共有

Bab 24 Opname

作者: Liliput
last update 最終更新日: 2025-05-24 12:14:51

"Ada apa ini?"

Bima terbangun setelah suasana ramai di kamarnya. Ada beberapa kamera ponsel yang mengarah kepadanya.

"Astaga!" Dia semakin reflek untuk melindungi Lana, wanita yang ada di sampingnya.

"Bima, apa yang kamu lakukan padaku?" Lana menangis terisak dan tampak menyesali perbuatan itu.

"Lan, aku bisa jelaskan. Ini semua tidak seperti yang kamu kira." Jawab Bima sambil memeluk ibu muda yang masih tampak sedih karena anaknya sakit.

"Aku ingin bertemu dengan Arjuna!" Lana mulai tantrum.

"Jangan mimpi!" Petir itu menyambar lagi. Suara Alina yang sejak tadi tampak bahagia seolah baru saja memenangkan lotere miliaran rupiah.

"Kamu sengaja menjebakku kah, Bim?" Tangisan Lana makin pecah.

Bima menggeleng.

"Jangan bohong!" Lana meracau dan mengamati di mana pakaiannya berada.

"Hah, kamu cari ini?" Rupanya bajunya sudah dibawa oleh Alina dan tanpa aba-aba dia menginjak baju itu dengan kakinya. "Najis!"

Gerakan itu sungguh telah dirasa merendahkan Lana dan seperti menganggapnya layakny
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Bukan Istri Bayaran   Bab 79 Kedok Busuk

    "Jangan sampai keduluan sama istri mudanya Juragan Sabri, sejak tadi pagi sudah muntah-muntah itu..."Lana kaget, "Dia hamil juga?""Ya semua orang hampir tahu suara dia muntah-muntah pagi.. terus tiba-tiba minta asinan kedondong! Kalau saja tadi pagi kamu sudah pulang..." Mbok Mirah melanjutkan."Apa benar masih bisa menghamili? Maksudku, usia Juragan Sabri kan sudah tidak muda, Mbok.." Lanjut Lana menebak-nebak akan kebenaran berita itu.Mbok Mirah tertawa geli. "Asal masih bisa berdiri, harusnya bisa Lan..."Kedua wanita itu tersenyum karena celotehan yang terjadi tanpa direncana."Ya sudah.. sekarang kamu mau sarapan atau bagaimana?"Lana menggeleng. Ia ingin membersihkan diri dan bertemu dengan anaknya. Badannya tak merasa nyaman saja sekarang."Aku mau mandi lagi..." Ucap Lana sembari membuka isi tas yang hanya berisi baju kotornya semalam."Lan, aku mau tanya sesuatu. Jika kamu beneran hamil, kamu nggak mau dinikah resmi sama Tuan Dipta? Eh, sini bajumu biar aku bawa!" Mbok Mir

  • Bukan Istri Bayaran   Bab 78 Dukun Viral

    "Oh.. saya kira Mbaknya pasien langganan Ki Joko Dudo juga kayak saya. Ampuh betul itu orang. Tadi saya pikir..." wanita elite itu mendekat. "Mbaknya bisa jadi simpanan om-om di sebelah itu karena ritual sama Ki Joko Dudo!" Mata Lana terbuka lebar karena terkejut. Bagaimana bisa orang itu berpikiran demikian??Lana hanya tersenyum kecut."Maaf.. saya tidak mengerti apa yang Anda maksud, Ibu..." Lana berusaha menampis tuduhan dengan sopan."Ya, sebagai manusia normal kita tentu bisa lihat dan menilai ya..." Wanita itu mengamati Lana dari ujung rambut hingga ujung kaki. "Apa iya si om sebelah Mbaknya itu bisa tertarik kalau nggak dengan guna-guna atau pelet dukun?""Astaghfirullah... Ibu..." Ucapnya.Dia mendengus kesal, "Ya tidak mungkin lah.. si Om ini kalau mau sama kamu, Mbak. Penampilan kamu kampungan dan apa yang kamu bisa lakukan di ranjang! Melihat kamu yang lugu gini..." "Ibu..." Lana mulai ingin marah tapi ia masih waras. "Saya tidak tahu dan tuduhan itu tidak benar!""Janga

  • Bukan Istri Bayaran   Bab 77 Tak Sengaja Bertemu

    "Ah, sudah tidur dia rupanya..." Ki Joko melihat mata Alina terpejam dan tak lagi terjaga. Nafasnya tampak teratur meski ia belum membersihkan diri. "Seandainya kamu tidak banyak tanya... mungkin aku sudah melakukannya lagi, Alina!" Tak terasa waktu sudah menjelang Subuh. Ki Joko Dudo melewatkan beberapa panggilan masuk di ponsel. "Halo?" Ia menelpon orang pertama yang semalam tidak ia jawab. Tak lain dan tak bukan adalah ibu mertua Alina. "Ki Joko Dudo, semalam kenapa tak bisa aku hubungi? Tiba-tiba saja Juragan Sabri semalam menanyaiku apakah aku sudah hamil..." Celotehnya mengeluhkan permasalahan. "Kan dokter sebenarnya sudah bilang kalau dia tak mungkin lagi punya anak. Tapi aku sudah bilang kalau kemungkinan aku telat haid dan akan hamil..." "Bagaimana? Apa mungkin... kita ritual lagi nanti malam?" Ki Joko Dudo tersenyum membayangkan malam nanti akan mendapatkan 'pelayanan' dari murid andalannya. "Aku tidak mau tahu, Ki Joko Dudo! Aku kan sudah mentransfer uang dua puluh

  • Bukan Istri Bayaran   Bab 76 TKP Kejadian

    "Kenapa? Kamu takut apa pura-pura?"Lana lantas menunjuk ke tempat yang tadi. Tuan Dipta juga melihat dengan mata kepalanya sendiri...Ada sebuah ledakan dari dalam kamar.Dipikir Dipta tadi, ia hanya dijebak oleh Lana. Ternyata memang ada penampakan di luar nalar."Lan?" Sekarang Dipta yang seperti sedang tak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Apa itu di sana?""Pak, sepertinya kita harus melapor ke pihak hotel..." Lana sama-sama merinding.Niat mereka untuk honey moon harus tertunda gara-gara pemandangan ini."Lana... kupikir itu ide yang bagus. Itu lihat, sekarang lampu sudah mati, Lan..." Tuan Dipta tak berkedip sedetikpun."Pak... saya takut kalau disuruh jadi saksi nanti.."Mereka masih mengamati penampakan aneh itu.Ajaibnya, beberapa detik kemudian, lampu menyala lagi dan seolah tak terjadi apa-apa."Pak, lihat Pak!" Lana yang sejak tadi tak berpaling dari posisi kamar mencurigakan itu, kini melihat semuanya normal kembali."Ada apa lagi?" Tuan Dipta yang baru keluar dari ka

  • Bukan Istri Bayaran   Bab 75 Saling Lihat

    "Iya, bisa jadi aku ingin menolongumu dan sesegera mungkin masalahmu selesai. Itu adalah tujuan utamaku, Alina!" Kalimat penegasan ini menunjukkan pada Alina kalau Ki Joko Dudo benar-benar mencurahkan segenap isi hatinya dan kekuatannya untuk membantu."Tunjukkan bukti ketulusanmu malam ini, Ki Joko Dudo! Aku ingin masalahku selesai..."Ki Joko Dudo-pun akhirnya menanggalkan celana yang ia kenakan."Ki Joko?" Alina terkejut seketika saat Ki Joko Dudo melakukannya. "Kenapa dilepas? Apa-apaan ini!"Seakan Ki Joko Dudo tahu kalau Alina akan protes, dia sudah menyiapkan kalimat pamungkas."Ini adalah bukti kalau aku sungguh-sungguh ingin membantu menyelesaikan masalahmu, Alina..." Ucapnya penuh penghayatan.Bibir Alina tak bisa berkata-kata lagi. Kaki dan tangannya kaku seakan sedang kena totok.Urat nadinya seolah berhenti."Alina..." Ki Joko semakin mendekat lantas mengendus aroma rambut Alina yang sudah membuatnya jatuh hati sejak pandangan pertama. "Aku akan melakukan apapun untuk kem

  • Bukan Istri Bayaran   Bab 74 Ki Joko Dudo

    Tuan Dipta mengejar Lana yang semakin ke arah belakang rumah. "Lan, nanti malam kita praktek ya?""Apa, Pak?" Lana bingung dengan apa yang dimaksud Tuan Dipta."Ya yang kamu bilang tadi.. katanya kamu sanggup hamil anakkuu lagi?" Pria itu berlalu sambil mengerlingkan mata.Berharap saja kalau Lana langsung setuju."Bukan berarti kita harus melakukannya malam ini kan, Pak?" Lana masih trauma saat penggerbekan tadi.Dirinya merasa hancur dan tak punya harga diri. Bagi Tuan Dipta, sikap Lana ini adalah sikap yang keras kepala."Bisa diatur, Lan! Kalau perlu... nanti kita cari hotel agak jauh dari rumah! Bagaimana? Kamu mau kan?" Bujuk Dipta.Hotel? Seumur-umur dia belum pernah masuk apalagi tidur ke hotel. Meski yang bintang tiga atau empat sekalipun.Ini cukup membuatnya merasa tertarik. Tapi, bagaimana dengan Arjuna? Biasanya akan mencari dirinya di malam hari."Pak... tapi, saya tidak bisa meninggalkan Arjuna!" Lana harus bersikap keras.Hampir saja ia terjatuh di bujuk rayu Dipta pa

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status