Share

Part 50

Senyum haru terukir di bibir perempuan itu saat memandang bunga mawar yang tercium wanginya. Ini untuk pertama kalinya Sabda memberikan bunga padanya. Dulu Arga sering sekali mengirimkan buket bunga ke kosannya. Bahkan di pagi terakhir sebelum kejadian di vila itu Arga masih mengirimkan bunga lewat kurir florist langganannya.

"Kenapa diam? Kamu nggak suka bunga mawar?" tanya Sabda menyelidik. Membuyarkan lamunan Senja.

"Maaf, aku hanya terkejut saja, Mas. Aku suka kok. Makasih, ya."

"Oke, Sayang."

Gerimis di luar makin lebat. Di kejauhan kabut tebal membatasi pandangan. Tahun baru yang syahdu.

Seorang pramusaji datang membawakan pesanan. Aroma nasi goreng spesial membuat keduanya tak sabar untuk segera menyantapnya.

"Kita akan melanjutkan perjalanan setelah hujan reda. Teman-teman masih asyik tiduran ini." Sabda menyodorkan ponselnya pada Senja. Dia menunjukkan pesan yang dikirim rekannya untuk dibaca sang istri.

💦 💦 💦

Tahun baru kelabu. Arga memandang rintik hujan dari balkon ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
Kasihan Arga, semoga berjodoh sama citra aja jangan mau diajak kongkalikong ma Bela
goodnovel comment avatar
Naura Ajja
Alhamdulillah senja Hamidun...dan mudah"an mama mertuanya bisa nerima senja
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
makin hancurlah hati dan harapanX Arga...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status