Share

bab 17

"Ibu ... ibu! Damar kangen sekali! Tolong aku pak Ustadz!"

Tangan Ustadz Amir tetap memegang kepala Sulis.

"Katakan siapa kamu dan dari mana asal kamu?" tanya ustadz Amir.

"Saya qorin dari Damar. Saya hanya ingin jasad saya ditemukan dan dikuburkan dengan layak, Pak Ustadz! Huhuhu!"

Ustadz Amir mengerut kan dahinya. Dia memang terbiasa berurusan dengan kesurupan dan berikhtiar mengobati santet, tapi belum pernah sekali pun dia berurusan dengan korban pelaku kriminal maupun pembun uhan.

"Siapa yang membun uh kamu?"

"Pak Slamet dan teman-teman nya. Banyak sekali anak-anak yang dibu nuh lalu dikubur di hutan. Termasuk Damar. Mereka ... mereka bahkan bekerja sama dengan jin besar berbentuk anjing. Saya tidak rela pak Ustadz! Saya ingin jasad saya ditemukan dan membalas perbuatan mereka!"

Ustadz Amir merenung sejenak. Ini perkara sulit. Jelas sekali kalau mereka lapor polisi, polisi tidak akan mempercayai mereka. Mana bisa mereka yang selalu berpikir dengan logika mendadak menerima pet
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status