Share

TIDAKKAH KAU INGAT?

Pagi keesokan harinya.

Richie selesai mandi, melilitkan handuk di pinggang dan memamerkan kesempurnaan tubuhnya yang atletis. Dia berjalan ke ruang duduk yang hanya ada sepasang kursi kayu dan meja kecil untuk menaruh cangkir teh. Entah kemana perginya sofa cantik milik ibunya dulu, apakah mungkin ada yang menjarahnya? Richie berdecak.

Tercium wangi kopi dari arah dapur. Patty tampak mondar-mandir dengan hanya menggunakan bra dan celana jins pemberian Martin.

“Kau tidak perlu repot-repot membuat kopi. Kita bisa membelinya di kedai,” ucap Richie sambil menerima mug yang diberikan Patty kepadanya.

“Mana aku tahu kalau di sekitar sini ada kedai kopi atau semacamnya. Lagipula aku mendapatkan kopi-kopi kemasan ini dari Dokter Martin. Kenapa tiba-tiba aku jadi meerindukan dia yaa?”

Sejenak terlintas dalam pikiran Richie untuk memberitahu Patty kalau Martin sudah meninggal, tapi dia mengurungkan niatnya. Bisa-bisa gadis itu syok da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status