Share

In The Rain

Tanpa berpikir panjang, aku pun melepas selang infus dan mulai beranjak dari tempat tidur. Darah akibat tercabutnya infus dengan kasar itu, darah mulai menetes dan membuat bercak di lantai.

“Mama,” ucapku kemudian berjalan keluar dari ruangan sembari berpegangan pada dinding rumah sakit.

Aku masih melihat wanita itu, wanita yang memiliki wajah yang sama dengan mama. Aku pun merasakan keakraban ketika melihat wajah itu walau pun baru pertama kali.

“Ahh…,” keluhku memegangi kepala yang mulai terasa nyeri.

Ketika aku mulai berjalan dan mengamati wanita itu, dia sudah menghilang dari pandanganku. Karena panik, aku pun berjalan lebih cepat kali ini. Beberapa perawat yang melihatku terheran-heran karena dalam kondisiku yang seperti ini aku bisa berjalan bahkan berlari kecil.

***

“Aku akan membelikan Caramel salad, kalian bisa pergi dahulu,&rd

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status