Share

1. Kembali

Author: Yuyun Batalia
last update Last Updated: 2022-02-08 22:39:18

Hal yang paling tidak ingin ia lakukan dalam hidupnya adalah kembali ke tempat yang menorehkan banyak luka untuknya. Namun, takdir sekali lagi membuat lelucon untuknya. Ia harus kembali ke tempat yang sangat tidak ingin ia datangi.

Selalu ada pilihan sulit dalam hidupnya, tapi demi orang yang sangat penting untuknya ia tidak akan ragu untuk memilih.

Dan di sini lah ia berada saat ini, di sebuah bandara yang delapan tahun lalu juga ia datangi.

"Bu Scarlett, mobil kita di sebelah sini." Hannah, asisten pribadi Scarlett memberitahu Scarlett yang saat ini sedang memegang ponselnya.

Ia baru saja memberi kabar pada Livy, sahabatnya yang saat ini berada di Paris bahwa ia telah sampai di New York.

Scarlett menggenggam ponselnya, ia menyeret koper yang ia bawa dan melangkah mengikuti Hannah. Sebuah mobil Audy hitam telah menunggu mereka.

Wanita cantik dengan setelan berwarna putih dengan potongan rumit itu masuk ke dalam mobil setelah Hannah membukakan pintu untuknya.

Ia melepas kaca mata hitam yang ia kenakan, mata birunya yang tenang menyapu ke arah jendela.

Perasaannya saat ini rumit, pemandangan kota terasa akrab untuknya, tapi juga asing di saat bersamaan. Segala kenangan buruk menghantamnya. Kedua tangannya mengepal kuat.

Ia bukan lagi gadis naif delapan tahun lalu. Ia sudah tumbuh menjadi lebih kuat dan kuat setiap harinya. Kali ini, siapapun yang mencari masalah dengannya, ia pasti akan membuat orang itu membayar sepuluh kali lipat.

Setelah beberapa menit perjalanan, Scarlett sampai ke hotel. Untuk sementara waktu ia akan tinggal di tempat ini sampai ia menemukan rumah yang cocok untuk ia tinggali.

Ia tidak akan pulang ke rumah ayahnya, karena baginya tempat itu tidak lagi seperti rumahnya sejak ayahnya membawa masuk istri baru dan anak tirinya.

"Kau bisa istirahat, Hannah." Scarlett memiringkan tubuhnya, menatap sekertarisnya yang memakai setelan berwarna hitam yang sangat pas di tubuhnya.

"Baik, Bu. Anda juga harus istirahat." Hannah tahu bahwa orang yang lebih membutuhkan istirahat bukanlah dirinya, tapi atasannya. Bukan hanya lelah secara fisik, tapi juga batin.

Jika ia menjadi Scarlett, mungkin ia tidak akan bisa memasang wajah setenang sekarang. Hannah sangat tahu bahwa atasannya sangat mampu mengendalikan emosinya. Hanya pada saat-saat tertentu ia akan terlihat begitu rapuh.

Seperginya Hannah, Scarlet menekan tombol, tirai yang menutupi jendela kini terbuka. Cahaya di sore hari menembus masuk ke dalam ruangannya.

Scarlett memandangi pemandangan di luar. Ia tidak mengatakan apapun, hanya menatapnya dengan tenang.

Setelah beberapa saat, Scarlett memutuskan untuk mandi dan beristirahat. Ia memiliki janji penting pada pukul tujuh malam.

Waktu berlalu, saat ini Scarlett telah siap untuk melakukan pertemuan penting. Wanita itu mengenakan gaun berwarna hitam selutut. Salah satu sisi gaun itu tidak memiliki lengan. Menunjukan tangan Scarlett yang ramping dan indah.

Rambut cokelatnya yang bergelombang diikat menjadi satu, tapi ia biarkan tidak begitu rapi. Saat ini ia tampak seperti seorang model yang akan melangkah di landasan pacu.

Scarlett keluar dari kamar hotelnya, di depan pintu Hannah sudah menunggunya.

"Bu, Tuan Michael sudah sampai di ruang pertemuan." Hannah memberitahu sembari memegang sebuah tablet di tangannya.

"Baiklah, ayo pergi." Scarlett melangkah dengan percaya diri. Dagunya terangkat dengan tatapan lurus.

Hannah membukakan lift, ia melangkah masuk setelah Scarlett masuk duluan. Hannah adalah penggemar nomor satu atasannya, ia tidak mengerti bagaimana bisa ada seorang wanita yang dilahirkan dengan begitu sempurna. Penampilannya tidak ada celah. Hannah menyebut atasannya adalah dewi penyendiri. Itu karena kecantikan Scarlett juga karena Scarlett sulit untuk didekati oleh orang lain.

Hannah telah bekerja dengan Scarlett sejak lima tahun lalu. Ia baru saja tamat dari kuliahnya saat itu, tapi ayahnya yang merupakan asisten kakek Scarlett memerintahkannya untuk menjadi asisten Scarlett.

Pada awalnya Hannah menganggap Scarlett sebagai wanita gila. Wanita itu begitu muda, tapi sudah menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi.

Ia ingat, saat itu Scarlett baru berusia dua puluh tahun, tapi wanita itu sudah mendirikan E Jewelry. Sebuah perusahaan perhiasan yang dengan cepat dikenal oleh orang-orang dari kalangan atas.

Dalam lima tahun E Jewelry menjadi sebuah perhiasan berskala internasional. Hannah merupakan saksi hidup bagaimana wanita muda seperti Scarlett mampu menjalankan sebuah perusahaan besar yang biasanya didominasi oleh pria.

Lift terbuka, Scarlett dan Hannah melangkah keluar. Mereka pergi ke sebuah ruang pertemuan yang sudah diatur untuk pertemuan penting dengan seorang pria bernama Michael O'Brian yang ingin menggunakan hasil karya Scarlett untuk acara pernikahannya dengan tunangannya tahun depan.

Ketika Scarlett berjalan masuk, ia menemukan seorang pria tengah duduk di sofa dengan tenang. Pria itu sedang menggulir ponselnya, tampak begitu serius.

Ada perasaan tidak biasa di hati Scarlett. Ingatannya tiba-tiba kembali ke delapan tahun lalu. Sekujur tubuhnya menjadi tidak nyaman, tapi Scarlett berusaha untuk tetap tenang. Ia membutuhkan pria di depannya untuk kehidupan putri kecilnya.

"Selamat malam, Tuan Michael." Scarlett menyapa pria bermata abu-abu yang kini sudah berdiri di hadapannya.

Michael adalah sosok yang sangat menawan dengan pesona jahat dan menyihir di matanya yang dalam. Pria itu seperti keluar dari dunia dongeng. Ia tampan, tanpa cacat.

Dengan wajah seperti itu, ke mana pun dia melangkah dia akan menjadi pusat perhatian.

Scarlett sekarang benar-benar tahu dari mana putri kecilnya mendapatkan segala sesuatu di tubuhnya, itu berasal dari ayahnya.

Memikirkan tentang hal ini, Scarlett meringis. Ia mengandung putrinya selama sembilan bulan, tapi gadis kecil itu mengambil seluruh penampilan ayahnya.

"Selamat malam, Nona L." Michael membalas sapaan itu dengan sopan. Keduanya berjabat tangan.

Scarlett tidak menggunakan nama aslinya sebagai perancang perhiasan. L adalah nama besarnya di dunia perhiasan.

Dua orang yang mendominasi dalam bisnis itu sama-sama duduk dan mulai membicarakan tentang pekerjaan. Michael tidak memiliki banyak permintaan mengenai cincin pernikahannya dengan tunangannya.

Sejujurnya ia tidak terlalu begitu memikirkan tentang cincin pernikahan, tapi karena ibunya sudah menyusun pertemuan dengan perancang perhiasan untuknya maka ia tidak bisa menolak.

Scarlett menunjukan sebuah rancangan cincin yang sudah ia siapkan sebelumnya. Itu adalah cincin dengan permata dari Afrika yang hanya ada satu di dunia.

Design dari cincin itu sendiri sangat mengagumkan. Nilai estetika dan keindahan digabung menjadi satu.

"Aku menyukai design ini." Michael bukan penggila perhiasan, ia juga tidak pernah membelikan perhiasan karena biasanya asistennya yang akan melakukan pekerjaan itu untuknya. Namun, harus ia akui bahwa nama besar L tidak didapat hanya karena parasnya yang cantik, tapi karena keterampilan dan bakatnya yang luar biasa.

Tidak heran jika wanita muda di depannya menjadi salah satu perancang terbaik di dunia dalam lima tahun ini.

Hannah menyerahkan surat kontrak untuk dua orang itu.

"Ada apa denganmu?" Scarlett menatap Hannah yang pucat. Asistennya itu berkeringat dingin.

Secara tidak sadar Michael juga melirik ke asisten Scarlett. Ia bisa tahu dengan jelas bahwa wanita itu sedang menahan sakit.

"Saya baik-baik saja, Bu."

"Siapa yang coba kau bohongi, Hannah. Jika kau merasa tidak enak badan, kau bisa beristirahat." Scarlett bukan atasan tiran. Ia tidak akan memaksa asistennya tetap bekerja dalam kondisi yang tidak sehat.

Hannah tampak tidak enak, tapi pada akhirnya ia mengikuti kata-kata Scarlett. Ia meninggalkan Scarlett dan Michael berdua saja. Michael tidak membawa asistennya ke perkejaan itu karena Michael pikir ia tidak begitu memerlukan asistennya.

Setelah Hannah pergi, Michael dan Scarlett kembali ke bisnis mereka. Keduanya tidak membuang-buang waktu. Baik Michael maupun Scarlett sama-sama pebisnis yang tahu cara menghargai waktu. Bagi mereka setiap detiknya adalah uang.

"Senang bekerja sama dengan Anda." Scarlett kembali mengulurkan tangannya.

"Senang bekerja sama dengan Anda," balas Michael sembari menjabat tangan Scarlett.

Pertemuan itu selesai, Michael dan Scarlett melangkah menuju ke pintu ruangan. Namun, tiba-tiba Scarlet kehilangan keseimbangannya. Hak sepatunya patah dan menyebabkannya terjatuh ke lantai.

Michael melihat Scarlett, lebih tepatnya ke sepatu Scarlett yang patah. Ia telah menghadapi berbagai macam trik wanita untuk merayunya, dari mulai mencari perhatiannya hingga menjebaknya. Ia sudah melalui trik seperti itu berkali-kali.

Namun, yang tidak ia duga adalah Scarlett berdiri. Ia tidak meminta bantuan sama sekali. Wanita itu tidak mendesah, ia hanya melihat ke sepatunya yang patah lalu kemudian meneruskan langkahnya lagi. Ia menahan rasa sakit di kakinya.

Michael hanya melihat wajah Scarlett, meski wanita itu tidak meringis ia bisa memastikan bahwa Scarlett benar-benar kesakitan. Semua itu terlihat dari kernyitan di dahi Scarlett.

Ia melihat Scarlett tidak memiliki trik licik terhadapnya. Ia mendekati wanita itu. "Biar saya bantu."

Scarlett memiringkan tubuhnya. "Saya bisa berjalan sendiri."

"Jika Anda memaksa berjalan, kaki Anda akan menjadi lebih buruk."

Scarlett berpikir sejenak. "Maaf merepotkan Anda. Tolong bantu saya kembali ke kamar saya."

Michael memegang bahu Scarlett lalu membawa wanita itu ke lift.

Selama di dalam lift, Scarlett tetap tenang tidak berusaha mengambil keuntungan sama sekali dari Michael. Ia benar-benar seperti seseorang yang tidak memiliki niat jahat sama sekali.

Sampai di kamar hotel yang Scarlett pesan, Michael membantu Scarlett untuk duduk di sofa.

"Terima kasih atas bantuan Anda, Tuan Michael." Scarlett berkata dengan tulus.

Michael hanya membalas dengan anggukan singkat. Pria itu kemudian berbalik dan hendak melangkah. Akan tetapi, tiba-tiba kepalanya terasa berat.

Apa yang terjadi? Michael mengerutkan keningnya. Ia jelas akrab dengan perubahan tiba-tiba tubuhnya. Michael meneruskan langkahnya lagi, tapi sakit di kepalanya semakin menyiksa.

Scarlett berdiri, ia mendekati Michael. "Tuan Michael, Anda baik-baik saja?"

Michael memiringkan wajahnya, tatapannya yang tenang berubah menjadi dingin. "Anda membius saya!"

"Tuan Michael, dengan apa saya membius Anda?" Scarlett membalas dengan tenang.

Michael tidak bisa bertahan lebih lama di ruangan itu. Ia harus segera pergi dari sana jika tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Mengabaikan Scarlett, Michael kembali mengangkat kakinya, tapi ia seperti kehilangan kekuatannya.

Scarlett segera meraih tubuh Michael. "Biarkan saya membantu Anda, Tuan Michael."

Michael hendak melawan, tapi tubuhnya begitu lemah. Ia tidak tahu obat jenis apa yang memberikan efek mengerikan seperti ini. Ia pernah dibius berkali-kali, tapi ia masih bisa mempertahankan kesadarannya, juga tubuhnnya tidak akan begitu lemas.

Sentuhan tangan Scarlett memberikan sengatan pada tubuh Michael. Tubuh pria itu semakin tidak nyaman sekarang.

Scarlett membaringkan tubuh Michael ke atas ranjang. Sebelumnya, ia tidak pernah berpikir untuk menggunakan cara kotor seperti ini untuk menjebak laki-laki. Namun, hanya dengan cara seperti ini ia bisa membuat Michael tidak menikah dengan Kyle.

Scarlett tidak akan pernah mengizinkan putrinya memiliki ibu tiri mengerikan seperti Kyle. Ia sudah membayangkan seperti apa nasib putrinya nanti.

tbc

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Arumni Arumni
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Khoirul Khoir
jos gandos
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • (Bukan) Pernikahan Impian   Extra part

    Hari ini adalah hari pesta ulang tahun Eilaria yang ke sembilan. Gadis kecil itu mengenakan gaun berwarna biru muda yang memiliki potongan mengembang pada bagian bawahnya. Eilaria tampak seperti seorang putri dari negeri dongeng dengan mahkota rancangan ibunya yang bertahta di kepalanya.Seluruh anggota keluarga O’Brian hadir di pesta itu begitu juga dengan seluruh anggota keluarga Parker, tidak ketinggalan Pierre yang juga hadir di sana. Serta teman satu kelas Eilaria yang diundangnya untuk hadir di acara itu.Sebenarnya Eilaria hanya ingin mengundang para pria tampan saja, tapi ia takut ayahnya akan mengurungnya di kamar. Ayahnya sangat tidak menyukai kesukaannya terhadap pria tampan.“Ei, ini kado untukmu.” Seorang anak laki-laki memberi Eilaria kotak merah yang diikat dengan pita. Anak laki-laki itu salah satu dari penggemar Eilaria.“Terima kasih, Jordan.”Semenjak Eilaria sekolah ia menjadi pusat perhatian, gadis itu persis seperti ibunya ketika ia masih muda. Ia akan memiliki b

  • (Bukan) Pernikahan Impian   100. Pernikahan Impian (Tamat)

    Satu tahun kemudian…Michael menepati janjinya pada Eilaria, ia membawa putrinya yang saat ini sudah berusia delapan tahun pergi ke Maladewa.Keluarga kecil itu tampak sangat bahagia. Eilaria berlarian di pasir bersama dengan Michael dan Scarlett. Setelah itu gadis itu berenang di tepi pantai. Wajahnya tampak begitu bersinar.Kali ini ia tidak memerlukan penutup kepala lagi karena rambutnya sudah tumbuh.Ia kembali menjadi gadis kecil dengan rambut yang indah.Operasi yang Eilaria jalani berhasil. Tidak ada efek samping dari transplantasi sumsum tulang belakang itu. Sehingga Eilaria bisa pulih dalam waktu cepat.Dalam satu tahun ini telah banyak hal yang terjadi. Kyle tewas bunuh diri dan Ellen mati karena penyakit yang dideritanya.Hubungan Pierre dan Scarlett menjadi sedikit lebih baik meski keduanya tidak bisa seperti ayah dan anak lagi.Kakek Michael telah menerima Scarlett sebagai anggota keluarga O’Brian. Pria tua itu tidak lagi mementingkan egonya. Ia sudah tua, ia tidak akan

  • (Bukan) Pernikahan Impian   99

    Suara deru mobil terdengar di telinga Scarlett. Jasmine telah dibawa keluar dari tempat asing ini.Leonard mulai mendekati Scarlett, otak pria itu saat ini dipenuhi dengan pikiran mesum.“Scarlett, kau sangat cantik. Wanita sepertimu harusnya menjadi milikku.” Leonard membelai dagu Scarlett.Scarlett tidak menolak sentuhan Leonard, ia hanya diam saja. Leonard sedang mengundang mautnya sendiri, Scarlett pikir dia mungkin akan membutuhkan perjuangan yang luar biasa untuk membebaskan dirinya dari tempat ini, tapi ternyata yang ia hadapi hanya Leonard seorang.Pria ini, dia pasti akan membunuhnya dengan kedua tangannya sendiri. Berani sekali dia mengancam nyawa Eilaria. Berani sekali dia membuat Michael menjadi tidak berdaya.“Sayang sekali, aku harus melenyapkanmu setelah kita bercinta. Michael pasti akan segera menemukanku.” Leonard menyentuh bibir merah mudah Scarlett.“Jangan terlalu banyak bermimpi, Leonard. Aku lebih baik mati daripada bercinta denganmu!” Scarlett meludahi Leonard.

  • (Bukan) Pernikahan Impian   98

    Dua hari sudah pencarian Jasmine di lakukan, tapi masih tidak menemukan titik temu, seolah wanita itu tidak pernah datang ke New York sebelumnya.Michael sudah memerintahkan orangnya untuk mengecek semua bandara, tapi Jasmine tidak melakukan penerbangan sama sekali.Orang-orang Michael sudah tersebar hingga ke kota-kota yang dekat dengan New York, tapi hasilnya juga tidak ditemukan.Michael semakin merasa bahwa ia akan gila sekarang. Kelangsungan hidup putrinya bergantung pada wanita itu. Ia tidak pernah merasa hampir putus asa seperti saat ini.Saat Michael kembali ke rumah sakit dan melihat wajah putrinya, ia seperti ditarik ke dalam lumpur yang membuatnya merasa sesak dan lama kelamaan terkubur di dalam sana.“Masih belum ada hasil?” tanya Scarlett.“Ya.” Michael tertunduk lesu.Tidak hanya Michael, Scarlett juga memerintahkan Hannah untuk menemukan keberadaan Jasmine. Ia tidak bisa duduk diam dan menunggu hasil pencarian Michael saja, tapi hasilnya juga sama. Tidak ditemukan.Waja

  • (Bukan) Pernikahan Impian   97

    Michael sudah bisa keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama beberapa hari. Pria itu saat ini sedang fokus pada pemeriksaan putrinya untuk menerima transflantasi sumsum tulang belakang.Dan setelah pemeriksaan, Eilaria akan melakukan operasi dalam sepuluh hari lagi. Selama masa itu, Eilaria akan tinggal di rumah sakit sampai hari transplantasi dilakukan.Selain Eilaria, kondisi kesehatan pendonor juga dipantau. Michael telah memerintahkan Jacob untuk mengirim orang agar menjaga asupan gizi Jasmine.Di tempat lain, saat ini Leonard tengah mendengarkan laporan dari mata-mata yang ia kirimkan untuk mengetahui apa saja kegiatan Michael.Leonard tidak memiliki pendukung lagi, jadi jika ia harus hancur ia juga harus menghancurkan Michael.Dari yang mata-matanya dapatkan, Michael membawa pulang seorang anak kecil yang merupakan putri Michael dan Scarlett.Leonard juga tahu bahwa saat ini Michael sedang berselisih dengan Alanis dan keluarga Meier. Semua pemutusan kontrak antar dua kelua

  • (Bukan) Pernikahan Impian   96

    Alanis memaki kesal karena wanita yang ia harapkan bisa melenyapkan Scarlett ternyata gagal membunuh Scarlett dan hanya berhasil melukai Michael.“Dasar tidak berguna!” bengis Alanis.“Alanis, tenanglah,” seru Leona.“Wanita itu benar-benar tolol, Leona. Dia seharusnya bisa melenyapkan Scarlett.” Alanis berkata dengan wajah marah.Leona tidak menyangka jika Alanis akan menjadi begitu kejam seperti ini. Ia pikir Alanis hanya ingin Scarlett dipermalukan saja, tapi ternyata Alanis ingin Scarlett tewas.“Alanis, Tuan Michael tidak akan diam saja setelah ini.”“Michael tidak akan menyalahkanku. Aku tidak memerintahkan Grace untuk melakukan sesuatu terhadap Scarlett. Grace melakukannya atas kemauannya sendiri.” Alanis memang tidak memerintahkan wanita itu membunuh Scarlett, tapi dia dengan sengaja memprovokasi wanita itu dan membuat Grace yang memiliki masalah kejiwaan ingin membunuh Scarlett.Alanis adalah wanita cerdas, dia mana mungkin akan memerintahkan orang secara langsung untuk mele

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status