Share

Tidak Tahu Rasanya Dibuang

“Hei! Bangun! Mengapa kau tidur disini?”

Suara itu sungguh berisik dan membuat Langit membuka matanya. Betapa terkejutnya dia saat melihat cahaya matahari sudah mulai bersinar, dan Jingga berdiri di depannya dengan berkacak pinggang.

“Mengapa aku disini?” tanya Langit memegang kepalanya yang rasanya terasa sangat sakit.

“Seharusnya aku yang bertanya begitu. Orang-orang semuanya gak ada yang berani bangunin kamu karena papa kamu juga gak tega bangunin kamu, malah di selimutin,” jawab Jingga kesal.

Dan Langit melihat tubuhnya memang di selimuti oleh selimut tebal. Mungkin dia terlalu lelap, sehingga mereka tidak tega banguninnya.

“Disuruh diamin jangkrik, malah tidur disini,” lanjut Jingga mencebik.

Ternyata semalam, saking sakit hatinya Langit sampai tertidur di kursi samping itu. Saat membayangkan betapa malang takdir yang menimpanya. Dia memiliki kedua orang tua yang super hebat, namun tidak membuat hidupnya beruntung. Dia terlahir sebagai anak haram mereka dan tanpa ikatan pernikaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status