Share

15. Orang dari Masa Lampau

“Padahal tadi saya sama adik saya aja pulangnya.”

“Naik motor? Baju kamu tipis gitu? Gak takut masuk angin?”

“Tapi, kan, rumah Bapak beda arah sama saya. Gak cape, Pak?”

“Gak cape. Udah kamu istirahat aja, masih tiga puluh menit lagi menuju rumah kamu.”

Dara hanya bisa menghela napasnya dengan pasrah mendengar ucapan yang lebih terdengar seperti perintah dari bosnya itu.

Sagara bersikeras untuk mengantarkan Dara meskipun ada adiknya yang dapat mengantarkan dia ke rumah. Perlu diketahui bahwa jarak antara rumah Dara dan Sagara berlawanan, wanita itu tidak paham kenapa bosnya harus memaksa untuk mengantarkan dirinya hanya dengan alasan cuaca malam yang dingin dan takut dirinya terkena flu. Wanita normal mana yang hatinya tidak bergetar jika diperlakukan seperti ini oleh seorang pria.

Di sepanjang perjalanan, keduanya hanya terdiam. Keheningan tidak sepenuhnya mengisi suasana mobil karena Sagara menyetel radio yang memutarkan lagu-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status