Share

Angel City

“Kau tidak tidur semalam?” Freya bertanya. Ia sedang mengolesi roti dengan selai strawberry tepat di meja makan.

“Aku tidur di teras. Bagaimana? Apa kau tidur nyenyak?” Lelaki itu duduk di seberang perempuan yang tampak gusar padanya. Ia hanya mengenakan kaos polos berwarna hitam dan celana denim yang penuh sobekan di bagian lututnya.

Sambil mengoleskan roti tawar miliknya, Alan bertanya tentang rencana Freya setelah keluar atau menghilang dari dunia artis. Tampaknya pertanyaan lelaki itu menyinggung perempuan yang sudah jelas-jelas tidak menyukai keadaannya saat ini. Keadaan di mana ia menjadi buronan para gangster bodoh!

“Jangan banyak basa-basi. Katakan saja apa maumu? Apa rencana selanjutnya? Dan kapan ini akan berakhir?” Freya menghentikan tangannya mengoles selai. Tatapannya memandang lurus ke arah lelaki di seberangnya.

“Tidak akan berakhir. Sebelum kita yang mengakhirinya.” Ucapan Alan tampak ambigu.

Freya dibuat bingung dengan sikap konyol dari lelaki di depannya. Tetap s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status