Share

Kronologi

“Mama.” Wanita itu menusuk mama dengan belatih yang sama, seperti yang di pegang pria dari gerombolan itu. Darah mulai mengalir bersamaan dengan aliran air hujan yang membasahi tempat itu.

“Tolong, biarkan putriku hidup,” pinta mama dengan seluruh kekuatannya sembari memegang luka tusuk itu.

“Untuk apa aku membiarkan putrimu hidup?” tanya wanita bertudung itu kemudian melempar belatih dan mulai menarik kasar rambut mama.

“Setidaknya, jika kamu membunuh induk rusa, biarkan anaknya hidup,” jawab mama sembari menahan rasa sakit.

“Tidak mungkin. Anak itu, akan menjadi ancaman terbesarku setelah kematianmu,” ucap wanita itu kemudian berdiri dan berjalan mendekatiku yang duduk tanpa melakukan apapun.

“Kamu akan menyesal melakukan ini. Langit tentu akan menghukummu atas setiap tetes darah yang kau tumpahkan demi keserakahanmu,” tutur mama meninggikan suara kemudian pingsan tidak sadar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status