidak menatap lama.

“Oh… baik.” Alexandra cepat-cepat menunduk, merasa malu, lalu berlari kembali ke kamar.

Ketika ia kembali, Patrick sudah duduk di meja makan. Alexandra duduk di seberangnya. Sandwich dan telur goreng buatan Patrick terlihat sederhana tetapi aromanya menggugah. Mereka makan dalam diam, hanya ada suara garpu dan pisau yang saling beradu.

Alexandra sudah terbiasa dengan keheningan semacam ini.

Setelah makan, Alexandra membawa piring ke dapur. Namun saat melewati pintu, kakinya tersandung panel dan ia mengerang pelan.

Patrick langsung menoleh. Tanpa banyak bicara, ia mengambil plester dari laci, mendekat, dan menyerahkannya begitu saja.

“Terima kasih…”

Meski dingin, sikap kecil itu membuat dadanya nyeri.

Itu… lebih dari cukup untuk membuat hatinya lemah.

Jika istri lain terluka, suami mereka pasti akan bertanya apakah mereka baik-baik saja, mungkin memeriksa luka itu, atau minimal menunjukkan kepedulian.

Tapi Alexandra dan Patrick berbeda.

Mereka mirip dua orang asing yang kebetulan tinggal di atap yang sama.

Patrick tidak mengatakan apa pun lagi. Ia mengambil jasnya dan memakainya. Dan di balik setelan itu, pria itu terlihat… sempurna. Beberapa pria memang tercipta untuk mengenakan jas, dan Patrick adalah salah satunya—ramping, tegap, aura dinginnya semakin nyata ketika ia berdiri.

“Ingat cuci piringnya. Jangan biarkan wastafel basah.”

Kalimat itu meluncur tanpa menoleh.

Sepatu kulitnya sudah terpasang.

Alexandra bahkan belum sempat merespons ketika pintu menutup—membiarkan keheningan jatuh seperti kabut dingin.

Ia masih berjongkok, memegang plester, merasakan sesuatu mencubit bagian terdalam dari dirinya. Bukan hanya sakit… tetapi dingin yang merayap hingga ke tulang.

Patrick tidak pernah menginginkannya.

Ia menikah karena dipaksa ayahnya.

Setelah pernikahan pun, Patrick membuat kontrak:

– biaya hidup dibagi dua;

– tidak boleh hamil selama empat tahun;

– setelah empat tahun, perceraian wajib dilakukan.

Alexandra menandatangani semuanya dengan harapan dapat mencairkan hati pria itu.

Namun tiga tahun berlalu…

dan dingin itu tetap menjadi dinding baja.

Bahkan semalam—

bahkan saat tidur bersama—

Patrick menahannya, seolah takut dia akan hamil.

Keintiman bagi Patrick hanyalah kebutuhan fisik.

Pernikahan bagi Patrick hanyalah kekonyolan yang harus ia jalani.

Dan bagi Alexandra…

semuanya mulai terasa menyakitkan.

Terlalu menyakitkan.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

reviews

uswah anwar
uswah anwar
Puas bacanya, sangat menarik.. Update lagi donk..
2022-03-26 10:36:27
0
0
Gabriel Rafael
Gabriel Rafael
Mintip gans..
2021-09-14 21:49:02
0
0
Gabriel Rafael
Gabriel Rafael
Ceritanya menarik..
2021-09-13 08:31:40
0
0
120 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status