Share

Aku Tidak Memiliki Nama yang Perlu Dijaga

“Sebenci itukah kamu sama papa?” tanya Abizar dengan suara yang sedih dan tanpa terasa dua bulir bening jatuh di pipinya.

Langit memalingkan wajahnya, dadanya terasa sesak saat melihat seseorang menangis di depannya. Dan apalagi yang dilihatnya saat ini adalah seorang lelaki yang harusnya tegar dan kuat akhirnya meneteskan air matanya karena ulahnya.

“Aku tidak pernah membenci siapapun. Dan aku juga tidak peduli lagi apakah aku punya orang tua dan tidak. Aku sudah bersyukur memiliki ibu yang sudah seperti ibu kandungku sendiri. Jadi, jangan pernah merasa bersalah, kalau tidak kalian buang aku tidak akan merasakan pengalaman hidup seperti ini,” jawab Langit menenggak habis kopinya.

Hatinya juga sesak melihat Abizar menangis. Dan entah mengapa melihat hal itu Langit menjadi yakin kalau lelaki yang berada di hadapannya ini memang ayah kandungnya.

“Oh iya satu hal lagi. Apakah Tuan juga menyadap ponselku? Kenapa bisa tahu kalau Tuan Fargo mengancamku?” tanya Langit yang baru sadar dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status