Share

15. Pertemuan Mengharukan

"Tapi, Nak--"

"Bunda, ayo! Mumpung ada om baik," celetuk Daffi seraya menarik tanganku.

Mas Denny hanya tersenyum melihat tingkah anak-anakku.

"Pak Wid, kita anterin teman saya dulu ya," titah Mas Denny pada sopirnya.

"Baik, Mas. Kita mau kemana ya, Mbak?"

"Desa Siayuh, Pak."

"Mas, desa itu jauh sekali dari sini, bisa-bisa kita kemalaman disana."

"Tidak apa-apa, Pak. Saya masih punya banyak waktu luang," jawab Mas Denny dengan tenang.

Pak sopir mengangguk dan mulai menjalankan setir bundar itu. Mobil melaju dengan kecepatan sedang, bersiap menuju kampung halamanku.

Kampung halamanku memang sangat jauh dari kota, mungkin bisa dikatakan desa terpencil. Butuh waktu enam jam perjalanan agar bisa sampai disana. Kondisi jalan tidak beraspal dan penuh dengan batu. Desaku sangatlah berbeda, tak seperti di kota yang semuanya serba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
banyak bawang di part ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status